Kiss spesial dari babang Darrel buat yang vote dan komen, muaacchh...
***Darrel POV
"Kamu masih marah sama aku?" Tanyaku pada Adelia didalam kamar hotel. Kamar kami berdua selama berada di Singapura.
Wanita itu mengacuhkanku.
Selepas kepergian Amandha, Mami dan Ibu mertuaku langsung meminta kami berdua masuk kamar. Masalah rumah tangga harus diselesaikan dikamar, begitu Mami bilang. Yang sontak membuat wajah kami berdua merah seketika.
Di dalam kamar Adelia langsung masuk kedalam kamar mandi sambil membawa salah satu kantung belanjaan berlabel Victoria Secret. Tak lama, terdengar suara gemericik air dari shower.
Did she bought a lingerie? Really?
Pikiranku langsung bergerak liar saat melihat brand lingerie ternama itu. Terlebih dirinya berbelanja dengan mami, aku yakin ibuku pasti memaksa dirinya membeli baju tidur sexy untuk dikenakan malam ini.
Beberapa saat kemudian suara gemericik air dari shower berhenti. Dan diriku tak sabar melihat dirinya keluar dari kamar mandi. Kira-kira baju tidur seperti apa yang akan dia kenakan.
Jika benar Adelia mengenakan baju tidur sexy malam ini, aku benar-benar harus memberikan hadiah untuk ibuku tercinta.
I know, I know... harusnya aku memikirkan masalah yang kami dan Amandha hadapi sore tadi. Bukannya malah memikirkan pakaian tidur apa yang dikenakan oleh Adelia.
But.. like I said, she's really hard damn to resist.
Adelia membuatku benar-benar tidak dapat berpikir jernih berada didekatnya.
She makes me crazy!
Really crazy!
Akhirnya, pintu kamar mandi dibuka. Seperti adegan slow motion Adelia keluar sambil memainkan rambut panjangnya yang setengah basah. Wajahnya polos tanpa make up namun warna merah muda bibirnya tetap membuatku bergairah.
Bukan lingerie yang dikenakannya, melainkan sepasang piyama pendek berbahan satin berwarna merah marun. Tapi aku tak kecewa. Dia tetap terlihat menggoda.
Piyama yang dikenakannya malah membuat pikiranku makin menggila. Membayangkan bagaimana rasanya membuka kancing-kancing piyama itu perlahan, satu persatu. Ditambah Celana piyama pendek sebatas paha yang memperlihatkan kaki jenjang putih mulus Adelia. Membuatku makin menelan ludah melihatnya.
Wanita itu hanya melirikku sekilas, begitu saja berjalan ke arah tempat tidur, menaikinya lalu duduk bersandar di atasnya dengan selimut putih menutupinya sebatas pinggang.
"Sudah mau tidur?" Tanyaku tetap tak pantang menyerah. "Nggak mau makan malam dulu?" Aku bangkit dari dudukku lalu naik ke atas tempat tidur dan duduk disebelahnya.
Adelia tetap mengacuhkanku dengan menggonta-ganti tayangan TV yang kuyakin tak mungkin ditontonnya.
"Ucapan kamu tadi sore, cerai, kamu nggak serius kan, Adel?" Tanyaku. Wanita itu menoleh sekilas dengan tatapan sinis. Membuatku frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH (SELESAI)
RomanceHighest Rank #1 in Selingkuh Highest Rank #1 in Cinta Highest Rank #1 in Girlsquad Highest Rank #1 in Galau Highest Rank #2 in Indonesia Highest Rank #2 in Complicated Highest Rank #3 in 16 Highest Rank #3 in Romantis Highest Rank #6 in Romans =====...