Menerimamu

1.2K 112 5
                                    

Naru-kun
Temui aku malam ini di taman xxx
Cepat!!
20.29

Hin-chan
Maaf Naruto-kun, ini sudah malam aku tidak bisa pergi.
20.30

Naru-kun
Aku akan menunggumu sampai kau datang!
20.30

Hinata bingung. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Ia tidak mungkin keluar di malam hari seperti ini kan.

Mungkin jika dirinya masih tinggal di flat, Hinata masih bisa mempertimbangkan apakah akan pergi atau tidak.

Tapi sekarang dirinya tinggal di mansion Hyuuga. Dia tidak bisa seenaknya keluar masuk begitu saja tanpa izin pemilik mansion mewah ini.

'Bagaimana ini? Jika tidak datang bagaimana dengan Naruto-kun!!' batin Hinata resah.

Dia tahu bahwa Naruto adalah orang yang sangat keras kepala. Jika dia berkata seperti itu maka hal itu akan terjadi.

Dan jika malam ini dia tidak menemui Naruto, maka pemuda keras kepala itu akan menunggu kedatangannya bahkan hingga fajar menyingsing.

'Apa aku coba mengendap saja ya?'

Hinata mulai memakai mantel lusuhnya. Membawa sepatu flat miliknya kemudian mengendap keluar dari mansion besar Hyuuga.

'Maafkan aku...'

Namun belum ada lima menit mengendap, seseorang berdehem memergokinya.

'Neji-nii' batinnya ketakutan.

"Mau kemana?" tanya Neji dingin.

Hinata gugup kala mendengar nada dingin Neji. Keningnya bahkan berkeringat saking gugupnya.

"Seorang gadis tidak baik keluar malam-malam!"

[Maafkan aku Neji-sama. Temanku sedang menungguku di taman.] ucap Hinata dengan bahasa isyaratnya.

Neji dengan telaten memperhatikan gerakan jari Hinata. Mencoba memahami apa yang sedang hadis itu sampaikan kepadanya.

"Temanmu menunggumu?" Hinata menganggukkan kepalanya membenarkan.

"Bilang pada temanmu ini sudah malam!! Besok kan kalian bisa bertemu."

[Aku sudah mengatakannya, tapi dia keras kepala]

Huft

Neji menghela nafasnya pelan.

"Baiklah. Tapi ingat, jam sepuluh kau sudah harus tidur di kamarmu!"

Hinata menganggukkan kepalanya setuju.

Dibalik wajah dinginnya Neji tersenyum kecil. Tangannya mengacak rambut Hinata pelan, sebelum meninggalkan gadis itu sendiri.

'Nii-channn~~~' batin Hinata berbunga.

Hinata melihat jam pada handphone jadulnya. Gawat ini sudah jam 20.43. Naruto pasti sudah lama menunggunya!!

Dengan langkah cepat Hinata keluar dari mansion besar itu dan menyetop taksi yang kebetulan melewatinya.

....

"Hinata ke mana? Apa dia tidak akan datang?"

"Ahhh pokoknya aku akan menunggunya sampai datang!!!" Naruto terus mengecek percakapannya bersama Hinata.

Gadis itu tidak membalas pesannya. Membuatnya takut jika sang pujaan hati tidak akan menemuinya.

Pukul 20.55 Naruto mulai putus asa. Langkahnya ingin pergi meninggalkan taman dingin malam itu, namun hatinya tidak mengijinkannya untuk melangkah.

Love For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang