Hikari terlihat mondar-mandir di kamarnya. Masih teringat jelas percakapannya dengan Neji tentang Hinata. Neji juga menyarankannya untuk berkata jujur pada sang suami.
Terbesit dipikirannya untuk jujur tentang Hinata pada sang suami, namun mimpi itu! Mimpi tentang penolakan Hiashi terhadap Hinata selalu saja hadir dan menganggu pikirannya.
Besok adalah hari kepulangan Hiashi dari urusan bisnisnya. Dan sampai sekarang ia tidak tahu apa yang akan dikatakannya pada sang suami mengenai Hinata.
"Anata, Hinata adalah putri kita. Apa kau mau menerimanya?" Tanya Hikari sambil menatap dirinya di cermin.
"Tidak... tidak... tidak..
Aku harus bisa berbasa-basi terlebih dahulu agar Hiashi-kun tidak terlalu terkejut dengan kenyataannya!""Anata, kau masih mengingat ba-bayi ya-yang hiks... hiks... hiks..." seketika air mata turun deras membasahi pipi Hikari.
"A-aku hiks tak sanggup ji-jika ha-harus me-mengatakannya hiks... hiks... "
"Ya Tuhan ba-bagaimana hiks ca-caraku agar bi-bisa hiks... hiks... me-mengatakannya...
Hiks... hiks... tolong a-aku Ya Tuhan hiks... Aku mo-mohon... hiks... hiks... Tolong aku!!!"Hikari segera menghapus air matanya kasar ketika dirinya melihat bayangan Hanabi di cerminnya.
"Ha-hanabi....
Kenapa aku me-melupakan gadis kecilku!!"Dengan langkah cepat Hikari berlari menuju kamar putri bungsunya.
Cklek
"Hana-chan..." panggilnya lembut.
Hanabi yang sedari tadi melamun, menghadapkan wajahnya pada sang ibunda.
"Mo-momm...." panggil Hanabi terkejut.
Grep
Hikari langsung memeluk tubuh Hanabi yang akhir-akhir ini dicampakannya.
"Ma-maaf... maafkan Mommy, Hanabi... Maafkan Mommy..."
"Hiks... hiks... terima ka-kasih sudah kem-kembali menjadi hiks... hiks... Mo-mommy Ha-hana yang dulu hiks... hiks..."
Cup
Hikari melepaskan pelukannya dan mengecup kening Hanabi lembut.
"Jangan menangis, Sayang!" Hikari menghapus air mata Hanabi.
"Mom juga ja-jangan menangis" Hanabi pun menghapus air mata sang ibu.
"Maafkan Mom karena mengacuhkan mu.
Mom bu-bukan tidak menyayangimu, Mom melakukan i-ini karena
Hi-hinata adalah kakakmu..."Deg
Deg
"Ma-maksud Mom?" Tanya Hanabi terkejut.
"Hinata adalah kakakmu dan adik Neji.
Saat Mom mengandungnya, Mom dan Daddymu belum menikah.
Ka-karena itu, Mom me-membuangnya saat i-ia masih bayi hiks... hiks..."Deg
"Mom..." lirih Hanabi.
"Mom adalah selingkuhan Daddymu!
Neji adalah anak Daddymu dengan istri pertamanya, Hitomi..."Hanabi terkejut. Ia tak percaya dengan apa yang dikatakan sang ibu padanya.
"A-apa Da-daddy mengetahui semuanya?" Tanya Hanabi.
"Mommy belum memberitahunya. Mom... Mommy takut Da-daddymu a-akan menolaknya..." lirih Hikari.
"Kau pasti membenci Mom sekarangkan?" Lanjut Hikari menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Life
Fanfic©Masashi Kishimoto NaruHina sight SasuHina Perjalanan ini memang membutuhkan pengorbanan baik itu jiwa, raga maupun rasa. Siapapun yang ikhlas menjalaninya, maka balasannya akan lebih baik dari pengorbanan yang dibuatnya. ....