24. SI PENGANGGU

1.5K 257 73
                                    

SI PENGANGGU

By : kiansooexo

Gendre : Romance, Teenlit

Boys love

.

.

Langit yang cerah membentang dicakrawala, gumpalan awan putih mengudara ditambah kumpulan burung camar yang terbang bebas mengangkasa, saling berkicauan membentuk sebuah instrumen musik alami menghangatkan suasana pagi.

"Anyeong haseyo.. jeoneun Do Kyungsoo imnida." Ucapnya memperkenalkan diri di depan para teman-teman barunya. Tubuh mungilnya membungkuk sejenak, kemudian kembali berdiri tegap dengan kepala merunduk malu.

"Ada yang ingin bertanya pada Kyungsoo?" Tanya Guru kim kepada murid lain.

"Aku! Aku!"

"Aku saem!!"

"Yak botak! Dia mana mau ditanya olehmu."

"Seperti dia mau saja ditanya olehmu. Cih."

"Oh jelas mau, aku kan tampan!"

"WOOOO.." Suara riuh memenuhi kelas itu.

"HEY!!" Suara berat seseorang berhasil membuat semuanya bungkam. Kyungsoo yang tersentak, lantas mendongakkan kepalanya.

"Saem! Bangku sebelahku kosong. Biarkan dia duduk disini." Ucapnya lagi berhasil membuat yang lain mendengus kesal.

"Ah benar. Kyungsoo-ya, kamu bisa duduk disana."

Kyungsoo mengangguk. Kemudian beranjak duduk di samping pria dengan suara berat itu.

Cangung, Kyungsoo tersenyum kepada pria itu.

"Park Chanyeol." Ucapnya menjabat tangannya.

Kyungsoo hanya membalas jabatan tangannya.

Chanyeol berdecak. "Ck.. siapa namamu?"

"Bukankah aku sudah memperkenalkan diriku tadi."

"Aku lupa." Sahutnya.

Kyungsoo menghela nafas lelah. "Do Kyungsoo. Namaku, Do kyungsoo." Tekannya.

Sesungguhnya Kyungsoo tidak suka dengan orang yang suka bertele-tele.

"Oh.. Park Kyungsoo."

"Huh? Maaf Do Kyungsoo. Bukan Park."

"Iya aku tahu. Aku tidak tuli, margamu adalah Do tapi sebentar lagi akan berubah menjadi Park. Tunggu saja.." ucapnya dengan percaya diri disertai senyum miringnya.

Kyungsoo memandang ngeri Chanyeol. Kemudian beralih pada guru Kim yang sedang menulis di papan tulis.

"Saem.." Kyungsoo mengangkat tangannya. Guru Kim menoleh. "Bolehkah aku pindah tempat duduk?"

*

Semenjak hari itu..

Kehidupan damai yang selama ini Kyungsoo dapati berubah menjadi hari-hari yang nestapa baginya.

Tin.. tin...

Kyungsoo menghela nafas berat. Ia sudah tahu siapa yang mengklaksonnya ini.

"Hei.. manis.. sendirian saja. Tidak takut diculik?" Godanya.

"Kaulah penculiknya dasar penjahat kelamin!!" Sarkas Kyungsoo.

Chansoo Writing Competition 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang