Highest Rank #1 in Selingkuh
Highest Rank #1 in Cinta
Highest Rank #1 in Girlsquad
Highest Rank #1 in Galau
Highest Rank #2 in Indonesia
Highest Rank #2 in Complicated
Highest Rank #3 in 16
Highest Rank #3 in Romantis
Highest Rank #6 in Romans
=====...
Part ini di publish pertama kali di 19 December 2018 dan di republish kembali pada 29 Juli 2020 Enjoy 😊 ****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tersedia ebook di google Playbook dan cetak di Venompublisher.
====================
You know I want you It's not a secret I try to hide I know you want me So don't keep saying our hands are tied ~ Rewrite the Stars - Zac Efron, Zendaya ~
Darrel POV
Adelia menatap diriku sendu, dirinya mengigit bibir bagian bawahnya hingga akhirnya menghela nafas panjang. Perlahan kedua tangannya melepas kedua tanganku yang memeluk tubuhnya.
"Seegois itu kah dirimu, Darrel? Bagaimana bisa kamu memintaku untuk tetap menjadi istrimu sedangkan dirimu akan menikahi Amandha." Ucapnya pelan. Mencoba menahan amarahnya.
"Lalu apa maumu, Adel?" Tanyaku frustasi. "Aku harus menceraikanmu lalu menikahi Amandha, begitu?" Suaraku melengking. Semakin frustasi. "Kalau itu maumu, maaf saja tapi aku tidak bisa menurutinya." Lanjutku lalu meninggalkan dirinya yang masih mematung di tempatnya berdiri.
"Darrel, tunggu! Kita belum selesai." Ucapnya, menyusul diriku memasuki kamar tidur kami.
Ku acuhkan dirinya, tetap berjalan lurus memasuki walk in closet. Kulepas jas yang kupakai lalu melemparnya sembarang, disusul dasiku yang sudah terbuka. Setelah itu fokus melepaskan kancing kemeja ku satu persatu.
"Kita masih perlu bicara, Darrel." Adelia pantang menyerah. Wanita itu tetap berusaha mencuri perhatianku. Berdiri di dekatku. Hingga akhirnya, dirinya meneriakkan kata, "Stop!" Saat melihatku ingin melepas ikat pinggang yang kupakai.
"Berhenti dulu, Darrel!" Pintanya. Tangannya menahan kedua tanganku yang berada di kepala ikat pinggang yang masih melingkar dipinggangku.
"Mau apa lagi, Adel?" Sahutku tak sabar. "Diskusi kita sudah selesai. Tak ada pernikahan dengan Amandha, apalagi perceraian? Tidak, tidak!" Kulepaskan tangannya yang berusaha menahan tanganku lalu berbalik, keluar dari Walk in Closet.
"Darrel, please... jangan membuatnya semakin rumit." Pintanya, memelas.
"Kamu sendiri yang membuatnya rumit, Adel!" Bentakku. Adelia terlihat terkejut akibat bentakanku.
Oh Tuhan, akhirnya aku meledak juga.
Kutenangkan diriku sesaat. Memijat pelipisku lalu mengatur nafas sebelum akhirnya menatap dirinya lagi.
"Adelia, jika memang Amandha hamil dan itu benar anakku.. tentu saja aku akan bertanggung jawab. Tapi tidak dengan menikahinya." Ucapku. Menekankan kembali kepada wanita ini bahwa diriku tidak akan pernah menikahi Amandha, sahabatnya.
