DUA

302 21 2
                                    


     "Hoooaammmh ...."

Tertidur selama 1 jam sudah cukup melepaskan separuh rasa lelah yang ada di tubuh Vio.

   Membuka satu persatu tas yang dia bawa dari rumah lama, mulai mengemasi semua pakaian nya ke lemari kayu yang berwarna coklat muda di samping tempat tidurnya.
  Tidak memakan waktu yang lama, karena memang tidak banyak baju yang dia bawa, lebih banyak tas - tas yang berisi koleksi buku Viona.

  "Emmm ... tas - tas buku ini aku bawa ke kamar sebelah aja deh, biar langsung bisa di beresin, Aku tau apa yang mama maksud dengan kejutan dirumah ini," ucap Vio pelan sambil tersenyum dan meneteng tas - tas buku nya ke kamar sebelah.

   Krreeetttt ...

  Mata Vio terpaku saat melihat apa yang ada di dalam ruangan itu, bukan sesuatu yang aneh yang Vio lihat, tapi ...
  "Astaga ... sungguh menakjubkan," gumamnya pelan.

  Hampir sekeliling ruangan dipenuhi dengan sekat dan rak - rak khusus untuk meletakkan buku - buku, ditambah lagi dengan nuansa yang bebeda, sarat akan karya sastra yang indah di setiap rak dan sudut ruangan. Satu buah kursi empuk dan satu buah meja segi 4 di tengah ruangan.

  "Waahhh .... Ini sih bukan kamar khusus untuk membaca tapi ini terlihat seperti perpustakaan pribadi," ucap Vio yang tak henti terdecak kagum.

 Dengan senyum yang mengembang, Vio memulai aktifitas dengan tas - tas yang berisi buku untuk berpindah tempat ke rak - rak yang sudah tersedia di ruangan itu.
Terlihat masih ada banyak buku dari penghuni terdahulu yang diletakkan di beberapa rak dan itu akan menjadi koleksi baru nih untuk Vio.

  Setelah selesai merapikan semua buku nya, mata Vio pun mulai melirik barisan buku yang berada di atas, cukup tua memang buku itu, terlihat dari sampul luarnya yang sedikit usang.
  Tapi ... ada satu buku yang berbeda dari lainnya cover buku yang berwarna kuning ke emasan sehingga membuat nya lebih terlihat mencolok di barisan buku yang bewarna lebih gelap.

   "Emmm....itu buku apa ya?, Ucap Vio sambil menjinjit kan kaki nya agar sampai meraih buku itu."
Dengan susah payah Vio berusaha meraih buku itu dengan jari - jari nya, saat jari nya sampai memegang ujung buku itu ...

   "Vioo ... "
"Vioo ... "

Panggilan dari mama nya mengagetkan Vio, terpaksa Vio kembali menurunkan kembali tangan nya.

  "Iya mah ... tunggu sebentar," jawab vio.

Vio pun keluar dari ruangan, Buku itu perlahan bergerak dan memperlihatkan sebagian cover nya bergambar bintang yang memiliki 5 sudut, disetiap sudutnya bergambar unik dan tulisan kuno.

***

  Malam pertama menikmati makan malam dirumah baru nya dan juga malam terakhir berkumpul, besok Papa dan Mama Vio sudah memulai aktifitasnya kembali yaitu bekerja.

  "Satu minggu ini kamu istirahat dulu aja ya sayang, mau jalan - jalan juga boleh, besok sudah ada mobil plus supir yang siap ngantar kamu kemana aja."

  "Owhh gitu," ucap vio dengan tidak bersemangat.

  "Memangnya Papa sama Mama nggak bisa ditunda dulu kerjanya?"

"Nggak bisa sayang, sudah 3 hari Mama ambil libur."

"Terus sekolah aku gimana mah?"

 "Minggu depan Mama urus semua nya sayang, kamu jalan - jalan aja dulu keliling kota ini, siapa tau ada sekolah yang kamu minati, nanti ngomong aja ke Mama."

  "Mmmm ... oke deh mah," jawab Vio tanpa ekspresi.

   ***

  Berharap sesuatu yang indah di esok hari, semilir angin mulai berhembus menyapa halus wajah Viona saat dia membuka separuh kaca jendelanya, menatap keatas langit yang dipenuhi dengan bintang - bintang, mencoba meraih impian dan angan nya yang berada jauh di atas sana. "Sampai kapan aku harus hidup didalam kesendirian ini? apakah aku harus membayar mahal demi sebuah kebahagiaan?"
Ucap vio dalam hati.
  

      ***

  Jam 07:00

  Semua hidangan sarapan sudah tersedia di atas meja, walaupun Mbo Darsih sudah cukup berumur tetapi beliau selalu menyelesaikan tugas nya dengan baik, terlebih lagi menjaga Viona yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri, begitupun orang tua Vio yang sudah menganggap beliau seperti saudara.
   "Vio belum bangun mbo?" tanya Papa Vio yang sudah hampir selesai menikmati sarapan nya.

"Belum tuan, jawab Mbo Darsih."

"Biarkan saja Pah Vio menikmati istirhat nya dulu, minggu depan dia udah mulai Mama daftarkan sekolah lagi."

"Ohh begitu mah, ya sudah."

  "Mbo, nanti kalau ada yang datang bawa mobil kesini, Aduh ...' saya lupa nama nya Mbo, pokok nya suruh tunggu aja ya Mbo, dia yang akan antar Vio jalan - jalan."

"Oh, iya nyoya."

  

Kritik dan saran silahkan yah, komen aja kalau ada kata2 yang kurang pas atau typo, terimakasih.😊😊

MEREKA ADA   SELESAI/TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang