ASA
By : Chii6112
Starring:
Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Oh sehun
Sad storie
Chanyeol menyelam kembali pada kenangan masa lampau itu, masa dimana dia bisa dengan leluasa mencurahkan perhatian, cinta, dan kasih sayang pada pemuda mungil pemilik senyum hati termanis yang pernah ia liat.Tapi semua itu berubah karena kesalahan yang ia sesali seumur hidupnya , kesalahan yang membuat senyum di bibir hati itu menghilang dan tak bisa ia lihat kembali.
Masih dengan aroma yang sama, denting jam yang sama tapi dalam kesunyian yang berbeda, chanyeol masih setia membaui liquid hitam pekat yang menemaninya di tempat penuh kenangan ini.
Tempat yang menyatukan pahitnya secangkir black expresso dan segelas vanilla milkshake, tempat yang membuatnya candu ingin selalu kembali setiap detiknya, tapi kini tempat itu hanya menyisakan kesesakan dihati chanyeol.
Andai ia boleh meminta, ia ingin meminta sekali saja pada tuhan untuk dipertemukan kembali dengan pemuda mungil itu, untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah ia perbuat, tapi chanyeol tahu itu adalah hal yang sulit, Karena ia tahu kyungsoo nama pemuda mungil itu telah berbahagia dengan orang lain, ia tidak lagi jadi alasan kyungsoo tersenyum, dan kyungsoo yang bahagia.
Tapi siapa yang bisa menebak takdir apa yang menyertai setiap langkah manusia, di bawah langit senja bertabur warna jingga, chanyeol bertemu kembali dengan pemuda mungil itu, yang menangis dalam diam dibangku taman depan cafe tempat chanyeol menikmati segelas expresso.
Tanpa berfikir dua kali chanyeol segera menghampiri pemuda tersebut.
"Hai, Apakah aku boleh duduk di sampingmu?" tanya chanyeol dengan hati hati.
"silahkan" jawab kyungsoo tanpa memandang sang lawan bicara.
"Apa yang kamu lakukan disini dan mengapa engkau menangis?" tanya chanyeol sekali lagi untuk merebut perhatian kyungsoo yang tak kunjung memandangnya.
"Maaf ini bukan urusan anda" jawab kyunsoo masih dengan posisi yang sama tanpa mau memandang sang lawan bicara.
"Apa kamu benar – benar sudah melupakanku kyungsoo, sampai kamu tak mengenali suaraku?" tanya chanyeol kembali.
"Chanyeol?" jawab kyungsoo setelah ia memperhatikan lawan bicaranya
"Iya ini aku, mengapa kamu menangis sendirian disini, dimana sehun, dan sejak kapan kamu berada di korea? " tanya chanyeol beruntun kepada kyungsoo.
"Aku kembali kekorea satu minggu yang lalu, dan sehun? Dia sudah bahagia disana" jawab kyungsoo dengan telunjuk yang mengarah kelangit.
"Maksudnya?" tanya chanyeol yang tidak paham dengan jawaban kyungsoo.
"Sehun sudah tiada satu bulan yang lalu" jawab kyungsoo lirih
"Ah maaf kyungsoo " kata chayeol
" Tidak apa-apa chanyeol" jawab kyungsoo
"Ah chanyeol maaf aku harus pergi ada urusan yang masih harus aku selesaika " pamit kyungsoo kepada chanyeol .
"Ah ya selamat jalan dan hati hati, tapi bolehkah kita bertemu dilain waktu " tanya chanyeol
" Maaf chanyeol tidak bisa, dua hari lagi aku kembali ke kanada" jawab kyungsoo sambil berlalu meninggalkan taman
"Ah begitu" jawab chanyeol dengan senyum yang dipaksakan
"Ah memang tidak akan ada kesempatan kedua ya untuk kita kembali " monolok chanyeol sambil memandang punggung kyungsoo yang semakin jauh.
Chanyeol masih duduk termenung di taman itu, masih dalam posisi yang sama diam memandang setiap helai daun mapple yang berjatuhan karena hembusan angin sore.
Menghela nafas chanyeol memandang lagit sore yang semakin menggelap seperti hatinya yang semakin merana karena kehilangan sinarnya.
Rasanya masih sama belum berubah masih berharap mendapat sambutan senyumnya setiap hari, mendapat perhatiannya, mendapat kasih sayangnya. Dan chanyeol sadar itu hanyalah angan semata yang tak mungkin terjadi lagi.
Menangis itulah hal yang ingin chanyeol lakukan, tapi ia tahu menangis pun percuma karena seberharap apapun chanyeol untuk kembali bersama kyungsoo itu adalah hal yang mustahil. Chanyeol tahu hati kyungsoo benar- benar tertutup untuknya setelah kejadian itu.
Seperti kopi yang selalu ia nikmati, hitam pekat, dan pahit yang tak akan mengecap rasa manis tanpa tambahan gula, sama halnya dengan dirinya yang tak pernah bisa membuat kyungsoo bahagia karena ia tak pernah ahli melakukan hal itu.
Hanya mampu merindu setiap waktu tanpa bisa merengkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chansoo Writing Competition 2018
Fanfiction[Kategori : Fanfiction & Meme] 45 karya peserta FF Competition 2018 sudah dipublish pada work ini. 11 karya peserta Meme Competition 2018 sudah dipublish pada Instagram kami. Silakan menikmati karya-karya peserta, dan jangan lupa tinggalkan komentar...