40. "1 - 0"

1.1K 190 16
                                    

"1 - 0"

By : alfn_39

Genre : romance, mysteri


Hari senin adalah hari yang sangat menyebalkan. Diharuskan kembali dengan tugas-tugas dan pelajaran membosankan disekolah stelah weekend yang menyenangkan memang bencana. Ugh- sungguh hari senin adalah sebuah kutukan yang nyata. Tak terkecuali dengan seorang siswa SHS bernama Kyungsoo, yang saat ini berjalan pelan sambil melirik kanan kiri dengan waspada untuk menghindari mahluk sebangsa yoda yang selalu membuntutinya. Jika saja kyungsoo punya kekuatan teleportasi atau menembus tembok, tentu dengan senang hati ia akan melakukannya. Daripada berjalan mengendap sepeti saat ini, apalagi disekolah desrtai tatapan aneh siwa yang berpapasan dengannya. Sungguh awal hari yang sangat menyenangkan.

"ahhh, beruntungnya aku tidakk bertemu mahluk gila itu". Gumam Kyungsoo saat kelasnya sudah tampak di depan mata.

Kyungsoo hampir sampai didepan pintu kelasnya, tiba-tiba ada tangan yang melingkar diperutnya

" Hai manis, merindukanku?" ,

sontak kyungsoo berbalik dan tampaklah mahluk yang selama ini dia hindari lengkap dengan senyum 5 jarinya. Mengapa tadi dia tidak melihatnya sih, jadi sia-sia saja dia mengendap seperti maling tadi.

"Apakah kau sdh menerima tawaranku?"

Si mahluk dengan tidak tahu dirinya malah melanjutkan ucapannya, tanpa memperdulikan raut kyungsoo yang sangat jengkel.

"Mimpi saja. Aku tidak akan pernah menerimanya. Lebih baik kau kembali ke kelasmu sebelum aku melemparmu dengan sepatu" ancamya.

Bukannya takut dia malah tergelak, sama sekali tidak memperdulikan kyungsoo yg sudah melayangkan tatapan mautnya. Jika di film mungkin wajahnya sudah terkena sinar laser yang berasal dari tatapan kyungsoo.

" Ahh kau sungguh menggemaskan sayang. Aku sungguh tidak sabar untuk meresmikan hubungan kita."

"Mimpi saja! Dasar menyebalkan. Dan lepaskan tanganmu dari tubuhku idiot!!!!"

"Tentu aku akan melepasnya sayang, tapi beri aku morning kiss dulu". Ucapnya sambil menyeringai.

"Dasar yoda idiot!" balas Kyungsoo sambil menendang betisnya dengan keras. Tentu saja pelukan itu terlepas. Tanpa rasa bersalah kyungsoo langsung berlari masuk ke kelasnya sebelum mahluk itu berbuat hal yg lebih gila lagi.

~0o0~

Ada 2 bel di dunia ini yang sangat disukai siswa.Pertama bel istihatahat dan kedua bel pulang. Beruntungnya salah satu bel favorit itu berdentang dan menyebabkan para siswa bersorak girang. Setelah guru memberikan salam terakhir para siswa langsung berhambur keluar kelas. Tak ingin lama-lama berada di sekolah yg menurut mereka sebagai wujud nyata dari neraka. Berlebihan memang, namun itulah kenyataannya.

"Apakah kau akan langsung pulang kyung?" tanya baek sambil merapikan bukunya.

" Hmm tentu. Aku harus menyelesaikan urusanku" timpal kyungsoo.

"Urusan apa huh kau bahkan tidak meluangkan waktumu untuk sahat sehidup sematimu ini."

"Mian Baek, tapi urusanku benar-benar mendesak dan harus segera diselesaikan"

jika tidak aku akan mati gumam kyungsoo dalam hati.

"Baiklah tapi awas saja kalau akhir pekan ini kau tidak mau menemaniku jalan-jalan, aku benar-benar akan marah padamu Kyung. Dan ingat jangan sampai kau ingkar janji seperti kemarin". Ucap Baekhyun tanpa jeda. Sama sekali tidak memberikan waktu Kyungsoo untuk mengiyakan ajakannya

Setelah selesai ksoo langsung keluar kelas untuk menyusul baekhun yg lebih dulu pergi. Kyungsoo ssangat bersemangat pulang, tentu saja karena tidak ada mahluk gila yang biasa mencegatnya di depan kelas. Sungguh Kyungsoo berharp tendangannnya tadi bisa membuat mahluk itu cedera, atau patah tulang saja selaian agar tidak muncul lagi dihadapannya.

Tiba-tiba di depan matanya terdapat flashdisk miliknya sedang dipegang oleh seseorang. Sontak Kyungsoo tergerak ingin mengambilnya namun kalah cepat.

" Apa maumu Park Chanyeol. Kembalikan flashdiskku" Ucap Kyungsoo sambil menatap kesal orang dihadapannya.

" Mudah saja, lakukan apa yang kuminta maka flashdisk ini akan kembali padamu"

"DASAR GILA!!! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah melakukannya. Apakah di otakmu hanya berisi selangkangan saja hah?"

"Ooh tentu tidak sayangku. Otakku hanya terisi olehmu. Kau dan segala tingakahmu yang menggemaskan." Ungkapnya sambil tersenyum idiot

Dengan geram Kyungsoo melayangkan pukulan ke wajahnya, tapi sayangnya lagi-lagi kalah cepat. Justru sekarang dia sedang terpojok di dinding dengan tangan yang dicengkeram erat diatas kepalanya.

"Kenapa kau marah hmm? Bukankah bagus jika kita bercinta dn videonya diupload di situs Brazzer. Kita akan jadi pasangan fenomenal sayang. Kau bahkan tidak perlu meretas apapun lagi untuk mendapatkan apa yang kau inginkan. Cukup lakukan saja yang kuminta dan aku akan dengan senang hati memberikan flashdisk ini padamu sekaligus semua info yang kau mau". Tawarnya pelan sekaligus tatapan mengintimidasi miliknya.

"Apa yang kau inginkan dariku? Kau bahkan bisa mendapatkan apapun lebih berharga dari flashdisk milikku. Bukankah kau adalah Hacker pro tuan Park Chanyeol yang terhormat"

"Datanglah ke apartemenku jam 7 malam. Dan kau kan mendaptakn jawabannya sayang".

Ucanya sambil berlalu meninggalkan Kyungsoo.

~0o0~

Kyungsoo berjalan mondar mandir dikamarnya dengan gusar. Ia tidak tahu dengan cara apa lagi yang harus dilakukan aga flashdisknya kembali. Flashdisk itu sangat berharga baginya. Isinya tentang progam yang dirancang ayahnya hampir diseluruh hidupnya. Dan pesan terakhir yang sebelum ayahnya meninggal aial untuk kyungsoo menyempurnakan program itu. Kyungsoo yang ceroboh atau memang Chanyeol yang licik, entah bagaimana caranya flashdisk itu bisa ada di tangan Chanyeol. Siap yang tidak mengenal Park Chanyeol. Hacker underground kelas kakap yang menjadi dalang dibalik penggelapan uang di bank sentral berbagai negara sekaligus buronan IT yang paling dicari. Perkerjaan Park Chanyeol sangat rapi sehingga sangat sulit untuk mengendus jejaknya, bahkan Chanyol memiliki iklan khusus menawarkan jasanya di Deep Web. Kyungsoo benar-benar terlibat dengan orang yang salah.

Setela memaluli berbagai perdebatan batin akhirnya dia memutuskan untuk mendatangi apartemen Chanyeol. Persetan dengan harga dirinya yang penting progran ayahnya selamat, dan dia bisa menjalankan pesan terakhir ayahnya. Selama diperjalanan, Kyungoo terus berpikir apakah keputusan yang diambil tepat atau tidak. Semua memiliki resiko bukan? Dia tidak bisa membayangkan keperjakaannya akan hilang dengan cara yang mengenaskan, menurutnya.

Ting Tong

Sudah berkali-kali ia memencet bel namun si pemilik masih tak kunjung membukakan pintu.. Sebenarnya apa yang direncanakan mahluk gila itu? Berbagaai pikiran negif mulai berkeliaran di otaknya. Karna tidak sabar menunggu lebih lama lagi, Kyungsoo langsung menerobos masuk ke dalam. Apartemennya sepi, bahkan lampu di ruang tamunya tidak dinyalakan. Sungguh Kyungsoo merinding serperti di film horor saja pikirnya. Tanpa diduga seseorang langsung menariknya dan memojokkannya di dinding. Belum selesai keterkejutannya, ada bibir tebal yang tanpa permisi langsung melumat bibirnya. Kyungsoo memberontak, tapi sungguh tenaganya kalah kuat dibanding seseorang yang sekarang dengan kurang ajarnya masih melumat bibirnya. Kyungsso terus memberontak hingga akhirnya ciuman sepihak itu terlepas

"Jadilah milikku Soo. Sungguh aku sangat mencintaimu. Tak bisakah kau mencintaiku juga?" pinta Chanyeol dengan wajah sendu.

Kyungsoo tidak tahu harus bagaimana menanggapi hingga Chanyeol menjutkan ucapannya,

"Kalau kau memang tidak bisa mencintaiku,

Berpura-puralah mencintaiku. Sampai akhirnya kau lupa kalau sedang berpura-pura".

~0o0~

Chansoo Writing Competition 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang