'Dia'
Pemuda itu terus membawa sang gadis menuju rooftop.
Semilir angin berhembus kencang, membuat suasana menyejukkan di siang hari yang terik kala itu.
"Aku merindukanmu, Hime!" Ungkap pria itu seraya membawa sang gadis kedalam pelukannya.
Sang gadis hanya membalas ucapan pria itu dengan senyuman hangatnya.
'Aku juga merindukanmu, Suke' sang gadis membatin.
"Maaf aku melupakanmu..." ucap sang pria lirih. Ia melepaskan pelukannya dari sang gadis.
Memandang kedua mata sang gadis dengan penuh cinta. Tunggu! Ada yang aneh di sini. Pikirnya.
"Ada apa dengan matamu? Bukankan dulu mata itu seindah bulan?" Tanyanya penasaran dengan keanehan itu.
Sang gadis hanya menggelengkan kepalanya, memberitahukan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi pada matanya.
"Baiklah, jika kau tidak mau memberitahuku. Aku akan selalu menunggu jawaban darimu."
Sang gadis membalas ucapan pria itu dengan mengatupkan kedua tangannya, memberi kode minta maaf pada sang pria.
"Tidak apa-apa" balas pemuda itu, Sasuke Uchiha seraya mengelus puncak rambut Hinata.
"Wohaa kalian sudah bertemu!" Seseorang tiba-tiba menghampiri mereka berdua.
"Halo, lama tak jumpa. Bagaimana kabarmu, Hinata?" Tanya pemuda itu pada sang gadis.
"Kau tak menyapaku, Dobe?" Tanya Sasuke yang merasa terlupakan.
"Santai, Teme. Lagipula kita sering bertemu untuk apa aku menyapamu." Jawab pemuda itu, Naruto Namikaze.
"Jadi, bagaimana kabarmu?" Tanya Naruto kembali.
Gadis itu, Hinata mengeluarkan buku yang selalu dibawanya.
[Aku baik-baik saja, bagaimana dengan kalian Naru, Suke?] Tulisnya dalam buku tersebut.
"Kami baik-baik saja, ya kan Teme!" Jawab Naruto sambil menepuk pundak Sasuke
"Hn"
"Aku tak menyangka, kita bisa bertemu kembali setelah sekian lama berpisah!" Ucap Naruto bernostalgia.
Mereka menghabiskan siang itu dengan nostalgia saat umur mereka baru mencapai empat atau lima tahunan.
Yahh, semudah itulah mereka bersatu.
Meskipun begitu, jangan pikir kalau cerita ini berakhir.
Semuanya takan berakhir di sini. Masih banyak rintangan yang akan menerpa mereka selanjutnya.
Seperti orang bilang, tidak ada persahabatan antar laki-laki dan perempuan. Karena di antara mereka pasti akan ada kata cinta.
10 April 2018
Dua bulan telah berlalu. Ketiga sahabat yang terpisah kini kembali bersama. Mereka kandang menghabiskan waktu bersama, melepas rasa rindu yang selama ini menghantui ketiganya.
"Hime, sebenarnya aku sangat mencintaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?"
Di taman belakang kampus TOU menjadi saksi seorang pangeran sekolah dari keluarga Uchiha, menyatakan cintanya pada sesosok gadis yang berdiri mematung di depannya.
Perlahan gadis di hadapannya itu tersenyum hangat disertai rona merah di pipinya.
Sebagai jawaban dari pernyataan yang dilontarkan Sasuke, gadis itu menganggukkan kepalanya tanda ia menerima ajakan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Life
Fanfiction©Masashi Kishimoto NaruHina sight SasuHina Perjalanan ini memang membutuhkan pengorbanan baik itu jiwa, raga maupun rasa. Siapapun yang ikhlas menjalaninya, maka balasannya akan lebih baik dari pengorbanan yang dibuatnya. ....