Part 22 - CANDU

32.1K 1.8K 75
                                    

Ehem, ada yang seneng nih Selingkuh update 😏

Di votes ya, dear 😊
***

So, baby,
let's just turn down the lights
And close the door
Oooh I love that dress
But you won't need it anymore
No, you won't need it no more
Let's just kiss 'til we're naked, baby
Versace on the floor
Oooh take it off for me,
for me,
for me,
for me now, girl
~ Bruno Mars, Versace on the floor ~


Darrel POV

Pagi ini adalah pagi terindah yang pernah kualami dalam hidupku. Adelia berada dalam pelukanku. Tertidur pulas dengan membenamkan wajahnya didadaku. Tubuh polosnya yang begitu sempurna hanya ditutupi selimut putih yang kami gunakan bersama.

Seperti mimpi indah yang menjadi kenyataan, semalam wanita ini menyerahkan dirinya sepenuhnya kepadaku. Wanita ini menggoda dan membangkitkan gairahku hingga akhirnya kami berdua meledak bersama dalam gairah yang memuncak.

Semalam Adelia benar membuatku gila hingga rasanya aku ingin merasakan tubuhnya, lagi, lagi dan lagi. Wanita ini sungguh dapat membuat diriku berada dipuncak dunia saat kami bercinta. Mendengar wanita ini mendesah, meneriakkan namaku saat kami bercinta membuat perasaanku bahagia.

Oh Adelia, I'm the luckiest man in the world to have you in my life!

Kukecup kening Adelia yang masih tertidur dalam pelukanku. Lalu turun ke pipi dan bibirnya, memberikan kecupan-kecupan ringan membuatnya mendesah pelan dan makin merapatkan tubuhnya dengan tubuhku.

"Ayo bangun, sayang." Ucapku disela-sela kecupanku di bibirnya. Adelia membuka kedua matanya lalu tersenyum saat mata kami bertemu. Terlihat wajahnya bersemu merah saat menyadari tubuh kami berdua yang masih tidak mengenakan apa-apa dibalik selimut putih yang menutupi tubuh polos kami.

Terbesit keinginan untuk menggodanya. Aku bangkit dan menyibak selimut yang menutupi tubuh kami berdua. Adelia terpekik, wajahnya semakin bersemu merah melihat tubuh telanjangku. Wanita itu segera mengalihkan pandangannya lalu mengambil sebuah bantal untuk menutupi bagian depan tubuhnya.

"Ih, Darrel.. kamu pakai celana dulu, donk!" Perintahnya sembari tetap mengalihkan pandangannya dari tubuhku. Membuatku terkekeh tapi tetap kuturuti permintannya, mengambil dan memakai celana boxer dari dalam lemari pakaian.

"Kenapa sih, sayang?" Sahutku menggodanya. "Kamu kan sudah lihat semua bagian tubuh aku, aku pun begitu. Jadi buat apalagi malu, Adel?" Kunaiki ranjang lalu mendekatkan wajahku dengan wajahnya. Berusaha untuk mencium bibirnya.

"Iih, Darrel! Jangan cium cium terus ah!" Ucapnya sambil menutup bibirku menggunakan telapak tangannya. Wajahnya makin memerah. Oh Tuhan, wanita ini begitu menggemaskan.

"Fine!" Sahutku. Menyerah. "Ayo, bangun! Kita sarapan." Kuulurkan tanganku untuk membantunya turun dari tempat tidur. Tapi Adelia tidak meraih uluran tanganku. Kedua matanya malah terlihat kesana kemari mencari sesuatu.

"Hhmm, Darrel.. aku boleh pinjam baju kamu?" Akhirnya, ucapnya malu-malu. Membuatku ingat bahwa semalam wanita ini hanya menggunakan lingerie saat memasuki kamarku. Dan lingerie itu entahlah berada dimana dan sudah berubah bentuk menjadi apa karena gerakan kasar yang kulakukan saat melepasnya dari tubuhnya.

"Pakai saja apapun yang kamu mau di lemariku." Jawabku.

"Terima kasih!" Balasnya tersenyum. "Kalau begitu kamu duluan saja! Aku juga mau ke toilet dulu."

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang