Part 2 - My Honey Moon

49.3K 2.1K 28
                                    

Tersedia versi ebook di Google playbook

Tersedia versi ebook di Google playbook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Adelia POV

"Oh, great!" Umpatku saat aku dan Darrel baru saja tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Wartawan dimana-mana!!! Entah sejak kapan mereka menunggu kedatangan kami atau entah mereka tahu dari mana kami akan datang ke bandara ini tapi haloooo.. ini baru jam 06.00 pagi. Kalian harusnya masih dirumah teman-teman! Jeritku dalam hati.

"Ok, Adel! Kalau kamu nggak mau para wartawan itu memfotomu dengan keadaan mata bengkak dan tanpa riasan, wear your sunglasses, please!" Perintah Darrel pelan kepadaku sembari mencoba tersenyum kepada para wartawan infotainmen itu.

"Hallooo, gue udah cantik dari lahir kali! Santaii..." Balasku tak mau kalah. Namun walau begitu tetap saja kukenakan kaca mata Guess andalanku, menutupi mataku yang memang masih sangat bengkak sehabis bangun tidur. Kaca mata oh atau tepatnya kaca muka ini segera membuat wajahku tampil sempurna.

"Oh, really?" Darrel tersenyum sungging. "So, thanks God I'm having a beautiful wife!" Ucapnya setengah mengejek.

Jadi begini ya jadi istri seorang artis. Harus selalu tampil sempurna. Dari ujung kaki sampe ujung kepala. Pantas aja Amandha selalu tampil gorgeous kapanpun dan dimanapun dia berada. Infotainmen itu kejam, sayang. Satu kesalahan, dan dirimu akan dicemooh untuk selamanya. Hufff... .

'Cozy', perusahaanku, hanyalah portal dan majalah mengenai pariwisata. Kami tak harus tampil glamour dengan make up tebal seperti kebanyakan pekerja wanita kantoran di Jakarta. Kami terbiasa memakai apapun yang membuat kami nyaman. Aku memulai karierku dari kecintaanku menulis di blog dan segala sosial media yang aku punya.

Aku senang berpergian dari uang yang kudapat dari bekerja paruh waktu sedari SMA. Dimulai dari mengitari Jakarta. Menceritakan sisi lain Jakarta yang ku temukan saat ingin bersembunyi dari sosok Ayah yang selalu mengekangku. Lambat laun publik mulai mengenalku dan akhirnya kuberanikan diri membangun 'Cozy' bersama keempat sahabatku. Winda, Helga, Carissa dan Amandha.

Sebagai seorang wanita kami berlima pantas disebut berhasil. Mandiri, memiliki karier yang kami inginkan dan kami bahagia dengan itu. Mungkin ya, Amandha dan Helga selalu berpenampilan lebih menarik dari aku, Winda dan Carissa. Mereka adalah ambassador 'Cozy'. Mereka adalah 'Cozy' versi koper, bahkan Amandha adalah pembawa acara dari sebuah program infotainmen di salah satu TV nasional Indonesia, juga model utama dari sebuah produk kosmetik terkenal di Asia. Jadi menurutku, mungkin jika Amandha yang ada disamping Darrel saat ini, dirinya sudah terbiasa dengan segala sorotan media yang menerjang.

Lalu, aksi kami pun dimulai... . Kami tersenyum manis kepada para pencari berita tersebut dan oh ya, tak lupa Darrel melingkarkan lengan kanannya dipinggangku dan kurapatkan tubuhku di tubuhnya. Kami berjalan beringingan, bersama. Sempurna!

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang