Seperti hari hari sebelumnya, setiap pagi Hinata disibukan dengan acara memasaknya.
"Hinata-chan!" Hinata menoleh pada seseorang yang memanggilnya. Badannya langsung membungkuk saat sang 'nyonya' ada dihadapannya.
"Ikut aku!" Pinta Hikari
Hinata menunjuk pada masakannya sebagai penolakan.
"Biar maid lain yang melanjutkannya." jawab Hikari.
Hinata pun mengikuti Hikari yang akan membawanya entah ke mana.
"Duduklah!" Pinta Hikari.
Hinata bingung, kenapa Hikari menyuruhnya duduk di meja makan khusus keluarga Hyuuga. Apakah Hikari tahu bahwa ia putrinya? Hinata menggelengkan kepalanya.
'Itu tidak mungkin!' Batinnya.
"Duduklah, Hina-chan!"
Dengan gerakan gugup, Hinata pun mendudukkan dirinya di samping Hikari.
'Apa yang sebenarnya terjadi?' Batin Hinata semakin bingung.
Satu persatu keluarga Hyuuga mulai berdatangan.
Hiashi, ia duduk di tempatnya. Matanya memandang Hikari dan Hinata secara bergantian.
'Ada apa ini?" Batin Hiashi bingung.
Neji, ia tampak acuh melihat sang ibunda yang begitu akrab dengan salah satu maid di rumahnya. Ia acuh, sebab ia tahu Hikari itu penyayang. Mungkin saja saat ini Hikari merasa kasihan dengan Hinata yang sebatang kara.
Beda halnya dengan Hanabi. Ia shock saat melihat sang ibunda dengan Hinata. Ia melirik ke arah sang ayah meminta penjelasan. Dan Hiashi menjawab tatapan Hanabi dengan gelengan kepala, tidak tahu.
Setelahnya, Hanabi menatap sang kakak dengan tujuan yang sama. Neji menjawab tatapannya dengan mengangkat bahu acuh.
"Kalian sudah datang, sekarang kita makan!"
Hikari menyajikan makanan terlebih dahulu pada sang suami, kemudian Neji selanjutnya...
Hinata
Hal itu membuat Hanabi mengernyitkan alisnya bingung. Kenapa dia di lewat demi maid itu.
Dan sajian terakhir untuk Hanabi.
"Huhhh" Hanabi menghembuskan nafasnya kesal.
Ada apa dengan Mommy-nya ini? Kenapa ia lebih mementingkan orang lain dari pada putrinya sendiri.
"Hinata, hari ini kau ada kuliah pagi kan?" Tanya Hikari menebak.
Hinata menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kalau begitu, aku akan mengantarmu. Dan Hana-chan, hari ini kau akan diantar Neji-nii ya..." Hikari menatap Hanabi sekilas.
Hinata menggelengkan kepalanya, menolak ajakan Hikari.
"Aku yang akan mengantarmu, Hinata-chan. Jadi jangan menolaknya ok!" Perintah Hikari.
Hinata tidak menjawab ajakan Hikari iya, ia hanya menundukkan kepalanya, masih bingung dengan sikap Hikari yang sangat baik padanya hari ini.
Sedangkan Hanabi, ia membelalakkan matanya terkejut.
'Mommy...' batin Hanabi kecewa.
'Ada apa dengan Hikari/Mommy/Nyonya!' Batin Hiashi, Hanabi, Neji dan semua maid yang menyaksikan adegan tadi.
Suasana yang biasanya ramai dengan candaan anggota keluarga, sekarang menjadi hening. Hanya ada suara piring dan sendok yang terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Life
Fanfiction©Masashi Kishimoto NaruHina sight SasuHina Perjalanan ini memang membutuhkan pengorbanan baik itu jiwa, raga maupun rasa. Siapapun yang ikhlas menjalaninya, maka balasannya akan lebih baik dari pengorbanan yang dibuatnya. ....