Part 16 - His Words

22.6K 1.8K 64
                                    

Minta vote-nya ya, dear ^_^

Terkadang hidup
menggariskan misteri
Yang takkan pernah bisa aku pahami
Seperti aku yang tak pernah berhenti
Mencari celah menaklukan hati
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan kucoba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
- Film Favorit, Sheila on 7 -


Adelia POV

Disalah satu sudut VIP Lounge Changi Airport, Singapore.

Pikiranku menerawang, memikirkan kembali pertengkaran yang terjadi antara diriku dan Darrel beberapa saat lalu. Awalnya pria itu mencegah kepergianku, tapi tentu saja akhirnya dia menyerah dan membiarkan aku pulang ke Jakarta.

Walaupun dengan beberapa persyaratan darinya yang aku harus turuti tentu saja. Seperti harus menerima segala pelayanan kelas satu ini, dan juga mobil jemputan yang akan langsung mengantarku ke apartemennya sesampainya aku di Jakarta nanti.

"I want you to be safe, Ok!" He said.

Perhatian kecil yang membuat hatiku terasa hangat. Walaupun aku tahu seharusnya hatiku tak boleh lagi goyah. Pria itu menghamili sahabatmu, Adelia. Camkan itu!

"Selamat pagi, cantik!" Tiba-tiba seorang pria menyapaku. Begitu saja duduk di hadapanku.

Pria itu, Daniel Arthur.

Dengan percaya diri pria dengan rambut pirang keemasan itu tersenyum setelah membuka kaca mata hitam yang membingkai wajahnya sempurna.

Oh Tuhan, tidak cukup kah Kau membuat hatiku berantakan karena satu pria? Kenapa Kau harus tambahkan sosok pria lain yang sekarang ada dihadapanku ini, Tuhan?

"Sendirian?" Tanyanya. "Kemana suamimu?" Tanyanya lagi sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling. Mencari sosok Darrel Lewis yang tentu saja tidak akan dia temukan disini.

"Bukan urusanmu!" Jawabku acuh. "Sekarang, bisakah kamu tinggalkan aku sendiri? Aku sedang tidak mau diganggu!" Lanjutku, dengan tampang angkuh.

"Kalau aku tidak mau, bagaimana?" Tantangnya. Seringai jahil tersungging dari bibirnya.

"Terserah!" Jawabku, setelah menghela nafas panjang lalu menutup kedua mataku. Mencoba mengalihkan perhatianku.

"Jangan menutup kedua matamu dan tertidur di hadapanku seperti itu, Adel. Kamu terlihat begitu menggoda." Mataku sontak terbuka sedetik saat Daniel menyelesaikan ucapannya. Membuat jantungku berhenti berdetak sesaat dan rasa hangat menjalar di wajahku.

"Maaf tapi aku tidak ingin menggodamu terlalu jauh lagi! Jadi bisakah kamu pergi dari hadapanku? Atau aku yang harus pergi dari hadapanmu?" Sahutku ketus sambil memicingkan kedua mataku.

Akhirnya Daniel mengalah, pria itu beranjak dari duduknya dan mengambil tempat tidak jauh dari posisi dudukku sekarang. Tapi aku tidak peduli. Aku hanya ingin sendiri, sungguh!

Beberapa saat kemudian seorang pramugari menghampiriku. Memberitahukan bahwa sudah saatnya aku naik ke pesawat. Seorang petugas lounge juga membawakan barang-barangku. Membuatku seperti seorang tuan puteri. Melenggang dengan santainya.

Sesaat aku tersadar bahwa aku tidak melihat Daniel saat meninggalkan lounge barusan. Apa pria itu sudah pergi? Begitu saja? Apa perkataanku sudah menyinggungnya?

Bodoh kamu Adelia, pria itu Daniel Arthur. Pengusaha muda yang akan menanamkan modalnya di Cozy, tapi kamu malah mencari masalah dengannya! Apa jadinya kalau dirinya menarik tawarannya untuk menanamkan modalnya? Cozy bisa tidak jadi berkembang, Adel!

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang