Chansoo Writing Competition 2018

5. Belenggu Rindu Tentangmu

Judul = Belenggu Rindu Tentangmu

By : _gloomymoon_

Genre : Sad romance

Keterangan = Bercerita tentang seorang pria bernama park chanyeol yang ingin kembali pada kekasihnya do kyungsoo yang sempat ia tinggalkan, namun kenyataannya penyesalan adalah arti dari kata terlambat yang paling kejam.

"Hubungan ini... mari kita akhiri saja." alunan suara berat chanyeol seketika menjadi rebak di dalam dada kyungsoo, wanita bermata indah yang menyandang status sebagai kekasihnya sejak tiga tahun lalu itu.

Hubungan yang tak lagi mesra, hasrat yang tak lagi mendamba, serta cinta yang tak lagi ada, menjadi alasan chanyeol memilih mengakhiri ikatan mereka, mengabaikan segala janji yang pernah terucap.

Alasan. Ya, itu hanya sekedar alasan. Untuk menutupi dan menjadi pembenaran atas berpindahnya rasa yang tak mampu ia jaga.

Gadis malang itu tak langsung bereaksi, kekecewaan merenggut segala akal sehatnya.

Tak berhargakah apa yang mereka miliki selama ini? Impian masa depan yang mereka rencanakan, tak lagi pentingkah bagi chanyeol? Mengapa begitu mudahnya Ia mengatakan untuk berpisah? Bahkan berpikir untuk jauh darinya saja, kyungsoo tidak akan sanggup.

"Yeol? A-aku tidak mengerti yang kau katakan."

"Aku sudah tidak mencintaimu. Apa itu cukup untuk menjelaskan padamu? Maaf, Soo, rasa padamu sudah lama hilang dan berpura-pura masih mencintaimu terasa sangat mencekik bagiku." Sakit.. lagi dan lagi chanyeol menghujam jantungnya dengan belati tak kasat mata pada setiap penggal kata yang terucap dari bibirnya.

Kenapa? Kenapa di saat aku sangat membutuhkanmu, yeol...

Kyungsoo hanya mampu menangis dalam diam, memandang punggung tegap itu, yang dengan mantap melangkah pergi hingga menghilang dari pandangannya, tanpa berniat berpaling sekalipun bahkan untuk terakhir kali.

Tangan kecilnya meremas erat secarik kertas yang ia genggam sedari tadi, melampiaskan rasa sakit itu, yang tidak tertahankan. Secarik kertas yang sebenarnya ingin ia beritakan pada prianya itu, yang mungkin mampu membuat chanyeol berpikir seribu kali untuk meninggalkannya. Pada akhirnya, ia hanya menyimpannya dan membiarkan tempat sandarannya pergi.

Baik, pergilah... biarkan aku melindungimu dari sakitnya kehilangan.

Bohong jika ia tidak kecewa, siapa yang sanggup kehilangan separuh jiwanya? Tidak, bagi kyungsoo, chanyeol adalah hidupnya. Tapi mungkin Tuhan membantu memberikannya jalan yang paling mudah, begitu pikirnya.

Hari itu, awan kelabu ikut menangis menemani isak pilu gadis rapuh itu. Menjadi saksi, di mana sebuah keputusan yang terlahir dari keegoisan akan menyebabkan sebuah penyesalan.

Keangkuhan chanyeol membuat ia lalai.

Tanpa pernah berpikir sebelumnya, bahwa mungkin saja saat di mana ia meninggalkan kyungsoo, akan menjadi penyesalan terbesar di dalam hidupnya.

Dan tak butuh jangka yang lama bagi waktu untuk menunjukkan kuasanya.

Cukup dua musim berlalu, saat semilir angin rindu yang menelusup dari balik celah kisi-kisi kamarnya yang pengap, membuat chanyeol kembali merindukan hangatnya kenangan masa lalu. Di mana adanya seorang malaikat mungil yang mewarnai setiap sisi kehidupannya yang hampa.

Chanyeol sadar, tidak mungkin untuknya kembali ke masa itu atau meminta kyungsoo kembali bersamanya. Tidak, ia terlalu malu dengan keadaannya sekarang.