Part 23 - THAT MAN

26.1K 1.9K 127
                                    

Yang seneng Selingkuh update,
vote dulu donk, shay 😊
***

I didn't know that I was starving
'til I tasted you
Don't need no butterflies
when you give me the whole damn zoo
By the way, right away
you do things to my body
I didn't know that I was starving
'til I tasted you
~ Starving, Haile Steinfeld-Zedd ~


Adelia POV

"Hachi!!" Entah sudah berapa kali aku bersin pagi ini. Membuat beberapa orang diruang meeting menghentikan aktivitas mereka dan memperhatikan diriku yang sibuk dengan tissue yang kugunakan untuk menutup mulut dan hidungku.

"Del, lo kena flu?" Bisik Winda ditelingaku. Menatapku khawatir.

"Enggak tahu, Win." Sahutku sambil menggeleng pelan.

Berbohong.

Sebenarnya, aku tahu apa yang menyebabkan aku bersin bersin saat ini. Apalagi kalau bukan karena percintaan panas antara diriku dengan Darrel pagi tadi dikamar mandi. Entah berapa lama waktu yang kami habiskan untuk bercinta dengan air dingin yang mengucur dari kran shower.

Dan akibatnya, lihat aku sekarang.. bersin tak kunjung berhenti.

My God!

Hari ini, jika saja Helga tidak menghubungi telepon genggamku terus menerus, mungkin aku tidak akan datang ke kantor dan kerjasama antara Cozy dan Arthur's Corp dapat tertunda.

Bisa-bisanya aku melupakan penandatangan kerjasama antara Cozy dan Arthur's Corp yang sudah dijadwalkan hari ini. Darrel benar-benar membuatku melupakan segalanya saat bersama dirinya. Rasanya seluruh pikiran dan tubuhku hanya terfokus kepada dirinya seorang.

Pria itu, entah kekuatan apa yang dimilikinya tapi diriku sungguh tidak berdaya saat berada di dalam pelukannya. Sungguh tak dapat menolak keinginannya saat pria itu menatapku penuh damba. Bahkan rasanya, aku masih ingin membenamkan diri dalam dekapannya. Oh Tuhan, apa yang terjadi dengan diriku?

"Baik, Daniel, William, jika sudah tidak ada masalah lagi kita bisa tanda tangani perjanjian ini sekarang." Ucap Winda sambil tersenyum. Bertukar pandang dengan kedua orang pria dihadapan kami di dalam ruang rapat.

"Saya sudah membaca berkas-berkas ini dan tidak ada masalah. Semua sesuai dengan perbincangan dan perjanjian yang memang kita berdua sepakati." Ucap William.

"Great, then!" Balas Helga sumringah.

"So, can we sign? Now?" Tanya Daniel. Matanya menatap kami satu persatu. Dimulai dari Helga, Winda lalu berhenti di diriku.

"Sure!" Jawabku, tersenyum.

Daniel mengambil penanya lalu menorehkan tanda tangannya di berkas perjanjian yang ada dihadapannya. Begitu pula dengan diriku. Hingga akhirnya, satu berkas dipegang oleh William, dan satu berkas lagi oleh Winda.

"Terimakasih atas kepercayaan Arthur's Corp pada Cozy. Semoga kerjasama ini dapat membawa perubahan yang lebih baik pada dua belah pihak." Ucapku sambil menjabat tangan Daniel.

"Ya, itu juga harapanku, Adelia." Daniel menjabat tanganku erat sembari tersenyum. Senyum paling manis yang pernah kulihat dari dirinya. Membuat dadaku terasa hangat walaupun, seperti ada sesuatu yang masih menjanggal hatiku.

Sesungguhnya, Darrel belum mengetahui bahwa Cozy resmi bekerjasama dengan Arthur's Corp hari ini. Entah mengapa tapi aku belum berani memberitahukan hal ini kepada dirinya mengingat konflik yang terjadi antara kedua pria ini.

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang