Part 2

4.8K 177 0
                                    

Kring .. Kring

Bunyi bel pertanda waktunya istirahat tiba . Siswa-siswi keluar kelas menuju kantin. Seperti yang dilakukan oleh kedua gadis yang sedang merapikan buku-buku mereka.

"Lo gak ke kantin Re" ucap Tasya pada Reina

"Hmm .. Lo duluan aja deh Tas" ucap Reina malu dan tersenyum kikuk pada Tasya

Tasya yang melihat sikap temannya hanya bisa tersenyum

"Udah temenin gue ayok" ucao Tasya sambil menarik tangan Reina keluar kelas dan menuju kantin

Saat mereka berjalan menuju kantin banyak yang melihat Reina dan Tasya dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada tatapan tidak suka pada Reina , ada tatapan sinis juga pada dua gadis itu. Tetapi Tasya dan Reina tidak peduli , mereka terus berjalan menuju kantin

Setibanya di kantin mereka langsung duduk di tempat yang masih kosong. Kemudian Reina bertanya pada Tasya

"Kamu mau pesan apa Tas, biar aku aja yang beliin" ucap Reina pada Tasya . Tasya sedang berfikir

"Gue nggak mau makan deh Re , gue cuman mau minum aja . Beliin gue es jeruk aja deh Re. Tapi lo gak papa kan gue titipin" ucap Tasya yang sedikit terkikik

"Ah biasa aja Tas. Gak papa kok, ya sudah aku kesana dulu ya tunggu bentar" ucap Reina langsung meninggalkan Tasya sendiri di tempat itu

Tidak lama kemudian Reina datang membawa pesanan mereka

"Ini pesanan kamu Tas" ucap Reina sambil menyerahkan es jeruk pada Tasya

"Loh kamu nggak pesen apa-apa Re" ucap Tasya bingung pada Reina yang hanya membeli air putih

"Nggak, aku lagi gak lapar aja Tas" ucap Reina tersenyum pada Tasya . Tasya yang melihat itu hanya menganggukkan kepalanya

*Di tempat lain*
Seorang cowok tengah menghisap rokok dengan lihainya sambil menatap gedung-gedung tinggi. Dia adalah Gio Alvaro Pratama.

Saat ini dia sedang berada di  rooftop sekolahnya. Pastinya dia tidak sendiri di atas gedung sekolah, ada 2 dua sahabatnya.
Dia adalah Azka dan Ezra.
Mereka sudah lama bersahabat dengan Gio mulai dari SD.

"Kemaren gue baru nembak si Tiara " ucap Ezra yang curhat pada sahabatnya

"Tiara siapa. Tiara anak 11 IPA 3 " ucap Azka

"Iya iyalah oon. Nama Tiara cuma ada 1 di sekolah ini" ucap Ezra sebal pada Azka

"Heran gue, sikap playboy lo gak ilang-ilang . Gue ingetin sekali lagi Zra. Karma masih berlaku tobatlah sebelum lo mendapatkan imbasnya" ucap Azka yang memperingatkan pada Ezra

"Bosen gue lo ngomong itu mulu. Nggak bakalan seorang Ezra kena karma . Karena Ezra sendiri yang akan bilang itu pada gebetan Ezra nantinya kalo ketahuan selingkuh " ucap Ezra yang kekeh pada pendirian nya

"Terserah lu dah , capek gue ngingetin lo. Awas kalo lo dateng" mewek ke kita gara" lo kena karma ucap Azka yang sudah nyerah pada sikap Ezra yang keras kepala itu

Gio yang melihat perdebatan sahabatnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia tidak menyangka bakalan berteman lagi dengan mereka .

Akhirnya dia bangkit dari tempat duduknya mematikan rokok yang sedikit habis , kemudian dia melangkah pergi dari tempat itu

Langkah Gio terhenti karena Azka memanggil nya

"Lo mau kemana Gio" ucap Azka yang menghentikan langkah Gio

"Kantin" ucap datar dan dingin .
Begitulah Gio , memiliki ketampanan yang luar biasa tetapi dia juga memiliki sikap yang dingin dan wajah yang datar.

Selanjutnya dia langsung meninggalkan sahabat nya yang masih berada di atas atap sekolah itu

"Untung sahabat gue" gumam Azka dan Ezra sambil langsung menghampiri Gio yang belom terlihat jauh dari mereka

Saat menuju kantin banyak para fans fanatik dari Gio , Azka , dan Ezra yang membicarakan mereka . Tidak heran jika mereka bertiga jadi bahan bicara para siswi-siwi SMA Garuda Jaya.

Tetapi mereka tidak peduli, terutama Gio dia hanya menunjukkan wajah datar dan dingin nya.

Setelah sampai di kantin Gio dkk langsung duduk di tempat seperti biasa, tongkrongan mereka. Disana mereka menjadi bahan pembicaraan siswa-siswi.

"Itu kan Gio dkk . Ganteng banget mereka "

"Aaaa Gio .. Aku padamu "

"Azka kok tambah ganteng dan kece ya "

"Pengen deh gabung sama mereka"

Mereka yang mendengar itu hanya tersenyum kecil kecuali Gio . Dia sedang manatap gadis berambut coklat yang sedang duduk tidak jauh dari nya .

"Hahaha... Seterkenal itu kah gue" ucap Azka yang tertawa

"Hallah jangan kepede'an lo .. Disini gue yang paling terkenal dengan ketampanan gue yang mirip dengan Zain Malik" ucap Ezra menyombongkan diri

"Iya terkenal playboy nya .. Hahaha " ucap Azka yang sedang tertawa menghina Ezra .
Ezra yang merasa di hina mendengus kesal pada Azka

Azka berhenti tertawa dan melihat Gio yang dari tadi diam. Kemudian Azka mengikuti arah pandang Gio yang sedang mengamati seseorang.

"Ohh .. Lo lagi ngelihat Reina ya" goda Azka pada Gio

Seketika Gio tersentak dengan ucapan Azka. Kemudian dia mengalihkan pandangannya menuju gadis berambut coklat

Jadi namanya Reina batinnya

"Kayaknya bakalan ada sejarah es batu mencair" ucap Azka yang menyindir Gio. Tetapi Gio masih belum sadar apa yang diucapkan oleh Azka

"Emang ada" bukan Gio yang menjawab tetapi Ezra yang jawab dengan polos

Pletakk

Azka yang langsung memukul kepala Ezra dengan gemas dengan pertanyaan yang menurutnya polos. Kemudian dia kembali menatap Gio

"Lo suka ya sama Reina Gi" goda Azka yang menyenggol bahu kanan Gio membuat Gio tersadar dan menatap Azka tajam .

"Berisik" ucap Gio dingin dan berdiri meninggalkan mereka berdua di kantin

Eh .. Lo mau kemana Gi. Elah kita ditinggal mulu . Kita tuh nggak bisa di giniin kali Gio, sakit" ucap Ezra dramatis pada Gio yang sudah terlihat jauh

"Apa. Kita? Lo aja kali Zra, gue ogah" ucap Azka bergidik ngeri pada sahabat nya satu ini kemudian dia meninggalkan nya sendiri di kantin

"Kok malah gue ditinggal sendirian , kalian tega sama Ezra" ucap Ezra kembali dramatis pada sahabat-sahabatnya , setelah itu dia menyusul mereka

*****

Gimana sama part ini
Jangan lupa VOMMENT yaa

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang