21. Healer and Wound Maker

1.1K 224 78
                                    

Judul : Healer and Wound Maker

By : Soomine31

Genre : Romance & sad

"CHANNNNNNN."

Suara cempreng dari seorang pria yang berstatus menjadi atasan sekaligus teman diwaktu senggang itu membuyarkan lamunan pria tinggi itu.

Menoleh malas pria itu kepada sang atasan.

"Ne sir." Jawabnya lesu.

Pria yang lebih pendek itu berdecak kesal.

"astaga Chan. Apa sekarang selain menjabat sebagai raja murung. Kau juga menjabat sebagai polisi dungu?"

Jongdae menempatkan kedua tangannya dipinggang. Membentuk gestur angkuh namun tegas. Tapi, hal itu tidak sedikit pun menarik rasa takut maupun rasa ingin tertawa. Laki-laki bernama Chanyeol itu hanya diam lalu bergumam 'maaf'.

"jangan terlalu banyak melamun. Tidak baik!"

Chanyeol mengangguk berulang kali ; merespon perkataan Jongdae. Dirinya sudah terlalu kebal dengan bentakan.

"Astaga wajahmu itu. cepatlah cari perempuan cantik diluar sana."

"maksudmu hyung?"

Jongdae terlanjur kesal ; ia mendorong punggung Chanyeol hingga pria tinggi itu kini berdiri didepan pintu masuk.

"aku tahu. Mungkin kejadian beberapa bulan lalu masih membekas di otak dan hatimu. Jadi, kumohon sembuhkan dirimu dulu dengan membuka hatimu untuk orang lain."

"Tap-

BRAKKKK

Belum sempat menyelesaikan perkataannya. Ucapan Chanyeol telah terpotong dengan pintu yang sengaja dibanting oleh Jongdae.

"Okay."

Tungkai jenjang Chanyeol menyusuri parkiran. Sifat pendiamnya menuai banyak stigma dikalangan masyarakat. Mereka pikir Chanyeol adalah laki-laki dingin ; seorang anggota kepolisian menakutkan. Mereka tidak tahu saja bagaimana sisi Chanyeol yang lain.

Pria berumur 26 tahun itu menghentikan laju mobilnya dikawasan taman. Langit sudah tampak hitam. Ia merapatkan jaket yang ia kenakan. Sedikit bergidik dengan angin malam yang menyapa tengkuk.

Perhatiannya sedikit terenggut kepada seseorang- ah entah itu orang atau masih anak-anak yang bermain dengan bunga-bunga yang tengah mekar -sedikit layu. Mungkin karena malam.

Bocah yang Chanyeol perkirakan lak-laki itu berjongkok. Jemari pendek berisinya membelai kelopak bunga yang mengeluarkan aroma wangi.

-karena penasaran Chanyeol ikut berjongkok disamping bocah itu.

"Hey bocah. Sedang apa malam-malam seperti ini disini. tidak takut dimarahi ayahmu?"

Dengan satu gerakan bocah laki-laki itu mampu membuat Chanyeol terjatuh kebelakang karena terkejut. Bukan. Bukan karena apa-apa. Hanya saja pandangan mata bulat itu terlihat menakutkan jika dilihat dari dekat.

"aku bukan bocah. Aku sudah dewasa!"

'benar dia sudah dewasa'. Batin Chanyeol.

Suara bocah itu- ah, maksudnya laki-laki itu terdengar seperti suara laki-laki dewasa.

"Lihat aku tinggi." Laki-laki bermata bulat itu berdiri dari berjongkok. Kemudian memamerkan senyum menangnya kepada Chanyeol.

"iya kau tinggi sekali." Masih dengan posisi berjongkoknya ; Chanyeol mendongak menatap laki-laki itu.

Chansoo Writing Competition 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang