Part 31

2.4K 70 0
                                    

Hal yang tak terduga
Menjadi sebuah kenyataan
Yang begitu pahit

*****

Setelah pulang sekolah Reina dan Tasya bersepakat akan mampir ke toko buku yang ada di dekat sekolah mereka. Reina ingin mencari novel yang katanya baru saja di terbitkan dan novel tersebut adalah novel kesukaannya.

Setelah dapat Reina dan Tasya berjalan menuju kasir untuk membayar buku buku mereka, setelah selesai mereka akhirnya keluar dari toko tersebut

"Rei cari cafe yuk. Gue laper nih sumpah pelajaran tadi nguras tenanga gue banget" ucap Tasya sambil mengelus perut nya karena sangat lapar. Reina hanya mengiyakan perkataan Tasya dan mereka langsung berjalan mencari cafe yang dekat.

****
Akhirnya mereka menemukan cafe tersebut dan masuk. Setelah mereka duduk di tempat yang lumayan dekat dengan pintu masuk, Reina memanggil waiters tersebut

"Ada yang bisa saya bantu mbak" ucap waiters dengan sopan

"Saya mau pesan cake redvelvet 1 ice cream vanilla 1 mbak" ucap Reina pada waiters

"Saya juga mau pesen mbak. Nasi goreng sefood nya 1 , ice cream coklat 1 , cake redvelvet 1 mbak" ucap Tasya santai

"Oke saya ulangi cake redvelvet 2, ice cream vanilla 1, ice cream coklat 1 dan nasi goreng sefood nya 1. Baiklah mohon di tunggu" ucap waiters tersebut selagi pergi dari meja Reina dan Tasya. Sambil menunggu pesanan mereka datang sesekali mereka mengobrol

"Gila kamu Tas, pesen makanan banyak banget kayak kuli aja makannya banyak" ucap Reina polos membuat Tasya terkejut dan langsung saja menyentil mulut Reina membuat Reina meringis kesakitan

"Gue heran sama lo ya Rei, udah cantik, pinter, banyak fans nya tapi sayang lo itu polos banget bikin orang yang ada di sebelah lo gemas dengan tingkah polos lo itu" ucap Tasya sinis pada Reina, tapi Reina hanya menujukkan deretan gigi nya

"Oh ya Rei gue sampek lupa. Tadi kenapa kak Gio nyariin lo ya, tumben banget tuh bocah dan kak Gio juga ngomong apa sama lo Rei" cerocos Tasya membuat Reina memutar bola mata nya malas dan sesekali menghembuskan nafas panjang. Kalo di ingat - ingat semenjak kejadian beberapa jam yang lalu berasama Gio membuat kerja jantung Reina tidak bisa dikondisikan.

"Heeyyyy Reina !!!!!! Ngelamun aja lo. Pasti ngalamunin kak Gio ya, gue kepo nih kak Gio ngomong apa sih sama lo" seru Tasya membuat Reina tersadar dari lamunan nya dan menatap Tasya dengan sebal

"Gak usah pakek teriak juga Taysa, malu-maluin aku tau" bisik Reina kepada Tasya, membuat Tasya langsung melihat sekitar nya dan ternyata benar semua pengunjung sedang menatap Tasya dengan tatapan aneh. Kemudian Tasya berminta maaf kepada mereka dan menatap Reina dengan raut wajah yang tidak mengenakkan.

"Iya gue minta maaf Rei, abis gue ngomong gak lo dengerin malah cuekkin gue. Kesan nya gimana gitu Rei kalo ada orang bicara gak dengerin sama sekali malah asyik nglamun" sindir Tasya pada Reina

"Huuufftt... Iya iya aku maafin, dan akh juga minta maaf kalo aku udah gak dengerin kamu ngomong tapi aku denger kok kamu ngomong apa barusan" ucap Reina yang akan menjawab pertanyaan Tasya tiba tiba waiters datang membawa pesanan mereka

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang