Part 13

3.2K 109 1
                                    

Saat orang itu kembali padamu akankah kau masih anggap aku ada

*****

Seorang gadis berambut pirang sebahu tengah menatap foto nya dengan seorang cowok sambil merangkul dan tersenyum lebar. Sudah 5 tahun dia meninggalkan cowok itu untuk menuruti kemauan orang tuanya. Tetapi tak lama lagi gadis itu akan kembali untuk menemui cowok tersebut

"Tunggu aku disana. I'm back sayang" ucap gadis itu seraya memeluk foto yang dia pegang

••••

Jadwal kelas 10 IPA 4 adalah olah raga. Baik Reina dan Tasya mengikuti pelajaran tersebut. Materi yang akan di berikan pada kelas Reina ada basket salah satu olah raga yang tidak disukai oleh Reina. Mau tak mau dia harus mengikutinya

"Baik selamat pagi anak anak" ucap guru olah raga

"Pagi pak" ucap serempak anak anak

"Kalian tahu kan materi nya sekarang adalah bola basket. Bapak akan mengasih teknik bagaimana melempar bola basket dengan benar. Pertama bola basket kalian pegang dengan kedua tangan yang jari nya sedikit di renggangkan kemudian kalian kalian lempar bola tersebut mengenai tanda putih yang berada di atas ring tersebut dan bla...bla.
Dari sini mungkin ada yang kurang jelas" ucap guru tersebut panjang lebar.
"Baik jika tidak ada pertanyaan bapak akan mulai ya. Dimulai dari absen atas dan seterusnya" lanjut guru itu dan para murid pun melakukan nya sesuai instruksi guru olah nya. Setelah beberapa anak sudah selesai sekarang giliran Reina yang melakukan nya.
Dirinya sudah berdiri yang tak jauh dari ring dan melemparkan bola ke dalam ring tersebut, namun lemparan itu tidak berhasil masuk ke dalam ring melainkan mengenai kepala seseorang.

Duukk !

"Aww .. " ucap seseorang itu seraya meringis karena sakit di kepalanya.

Reina yang melihat bola basket nya mengenai kepala seseorang yang berada di seberang sana terkejut dan berlari ke arah dia

"Aduhh kak maaf ya. Aku bener gak sengaja. Kakak gak kenapa kenapa kan" ucap Reina khawatir melihat cowok itu masih menundukkan kepalanya, sesaat dia mendongakkan kepala melihat bola mata abu abu Reina

"Jadi lo yang ngelempar bola basket ke arah gue hm! " ucap cowok itu menaikkan alis nya seraya menjahili gadis yang berada di depan nya

Reina menggeleng kepalanya cepat
"Bu.. Bukan gitu kak. Aku tadi mau ngelempar ke arah ring tapi malah kena kakak, maaf banget kak. Kalo kakak mau marah ke aku juga gak papa toh aku juga yang salah, sekali lagi aku minta maaf" ucap Reina seraya menundukkan kepala nya merasa dirinya salah dan takut

Cowok itu terkikik pelan melihat gadis yang di hadapan nya ketakutan pada dirinya. Kemudian tangan cowok itu mengangkat dahu gadis itu untuk menatap dirinya

"Gue maafin lo kok. Jadi jangan murung gitu ntar cantik nya hilang" ucap cowok itu seraya mencubit pipi pelan Reina
"Kenalin Gue Regan Andrian panggil aja gue Regan" sambil mengangkat tangan nya sejajar di depan

Reina yang melihat Regan memperkenalkan diri, dia menerima jabatan tangan dari Regan tersebut
"Aku Reina Cantika Putri, kakak bisa panggil Reina atau Rei" ucap Reina tersenyum manis pada Regan. Sekejap Regan melihat senyum manis Reina mematung

Manis banget senyuman nya batinnya

Namun setelah itu dia merubah raut wajah nya seperti semula

"Oke. Salam kenal ya Rei. Kalo gitu gue duluan ya" ucap Regan berjalan meninggalkan Reina yang berada di tepi lapangan. Setelah itu dia kembali ke teman teman nya untuk melanjutkan kegiatan nya.

••••

Sudah 40 menit kelas 10 IPA 4 berolah raga dan sekarang mereka berganti baju untuk kegiatan selanjutnya

"Ayo Tasya, bentar lagi pelajaran biologi akan segera dimulai. Lelet banget sih kamu" ucap Reina berdecik sebal lantaran Tasya belum juga selesai berganti baju

"Iya iya bawel banget sih lo Rei. Lagian guru itu gak bakalan masuk jadi santai aja kali" ucap Tasya keluar dari bilik kamar mandi dengan santai nya berjalan kearah Reina

"Dari mana kamu tau kalo gurunya gak bakalan datang hari ini" ucap Reina bingung dengan ucapan Tasya, karena gak mungkin guru biologi tidak masuk hari ini

"Kudet banget lo Reina. Lo hidup di jaman apa sih, lo punya hp kan di sana anak anak pada ngomongin kalo pak Burhan itu gak masuk hari ini karena beliau berada di luar kota" ucap Tasya geram melihat sahabat nya yang sedikit kelewat polos

"Oh gitu ya" ucap Reina seraya mengangguk nganggukan kepalanya, membuat Tasya menahan emosinya ingin sekali dirinya mendorong Reina ke kolam ikan milik nya tapi itu tidak mungkin lantaran Reina adalah sahabat nya

"Tauk ah" ucap Tasya meninggalkan Reina yang masih di toilet

"Ihhh Tasya tungguin aku dong" rengek Reina sambil menyusul Tasya yang tak jauh dari dirinya

Panggilan di tujukan kepada Gio Alvaro Pratama, Regan Andrian, Azka Pradipta dan Ezra Nugraha Putra. Di mohon untuk menemui saya di stan siaran. Terimakasih

"Kita dipanggil itu. Kira kira ada apa ya" ucap Azka bertanya pada kedua sahabat nya . Saat ini mereka merada di rooftop seperti biasa

"Mungkin akan dapat hadiah yang waw seraya kita kan selalu memenangkan perlombaan dan mendapat kejuaraan" ucap Ezra yang tak acuh

"Hadiah apaan oon. Kita aja belum apa apa udah di kasih hadiah. Gue kira lo playboy aja ternyata otak lo geser" ucap Azka sinis pada Ezra membuat Ezra tak kalah sinis nya

"Mentang mentang situ otak nya encer jadi nyindir yang otak nya miris. Kalo lo bukan sahabat gue udah gue sumpelin tu mulut pake celana gue" ucap Ezra menatap Azka sinis

"Ck ! " ucap Azka hanya berdecik sebal sambil menatap Gio

"Gimana yo, kesana apa nggak. Gue tadi denger ada Regan di sana juga" ucap Azka yang masih menunggu jawaban dari Gio.

"Kesana" ucap Gio datar dan berdiri berjalan mendahului mereka. Azka dan Ezra menghela nafas panjang dan mereka saling menatap

Semoga baik baik aja batin mereka berdua dan turun untuk menyusul Gio menuju ke sumber siaran tersebut

Mereka telah sampai di ruang kepsek. Meskipun Gio cucu dari pemilik sekolah tersebut Gio masih menghargai kakek nya

"Kalian tahu kenapa Bapak memanggil kalian berempat datang ke sini" ucap kepsek bertanya pada ke empat murid nya

"Tentang perlombaan" ucap Gio datar

"Iyap benar. Bapak memanggil kalian kesini untuk memberitahukan sesuatu bahwa perlombaan kalian akan di majukan jadi 3 hari kedepan. Bapak harap kalian akan berlatih semaksimal mungkin dan juga kekompakan kalian juga harus di maksimalkan terutama Gio dan Regan. Kalian berdua juga harus sportif untuk perlombaan ini, singkirkan dulu ego kalian dan konsentrasi pada lerlombaan, kalian harus bisa mengangkat nama baik sekolah kita dan jangan membuat bapak kecewa. Paham kalian !" ucap kepsek panjang lebar dan tegas membuat mereka berempat mengangguk nganggukkaan kepalanya , setelah itu mereka keluar dari ruang kepsek tepat di ambang pintu Gio dan Regan saling menatap tajam satu sama lain

"Kalo gak perintah dari kakek kesayangan lo itu gak bakal sudi gue mau jadi tim lo" ucap Regan sinis pada Gio

"Brengsek !" ucap Gio menatap Regan tajam setelah itu dia pergi meninggalkan nya dengan segala amarah

****

Panjang ya cerita nya 😄
Jangan lupa VOMMENT yaa
See you ❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang