Part 35 - Sunday Morning

17.4K 1.5K 134
                                    


Part ini pertama kali di publish pada 20 Januari 2019 dan di republish pada 6 Agustus 2020.
Enjoy reading.
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yang nggak bikin mood penulisnya drop ya 😊

*****

==========

Selalu ingin bersama
Dekat dengan dia
Dan menghabiskan waktuku
Tanpa tersisa
Berharap dia t'rus temani aku
Hingga buat diriku tersadar
Aku wanita yang
Sedang jatuh cinta
~ Aku Wanita - Bunga Citra Lestari ~
***

Adelia POV

Crip crip.. crip crip..

Suara burung gereja terdengar begitu merdu  ditelingaku. Menyadarkan diriku dari tidur malamku.

Silaunya cahaya matahari langsung terasa menyengat dikulit wajah dan tubuhku. Terasa hangat dan masuk dengan leluasa dari pintu jendela balkon kamarku yang terbuka.

Kepalaku bersandar di atas tubuh telanjang seorang pria yang sedang menutup kedua matanya. Dadanya naik turun dengan deru nafasnya yang teratur. Pria itu terlelap dalam tidurnya. Namun, lengan kekarnya melingkar di perutku. Memeluk diriku posesif.

Tanpa sadar seulas senyum tersungging dibibirku, menatap pria yang terlihat begitu damai dalam tidurnya. Terlihat begitu indah. Bagai Dewa yang turun dari Kahyangan mengunjungi salah satu  wanita bumi yang menarik hatinya.

Ah, ini tidak adil. Bagaimana bisa Tuhan menciptakan seorang pria begitu mempesona? Wajahnya bagai terpahat dengan sempurna. Tanpa cacat, terlihat begitu tampan dan memabukkan. Dadanya begitu bidang, tubuhnya begitu kekar. Tubuhku terasa begitu nyaman berada dalam pelukannya.

Malam tadi, pria ini membuat tembok pertahananku runtuh. Malam tadi, pria ini lagi-lagi mengikatku dalam jaring cintanya. Malam tadi, pria ini mengatakan aku pilihan hatinya. Wanita yang akan menemani hidupnya, selamanya. Dan aku.. menerimanya.

Tapi, untuk jujur memberitahukan bahwa aku tengah mengandung anaknya saat ini, aku belum siap. Masih ada beberapa hal yang mengganjal. Bahkan kami belum mengetahui siapa ayah dari anak yang dikandung Amandha karena tes DNA yang belum dapat dilakukan.

Semua harus jelas terlebih dahulu. Hubungannya dengan Amandha, perasaanya terhadap anak yang mungkin adalah anaknya, hubungan kami ke depan bagaimana. Setelah semua jelas dan tepat barulah berita bahagia ini akan kuberi tahukan kepada dirinya. Sementara itu, biarlah ini menjadi rahasiaku.

"Sudah puas memandangi diriku?" Tanya Darrel, membuatku malu setengah mati karena tertangkap basah memandanginya.

Pria itu tersenyum sambil tetap memejamkan matanya. Dirinya merengkuhku, semakin erat memeluk diriku. Dirinya bahkan tak ragu untuk menyelipkan satu kakinya diantara kakiku. Memposisikan diriku seperti guling yang membuat tidurnya semakin nyaman.

"Selamat pagi." Sapaku. Menatap dirinya malu-malu saat kedua mata elang itu terbuka. Menatapku lembut dengan senyum yang mengembang dari bibirnya.

Tampan.

Sangat tampan hingga membuat hatiku luluh dan berdebar kencang.

"Selamat pagi." Balasnya, mengecup keningku singkat. "Kamu cantik sekali, Adel." Ucapnya sambil merapikan beberapa helai rambutku yang jatuh menutupi wajahku.

Aku tersenyum. Tak lama setelah itu rasa hangat terasa di kedua pipiku. Ya Tuhan, pasti wajahku seperti kepiting rebus saat ini. Merah merona.

"Kamu curang." Balasku, lalu tanpa sadar menggigit bibir bagian bawahku.

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang