Bertahan di sebuah kota dengan waktu yang lama bukanlah sebuah keputusan yang harus menjadi pilihan, karena saat ini dia sedang berkemas membereskan baju dan perlengkapan lain nya, bukan hanya itu, buku - buku lama dan usang pun tidak luput dari jamahan tangan nya untuk di pilih dan di kemas serapi mungkin.
"Sudah selesai Sayang?" ucap mama nya yang baru saja masuk ke kamar.
"Emmm ... sebentar lagi mah."
"Owhh ya sudah kamu lanjutkan saja,1 jam lagi kita berangkat, Dan mama juga punya kejutan loh buat kamu di rumah baru kita nanti."
"Beneran mah? apaan sih ma? kasih tau donk?"
"Kalau mama kasih tau nama nya bukan kejutan sayang," ucap mama nya sambil tersenyum.
"Hehehe ... oke mah, vio lanjut dulu."
Tinggal di pinggiran kota yang cukup terpencil, kota yang berbeda dengan yang dia tempati sebelumnya.
Rasa ingin menolak mungkin ada, hanya saja Vio mengurungkan niat nya, karena sejak dulu orang tua nya tidak pernah setuju kalau dia tinggal dikota yang berbeda dengan orang tuanya bekerja.
Bagi Vio, menuruti semua kemauan orang tua nya adalah hal yang terbaik dan merupakan sebuah tiket kesuksesan untuk kedepannya nanti.
Beruntung ... Vio adalah anak yang memiliki mental kuat, apapun yang ada di depannya nanti, dia pasti bisa menghadapi semuanya.Setelah selesai berkemas, vio dan keluarganya pun berangkat keluar kota.
Memulai semua nya dari awal lagi, itulah yang harus Vio lakukan disana nanti, setelah 3 jam penerbangan Vio dan keluarga nya sampai di bandara kota ******.
"Huuphhh ...."
Vio menarik nafas panjang dan melepasnya dengan pelan, selamat datang Vio, di kehidupan yang baru, ucap nya dalam hati.Mobil jemputan pun sudah siap mengantar mereka ke alamat rumah yang baru, rumah yang sudah dikontrak ayah Vio selama 1 tahun.
Sepanjang perjalanan Vio cukup menikmati pemandangan di sekitar, yang tidak terlalu padat dengan bangunan2 megah,apalagi setelah memasuki kawasan yang cukup sunyi
Tetapi asri, hanya ada beberapa rumah yang letak nya berjauhan satu dengan lainnya.Ddttt ...
Mobil pun berhenti di sebuah rumah berlantai 2 yang ber cat putih polos bersih seperti baru saja di renovasi.Ternyata benar dugaan Vio, rumah itu memang sudah lama tidak berpenghuni dan baru saja di renovasi, mungkin kalau dilihat dari awal sebelum di renovasi, rumah ini sama seperti rumah kosong di film2 horor.
Orang tua Vio memang sengaja memilih rumah yang cukup jauh dari keramaian, dia tau kalau putri nya sangat senang dengan suasana sepi dan nyaman tanpa ada gangguan suara - suara kendaraan yang lalu lalang di depan rumah.
Bagi Vio, membaca adalah dunia nya, tidak ada hari yang dia lewatkan tanpa disempatkan dengan membaca.
"Ko melamun sayang?" ucap mamanya yang menyadarkan vio dari lamunan.
"I ... iya mah nggak papa."
Mereka melangkah kan kaki menuju pintu utama rumah itu.
Klekk ...
Ceklek ..."Assalamualaikum wr.wb ..., Ucap mereka beraamaan."
"Vio ... kamar kamu di atas ya, yang ada ruang khusus di sebelah nya." Ucap mamanya Vio.
"Perlu si mbo bantu Nduk?" ucap Mbo Darsih.
"Mmhh ... nggak usah mbo, mbo istirahat saja dulu, pasti si mbo capek, Vio bisa sendiri ko mbo, bisa pelan - pelan juga beres - beres nya."
Vio melangkah kan kaki nya menaiki satu persatu anak tangga menuju ruangan di atas.
Dapat Vio rasakan perbedaan suasana ruangan di atas dengan lantai dasar, sepertinya lebih bernuansa klasik, terlihat dari pajangan lukisan dan beberapa patung kecil yang sedikit menghiasi setiap sudut ruangan.
Hanya ada 2 kamar di atas, yaitu kamar Vio dan ruangan khusus yang bersebelahan dengan kamar nya, di sudut kiri juga ada terdapat 1 ruangan berukuran sedikit kecil dari kamar Vio.
Tempat itu adalah gudang menyimpan beberapa barang yang tidak terpakai dirumah ini dari pemilik rumah sebelumnya.Vio merebahkan diri di atas tempat tidur dengan tangan terlentang,
"Aaahhhh ... capek nya," gumam vio.Perlahan Vio memejamkan mata dan akhir nya dia pun terlelap bersama dinginnya malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEREKA ADA SELESAI/TAMAT
Horror#peringkat 8 di gost 23122018#3digosh 10/01/2019#3diarwahpenasaran13032019#peringkat 1 di gost01092019# Berawal dari sebuah buku yang dia temukan di rumah baru nya yang memiliki 2 lantai. tertulis sebuah kalimat yang merupakan mantra pemanggil dari...