Part 25 - KEJUTAN

28.9K 1.6K 135
                                    

Sudah tersedia versi Ebook di Google playbook dan cetak di Shopee-Venompublisher dan Tokopedia-Pikatmedia

Sudah tersedia versi Ebook di Google playbook dan cetak di Shopee-Venompublisher dan Tokopedia-Pikatmedia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di votes ceritanya ya, dear 😊***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di votes ceritanya ya, dear 😊
***

One taught me love
One taught me patience
And one taught me pain
Now, I'm so amazing
Say I've loved and I've lost
But that's not what I see
So, look what I got
Look what you taught me
And for that, I say
Thank you, next...
~ Thank you, next - Ariana Grande ~

Adelia POV

"Adel, gue seneng deh lihat lo begini." Ucap Winda disela suapan santap siangnya. Siang ini, setelah mengurus beberapa hal untuk kepentingan Cozy kami putuskan untuk mampir ke sebuah restoran Steak legendaris di daerah Menteng, searah dengan arah kembali ke kantor Cozy.

"Hmm.. kenapa emangnya gue sekarang?" Tanyaku bingung. Lalu, melahap irisan steak yang sangat kuidam-idamkan sedari kemarin

"Lo kelihatan selalu bahagia sekarang, Del. Wajah lo lebih glowing makin cantik. Dan lihat sekarang.. makan lo makin banyak." Seringai lebar terpampang nyata diwajahnya, kami berduapun tertawa.

"Dih, lo kalo mau bilang gue gendutan.. to the point aja, Win? Nggak usah basa basi bilang gw bahagia, glowing, de el el." Sungutku. Sambil memicingkan kedua mataku menatapnya. Membuat tawa Winda semakin menjadi.

"Yee, orang beneran dipuji inih!" Balasnya gemas. "Ternyata nikah itu bisa bikin orang berubah begini yah? Lebih bahagia, lebih cantik Apalagi tiap malam, tidur nggak sendirian ya, Del." Godanya. Membuatku rasa malu menghampiriku.

"Makanya, lo cepetan nikah juga, gih! Ternyata nikah enak, Win." Balasku. Tak mau kalah menggodanya. Mengesampingkan rasa maluku.

"Gue sih udah mauuuu, tapi lakinya kayaknya nggak mau sama gue." Sahutnya, sembari menghembuskan nafasnya kasar.

"Nggak mungkin banget!" Balasku cepat. "Mana ada laki-laki yang nolak elo, Win?" Lanjutku lagi, tak percaya.

Rasanya tidak mungkin, ada pria yang dapat menolak pesona gadis dihadapanku ini. Winda adalah salah satu gadis yang paling pintar diantara aku, Amandha, Carissa dan Helga.

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang