Setelah kepergian Amae dan Yuki, Karin menidurkan bayi mungil yang tertidur lelap itu di box bayi yang berada tepat disampingnya .
Dirinya kini terfokus membaca surat yang tadi diberikan Amae dan Yuki padanya. Dengan teliti ia terus membaca surat itu sampai ia tak menyadari setitik air mata yang jatuh membasahi pipinya.
"Tadaima, Kaa-san datang" suara lembut itu menggema di ruang tamu hingga ke pintu ruangan Karin.
Dengan sigap Karin menghapus air matanya. Langkahnya bergegas membuka pintu dan menyambut sang kakak yang kini menyapa penghuni panti dengan kehangatannya.
"Kushina Kaa-san tadi Yuki menemukan bayi kecil loh " terlihat diseberang sana, Yuki memberitahu sang Kaa-san apa yang ditemukannya hari ini.
"Oh ya ,berarti kita kedatangan keluarga baru?" Tanya Kushina pada Yuki yang dibalas anggukan antusias oleh gadis manis itu.
Karin tersenyum kecil melihat kebahagiaan Yuki. Langkahnya terus berjalan mendekati Kushina yang masih saja menyapa anao-anak yang diasuhnya.
"Nee-san" panggil karin pada kushina
"Ya ada apa karin ? " tanya kushina
"Aku ingin berbicara padamu !" Ucap karin dan kushina pun membalas perkataan karin dengan senyuman dan anggukannya .
"Ayo " ajak kushina pada karin
"Nah anak-anak kalian main dulu yah nee-san dan kaa-san pergi dulu sebentar "ucap karin ,kemudian meninggalkan anak-anak yang membalas ucapannya dengan anggukan itu .
Mereka berdua berjalan menuju rungan yang tadi ditempati karin ,
Kushina yang telah sampai di t
Ruangan itu langsung menghampiri bayi mungil yang sedang bergelung nyman di box yang ada .Ia langsung menggendong bayi itu dn mendekapnya erat ..
"Kau memang lucu sayang . Lihat pipimu seperti bakpau hingga aku tak mau berhenti mencubiti pipimu ini "ia langsung mencubiti pipi bayi yang sedang tertidur itu sampai si bayi menggeliat akibat tidurnya yang terganggu oleh kushina .
Si bayi terus menggeliat hingga akhirnya ia terbangun dan terdapat air mata di kedua mata indahnya itu .
Kushina yang melihat air mata di mata si bayi menyengitkan keningnya .
Melihat kebingungan sang kakak ,karin pun menepuk pundak kushina .
"Ini " ucap karin memberikan surat yang tadi telah ia baca pada kushina .
Kushina pun mengambil surat itu dan menyerahkan bayi mungil yang tengah menangis *meski tak terdengar suara tangisannya itu* pada karin .
Ia berjalan menuju balkon sambil membaca surat itu .
Seperti halnya karin ,ia pun tanpa sadar menitikan air matanya setelah membaca surat itu.
"Kita harus memberikan perhatian lebih padanya karin "ucap kushina setelah membaca surat itu dan menghapus air mata yang mengalir dikedua kelopak matanya.
"Kau benar nee-san ,aku akan menjaga bayi ini ,sampai ia tidak merasakan kekurangan yang dimilikinya " ucap karin dengan semangat yang mengebu-ngebu dan menatap gadis kecil digendongannya itu .
Tutt .. tutt ..tutt
Suara ponsel mengalihkan perhatian mereka yang sedang berada dalam pikirannya masing-masing .
"Sebentar " ucap kushina pada karin ,setelah itu meninggalkan karin .
"Kau jangan bersedih sayang ,kau masih memiliki kami Hinata-chan "ucap karin ,kemudian mencium kedua pipi bayi itu a.k.a hinata ."
"Maaf karin aku pulang dulu ,Naruto rewel dan aku harus mengurusnya terlebih dahulu setelah ini mungkin aku akan kembali lagi menemanimu "ucap kushina setelah selesai mengangkat telponnya
"Tak papa nee-san ,lain kali bawalah naruto kesini . Mungkin ia merindukan bibi cantiknya ini " timpal karin
"Kau ini ada-ada saja karin ! "Balas kushina .
"Yah kali-kali bawa naruto nee-san agar ia bayak teman beemainnya disini "ucap karin merajuk karena kushina tidak menjawab tawarannya untuk membawa sang keponakan tercintanya .
"Iya-iya lain kali karin " jawab kushina setelah melihat adiknya yang merajuk .
Sebelum meninggalkan ruangan itu ,kushina terlebih dahulu mencium pipi gembil bayi digendongan karin
"Kaa-san pulang dulu hinata " pamit kusnina pada bayi mungil hinata ..
...
Di tempat lain ..
'Maafkan haha anakku . Maafkan aku ayah . Maafkan aku ibu . Aku telah mengecewakan kalian semua maafkan aku ..'batin seorang wanita berambut indigo ,menatap ke bawah yang merupakan sebuah jurang yang sangat dalam .
'Maaf telah mengecewakan kalian . Daripada aku hidup membawa penyesalan ini ,aku lebih memilih meninggalkan dunia ini ,meninggalkan cintaku yang kini mungkin telah bahagia bersama keluarganya ' batinnya lirih ,putus asa ,ia seperti mayat hidup yang tidak memiliki arah dan jalan yang akan diambilnya .
1 langkah
2 langkah
3 langkah
Ia telah mencapai bibir jurang ,tinggal satu langkah lagi ia akan terjatuh kedalamnya .
Tapi ...
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Life
Fanfiction©Masashi Kishimoto NaruHina sight SasuHina Perjalanan ini memang membutuhkan pengorbanan baik itu jiwa, raga maupun rasa. Siapapun yang ikhlas menjalaninya, maka balasannya akan lebih baik dari pengorbanan yang dibuatnya. ....