Part 27

2.5K 86 0
                                    

Aku yang terlalu bodoh
mengharapkan lebih
darimu atau kamu hanya
mempermainkan ku saja

*****

Saat ini Reina tengah bersantai di ruang tv bersama keluarganya. Jika kalian tanya dimana Zevan, dia masih belom pulang dari kuliah nya katanya dia masih mau mampir kerumah teman untuk mengerjakan tugas. Reina masih menatap layar tv dengan serius, dia memang begitu jika sudah berkaitan dengan tv apalagi acaranya film kesukaan dia sudah dipastikan dia betah berlama lama untuk menonton film kesukaan nya.

“Abang kamu tumben belum pulang ya Rei” ucap Mama Reina yang merasa gelisah karena putranya juga belum pulang

“Mungkin masih di jalan atau enggak ngerjakan tugas nya dulu. Mama tau kan sifat abang itu gimana kalo sudah nyangkut buku” ucap Reina santai dan tanpa menoleh kearah mamanya.

“Iya mama tahu Rei, tapi..” belum selesai Mama Reina bicara, Divo Papa Reina menyela membicaraan istrinya

“Sudah lah mungkin yang dikatakan Reina bener, jadi positive thingking aja sayang” ucap Papa Reina seraya memeluk pinggang istrinya dengan mesra. Reina yang melihat kedua orang tua nya seperti itu memutar bola mata nya dengan malas sambil membalikkan badan nya menatap layar tv nya kembali

“Inget disini ada anak yang masih di bawah umur ya jadi nggak usah pada mesra-mesraan kek gitu di depan aku, mentang mentang aku jomblo Mama sama Papa enak-enakan pelukan kayak gitu” sindir Reina sambil melirik kedua orang tuanya.

“Yeee sirik aja kamu. Makanya cari pacar dong jadi nggak sendiri terus, biar kalo malam minggu ada yang nemenin kamu.Kenapa kok gak Gio aja yang jadi pacar kamu Rei? Kan dia lumayan ganteng tuh, kalo Mama jadi kamu ya udah Mama gebet kali Rei sayangkan cowok ganteng, baik dan sopan kalo dianggurin” ucap Mama
Reina dengan tersenyum

“Inget Papa Ma, tuh lihat muka Papa udah kayak triplek datar banget.” Ucap Reina yang menahan tawa karena melihat Papa nya yang sedang dilanda api cemburu. Seketika Mama Reina melihat Divo suaminya yang sedang menatapnya tajam dan menunjukkan wajah datarnya
Kayaknya gue salah ngomong deh. Bodoh kamu Len siap siap aja batin Lena Mama Reina.

“Mending aku masuk kamar dulu. Good night Ma Pa” ucap Reina bangkit dan berlari kecil menuju kamarnya meninggalkan kedua orang tua nya berada di ruang keluarga

Sesampainya di kamar dia langsung merebahkan tubuh nya di tempat tidur sambil memejamkan matanya, tiba tiba handphone Reina bergetar pertanda ada notif yang masuk, Reina mengambil handphone tersebut yang berada di nakas dan mlihat notif tersebut

Abang Zevan 1 pesan

Tasya PermataS 10 pesan

GioAlvroP 1 pesan

Reina mengkerutkan dahi karena tumben Gio mengirim pesan pada dirinya kemudian dia membuka pesan itu

GioAlvroP
Klr

ReinaCntkA
Kemana ?

GioAlvroP
Rmh cpt !

Nih orang sebleng apa? Ngetik singkat amat mana aku enggak ngerti apa yang dia maksud, keyboard nya rusak mungkin batinnya dalam hati. Tiba tiba handphone Reina bordering kemudian dia mengankat tlvon itu dari Gio

“Halo”

“Kenapa gak di bales” ucap Gio di seberang sana dengan nada datarnya

“Aku mana tau arti chat kakak. Salah sendiri ngirim pesan kok singkat bener emang keyboard nya rusak apa jadi bisa nya nulis singkat kayak gitu” ucap Reina ngomel, Gio yang mendengarkan celotehan gadis itu hanya memutar bola mata dengan malas

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang