Part 37 - Urusan Hati

17.2K 1.5K 158
                                    

Part ini pertama kali dipublish pada 31 Januari 2019 dan di republish kembali pada 12 Agustus 2020
Enjoy reading.
Give me your votes and best comments, yak!
****

 Give me your votes and best comments, yak!****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersedia versi Ebook di Google Playbook dan Cetak di Venompublisher (Shopee) dan Pikatmedia (Tokopedia)*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tersedia versi Ebook di Google Playbook dan Cetak di Venompublisher (Shopee) dan Pikatmedia (Tokopedia)
*****

=============

Halloo, Adelia comeback!
Minta votesnya, cintah 😊
***

You made me feel high
'Cause you had me so low
You only seemed tall
'Cause you stunted my growth
I only wanted you 'cause
I couldn't have you
Now that I know
That wasn't love, that wasn't love,
that was just hope
~ Hope - The Chainsmokers ~

Adelia POV

Tujuh hari. Tujuh hari waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil dari tes DNA yang dilakukan Amandha mengenai kebenaran ayah dari janin yang dikandungnya, dan hari ini.. baru hari kedua. Rasanya aku mau gila!

Hatiku terasa tak tenang, pikiranku tak karuan. Walau Darrel disisiku namun aku tahu ada saat pikirannya tidak sepenuhnya berada disini. Beberapa kali dirinya tampak tertegun dan menatap kosong layar telepon genggamnya. Dirinya pasti memikirkan Amandha.

Kemarin lusa pria ini mengakui bahwa jauh di lubuk hatinya dirinya ingin menemani Amandha. Menjaganya selama kehamilannya. Sebagai penebus dosa. Lalu setelah itu dirinya akan meninggalkannya. Begitu katanya.

Oh Darrel, apa kamu yakin? Apa kamu yakin dapat meninggalkan Amandha setelah menemaninya selama masa kehamilannya? Apa kamu dapat menepati janjimu untuk meninggalkannya setelah anak itu lahir?

Dan setelah itu apa Amandha yakin akan melepasmu? Setelah masa sembilan bulan kehamilannya? Setelah anak yang nantinya lahir menginginkan sosok Ayah disampingnya?

Perih! Membayangkannya saja hatiku sudah terasa perih.

Bukannya aku tidak percaya padamu, Darrel. Bukannya aku tidak mempercayai Amandha. Tapi aku.. terlalu takut. Aku terlalu takut dirimu dan Amandha tidak dapat menepati janji kalian kepadaku. Seperti diri kita yang tidak dapat menepati janji kita pada Amandha.

SELINGKUH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang