Semakin Dekat

3.4K 233 30
                                    

"Tadaimaaa~"

"Okaeri, Naru-chan"

"Berhentilah memanggilku seperti itu, Kaa-chann~"

"Memang kenapa hemm"

"Sebentar lagi aku akan menikah, tahu!" Ucap memalingkan wajahnya, guna mengindari pandangan sang ibu.

"Hoho emang ada yang mau sama kamu? Setau Kaa-chan, kamu itu jomblo" Tanya Kushina enteng.

"Kaa-channn~"

"Baiklah baiklah, emang siapa yang akan kau nikahi hmmm?" Tanya Kushina penasaran.

"Pertanyaan yang bagus! Aku akan menceritakannya pada Kaa-chan, tapi harus Kaa-chan berjanji tidak akan marah dan kecewa, okee!"

"Oje, Kaa-chan janji tak akan marah!" Jawab Kushina.

Kushina membawa Naruto ke sofa ruang tamu. Tak enakkan kalo mengobrol sambil berdiri.

"Jadi benarkah kau akan menikah?" Tanya Kushina mode serius.

"Entahlah Kaa-chan. Saat ini aku belum bisa menaklukkan hatinya." Jawab Naruto mode serius pula.

"Dia selalu menolakku dan mengatakan bahwa dirinya tak pantas bersanding denganku." Lanjut Naruto sendu.

"Ia juga selalu mengatakan bahwa status kami jauh berbeda.

Menurutnya ada gadis sempurna yang menungguku untuk mencintainya.

Tapi Kaa-chan, aku tak menginginkan gadis yang sempurna itu. Aku hanya menginginkan dirinya menjadi pendampingku, bukan gadis lain.

Aku selalu memberinya pengertian, namun ia sama sekali tidak menggubrisnya.

Aku tahu ia mencintai orang lain, tapi cinta mereka tidak akan pernah bersatu sampai kapanpun!

Aku tahu aku egois, tapi ini juga demi kebaikannya. Aku tak mau ia berlarut pada cinta tragisnya itu.

Apakah aku salah Kaa-chan?"

"Kamu tak salah, Nak. Tak ada yang salah dalam memperjuangkan cinta, siapapun itu berhak memperjuangkannya.
Tapi apa maksudmu dengan cinta mereka tidak akan bersatu?" Tanya Kushina bingung.

"Keluarga dari pria itu menolak gadisku karena sesuatu..." jawab Naruto lirih.

"Sesuatu?" Tanya Kushina semakin bingung. Sesuatu apa yang di maksud putranya ini.

"I-iya sesuatu..."

"Naruto jawab Kaa-chan dengan benar, sesuatu apa yang kau maksud hmmm" Tanya Kushina berusaha menahan suaranya.

"Ia cacat, Kaa-chan"

Deg

"Ia tunawicara, Kaa-chan"

Deg

"Na-namanya Hi-hinata!
Dan a-aku mencintai gadis tu-tunawicara i-itu."

Deg

Deg

Deg

Entah apa yang di pikirkan Kushina, yang pasti ia berdiri dari duduknya dan meninggalkan Naruto tanpa sepatah kata apapun. Hal itu membuat Naruto berpikiran negatif terhadapnya.

Deg

Jantung Naruto kini berdebar.

'Apakah Kaa-chan menolaknya?'

'Apakah kisah cintaku akan berakhir tragis seperti Sasuke?'

Banyak pikiran buruk yang hinggap di kepala Naruto. Ia takut jika Kushina menolak Hinata ia sangat takut hal ini terjadi.

Love For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang