Part 11

3.3K 114 0
                                    

Kau yang menabur serpihan cinta itu pada hatiku tetapi kau juga yang membuat serpihan cinta itu menjadi menyakitkan

~Reina.CA~

Krriiiiinggggg
Alarm berbunyi sangat nyaring membuat seorang gadis terbangun dari tidur nya. Dia menguap lebar sambil menatap jam yang berada di dinding kamar tersebut. Gadis itu Reina.
Setelah itu dia bersiap-siap untuk ritual mandi, tak butuh lama dia selesai dengan acara ritual mandinya. Kemudian dia memakai seragam sekolah nya dengan rapi, rambut nya di biarkan terurai sambil memakai jepit berwarna pink, dan memoleskan sedikit bedak di wajahnya. Setelah siap semua dia akhirnya keluar dari kamarnya

"Pagi Pa, Ma" ucap Reina pada kedua orang tua nya dan mencium pipi kedua orang nya

"Abang kemana Ma" ucap Reina yang tidak melihat batang hidung kakak nya

"Abang kamu udah berangkat tadi pagi, katanya sih ada presentasi di kampus nya. Oh iya tadi malem itu siapa Re" ucap Mama nya Reina

"Siapa Ma" ucap Reina yang mengkerutkan dahi, seingat diri nya dia kemarin pergi bersama Gio terus makan habis itu dia nganterin dirinya pulang dan tiba-tiba dia sudah berada di kamar nya saat dia bangun

"Masak gak ingat, oh ya Mama kan lupa kalo kamu waktu itu tidur saat berada di gendongan cowok itu" ucap Mama Reina dengan santai nya


Deg !

Jantung Reina nampak berhenti seketika yang mendengar tuturan Mama nya, baru dia ingat siapa yang di maksud Mamanya dia Gio. Apa !! dia semalem gendong aku sampai kamar batin dalam hati

"Reina sayang kamu kok diam gini, dan kenapa pipi kamu itu merah" ucap Mama nya yang menggoda putrinya

"Eh.. Eng,, enggak kok Ma hehe. Dia bukan siapa-siapa Rei kok cuman kebetulan aja ketemu dia di toko buku" alibi Reina gugup dan menyembunyikan pipi nya yang saat ini tengah bersemu merah

"Ohh .. Cuman ketemu doang" ucap Mama nya yang masih menggoda Reina karen melihat pipi putrinya bersemu merah

Reina tidak menjawab hanya Mama malah menyembunyikan muka nya dengan kedua tangan

"Udah dong Ma jangan menggoda Reina kayak gitu, lihat itu pipi nya sudah merah banget kayak kepeting rebus. Rei kamu berangkat sama Papa aja ya" ucap Papa Reina

"Iya Pa. Ma Rei berangkat dulu ya. Assalam'ualaikum" ucap Reina dan mencium punggung tangan Mama nya kemudian dia keluar rumah menuju mobil Papa nya

Tala lama kemudian mobil Papa nya sudah meninggalkan halaman rumah Reina menuju sekolah Reina.


*****
Setelah sampai di SMA Garuda Jaya, Reina turun dari mobil Papa nya

"Belajar yang rajin ya sayang, jangan nakal" ucap Papa Reina yang bercanda pada putri nya

"Ihh .. Aku bukan anak kecil lagi tau Pa" ucap Reina yang memajukan bibir nya sehingga siapa yang melihat tingkah Reina yang merajuk seperti itu membuat nya gemas

"Hahaha... Papa bercanda sayang. Udah sana masuk ntar telat, Papa pulang dulu ya" ucap Papa Reina seraya melajukan mobil nya keluar area sekolah menuju rumah

Reina berbalik dan berjalan melawati koridor-koridor sekolah yang sudah agak sepi mungkin sudah di mulai batinnya.
Kemudian dia berlari menuju kelas nya karena bel akan segera berbunyi

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang