The Guy Whose Voice Makes My Heart Bloom
by : gapunya-nama
Genres : Romance, Fluff
BGM : Red Velvet : Red Flavor & Blue Lemonade
Wordcount : 1261
******
Ribut bunyi ketukan jari dengan keyboard serta teriakan dan seruan perintah mengisi penuh kamar. Ritual wajib sabtu malam Chanyeol bersama Baekhyun dan Sehun; bermain game.
"Arah jam 5! Tembak sekarang, Sehun!"
Atensi Chanyeol terfokus pada layar, memeriksa dengan seksama keberadaan musuh. Jarinya menari dengan lincah diatas keyboard, menciptakan serangan-serangan dari kombinasi tombol yang ia tekan sekaligus.
Mata Chanyeol memicing, menemukan musuh berada satu meter di dekat Baekhyun. "Baekhyun, tembak sekarang! Cepat!" teriaknya dari mikrofon di headphone.
Teriakan frustasi keluar dari mulutnya ketika malah Baekhyun yang tertembak dan kekurangan darah. "Kenapa kau bodoh sekali?! Bisa-bisa kita kalah, tahu!" umpat Chanyeol.
"Jangan salahkan aku, sialan! Aku tidak bisa fokus karena Jongin terus meremas dadaku!" Baekhyun membela diri di seberang sana.
Sehun ikut berteriak marah. "Tunda dulu seks mu, bajingan! Game ini lebih penting!"
"Astaga, kenapa aku bisa berteman denganmu." Erang Chanyeol frustasi.
Melupakan hal tadi, Chanyeol kembali fokus pada permainannya. Mereka sudah mencapai level akhir dan hanya perlu membunuh pimpinan untuk dapat keluar sebagai pemenang.
Senyum angkuh tertarik di bibirnya. Kemenangan akan datang padanya.
Decak kesal keluar dari Chanyeol ketika narasi pembuka level terakhir muncul di layar. "Menganggu saja." Gerutunya.
Karakter seorang lelaki muda, berseragam kapten muncul disana. Kotak percakapan datang menyusul.
"Kemenangan takkan datang dengan mudah. Aku akan menjadi penghalang."
Detik ketika kalimat itu selesai terucap, tubuh Chanyeol menegang kaku.
Bulu kuduknya meremang; gelenyar aneh yang menggelitik merambat dari ujung kaki hingga ujung kepala; darahnya mengalir berlomba-lomba menuju bagian selatan tubuhnya membuatnya tegang.
Chanyeol mengernyitkan keningnya dalam, heran dengan respon tubuhnya.
Ia tidak sedang melakukan kegiatan seksual dalam bentuk apapun. Tidak pula melihat sesuatu yang dapat membangkitkan gairah seksualnya.
Kepala Chanyeol berputar mencari jawaban atas reaksi aneh tubuhnya. Dan matanya membulat kaget ketika jawaban itu terlintas di kepalanya.
Atensi Chanyeol beralih pada layar komputer yang telah berganti menjadi medan pertempuran.
Desiran seksual yang membungkus seluruh tubuhnya datang setelah ia mendengar suara karakter kapten pria dalam game.
Tawa canggung keluar dari mulut Chanyeol. "Ini mustahil. Aku pasti hanya berkhayal. Benar, hanya berkhayal." sugestinya. Kepalanya menggeleng keras, mencoba mengenyahkan bayang suara itu. Tapi semakin Chanyeol meyakinkan dirinya, imajinasinya tentang suara itu semakin liar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chansoo Writing Competition 2018
Fanfic[Kategori : Fanfiction & Meme] 45 karya peserta FF Competition 2018 sudah dipublish pada work ini. 11 karya peserta Meme Competition 2018 sudah dipublish pada Instagram kami. Silakan menikmati karya-karya peserta, dan jangan lupa tinggalkan komentar...