44. Yellow Scarf

992 183 43
                                    

Yellow Scarf

By : chansaa1204

Doh Kyungsoo masih berkutat didalam ruang gelap itu, memandangi beberapa foto yang tergantung ditengah-tengah ruangan. Sungguh diluar kebiasaan para 'fansite masternim' yang lain, yang biasanya tidak akan mau direpotkan dengan membawa kamera film atau kodak kuno. Tapi bagi Kyungsoo akan ada dimana dia akan mengeluarkan kamera kodaknya dan memotret objek favoritnya dengan kamera lama keluaran 'Canon' itu.

Laki-laki berambut pendek itu, masih fokus menatap satu foto yang tergantung tepat didepannya. Menantangnya untuk menguji kebodohannya yang meski tahu melihatnya hanya akan menyakitinya mata itu tak bisa berpaling. Apalagi? Jika bukan karena senyum laki-laki idiot itu. Laki-laki yang sekarang sedang dielu-elukan oleh sebagian besar orang di Korea. Namun mereka tak akan pernah tahu apa yang Kyungsoo' tahu'. Karena foto didepan Kyungsoo saat ini menjawab keraguannya selama ini.

Kyungsoo mengalihkan pandangannya dia menatap pintu ruang gelap itu, melalui kaca persegi panjang yang ada diatas kenop pintu dia bisa melihat bayangan Baekhyun sedang melambai padanya. Kyungsoo memberi tanda pada pria manis itu, bahwa dia akan keluar.

-00-

"Kau yakin?" Tanya Baekhyun, laki –laki itu sekarang sedang sibuk melihat foto-foto Park Chanyeol di laptop Kyungsoo. "Huh?" tanya pria itu lagi, mendongakkan kepalanya dan menatap Kyungsoo yang sedang duduk didepannya.

"Menurutmu, Aku enaknya, bagaimana?" Tanya balik Kyungsoo, yang merasa tidak nyaman dengan pertanyaan itu lagi.

"Aku bertanya, malah kau jawab dengan pertanyaan lagi," Baekhyun meminum bir-nya pelan, "Kau ini bukan hanya menyukainya seperti teman-teman fansite yang lain, Kyungsoo, kau sudah "mencintainya". Itulah, yang membuatku bertanya tentang keputusanmu lagi."

Kyungsoo menatap jendela besar didepannya, memandang langit jingga, disenja itu. Pikirannya menerawang pada pemikiran yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak akhir-akhir ini.

"Ini apa, Pak?" Tanya Kyungsoo yang memandang amplop putih ditangannya itu.

"Kau mengajukannya bukan? Well, mereka meresponmu dengan positif." Ucap Profesor berambut putih itu.

Tidak percaya, Kyungsoo langsung merobek amplop putih persegi panjang itu, dan secarik surat tentang beasiswa yang dia ajukan beberapa bulan yang lalu telah mendapat respon yang positif dari universitas incarannya.

Tentu saja itu membuatnya bahagia, namun yang membuatnya ragu adalah tanggal keberangkatannya yang ternyata bertepatan dengan konser penutupan dari "Loey World Tour III".

"Bahkan tanpa surat itu sekali pun, aku memang ingin berhenti."

Baekhyun menghela nafas, memang benar. Baekhyun tahu itu, tapi tetap saja. Loey bukan hanya sekedar Taeyeon bagi Baekhyun, Loey bagi Kyungsoo sudah seperti Yixing buat Baekhyun. Bukan hanya tentang penggemar dan idolanya, tapi tentang orang yang memegang hati dan hidupmu.

"Kapan kau akan berangkat?"

"Lusa,"

Baekhyun mengangguk tapi matanya langsung melotot, "LUSA? Katanya keberangkatanmu bersamaan dengan konser Loey? Kok Lusa sudah berangkat?"

"Tanggal itu, tanggal registrasinya. Aku berangkat 2 minggu sebelumnya, karena harus menyiapkan banyak hal." Jawab Kyungsoo pelan,

"Kau tidak ikut fanmeeting Loey, berarti?"

Chansoo Writing Competition 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang