Part 36

2.1K 72 0
                                    

Terkadang orang yang kita percayai tidak seperti apa
yang kita duga

*****

Ditempat yang gelap tanpa ada penerangan disana ada seorang gadis dengan keadaan yang mengenaskan bagaimana tidak, rambut acak acakan, tubuhnya diikat di kursi dan mulutnya di tutup oleh kain hitam dia adalah Reina. Setelah kejadian malam itu Reina sudah berada di tempat ini, sahabat nya pun tidak ada yang tahu.

“Eughh” lenguhan Reina yang sudah sadar kemudian mengerjapkan mata nya seraya menyesuaikan dia berada di mana. Kemudian setelah sadar Reina terkejut dan berusaha bangkit dari kursi namun usaha nya gagal lantaran tubuh nya terikat dan mulutnya di tutup oleh kain
Tiba tiba terdengar suara yang tak jauh dari Reina berada, lalu Reina mengalihkan pandangan nya kearah depan dengan mata yang menyimpit, ternyata dia Vinia tetapi dia tidak sendirian dia bersama seorang cowok yang berdiri di samping Vinia

“Uhhhh udah bangun Reinaku sayang” ucap Vinia seraya melangkah maju menuju Reina dengan satu tangan yang dia sembunyikan di balik badan nya

“Pasti lo bingungkan kenapa lo bisa ada di sini” ucap Vinia yang mulai mensejajarkan tubuh nya di depan Reina, membuat Reina ketakutan jika Vinia mulai seperti ini

“Hahahaha gak usah takut gitu dong gue gak bakal ngapain ngapain lo kok tapi gue akan bermain main sedikit dengan lo mungkin” lanjut Vinia yang tertawa keras lalu dia mulai bangkit dan melangkah mundur, dan saat itu Vinia mengeluarkan pisau yang ada di balik badan nya. Ketakutan Reina semakin menjadi, keringat dingin sudah membanjiri tubuh nya

“Tenang dong Rei jangan banyak gerak slow baby” ucap Vinia dengan senyuman liciknya berjalan maju kearah Reina, Reina ingin memberontak tetapi ditahan oleh Vinia dan saat itu juga pemainan Vinia dimulai. Perlahan lahan pisau itu mengarah ke pipi mulus Reina

Set !

Pisau itu menggores pipi mulus Reina membuat Reina merasakan perih dan sakit, dirinya tidak tahan bila harus diperlakukan seperti ini, darah mulai bercucuran di setiap pipi nya. Vinia yang melihat itu hanya tersenyum senang kemudian dia membuka kain hitam yang menutupi mulut

“Gimana rasanya sakit ya? Tapi ini semua gak sebanding apa yang gue rasain Rei!! Lo udah rebut Gio dari gue !! semenjak kedatangan lo di sekolah Gio gak pernah mandang gue sedetik pun GAK PERNAH REI, mulai detik itu pun gue benci sama lo dan gue ingin lo mati” Vinia mulai melepaskan ikatan Reina dan mendorong Reina ke belakang sehingga dia membentur tembok dengan keras, lalu Vinia berjalan maju kearah Reina namun langkah nya terhenti karena ada sebuah tangan yang memegang pergelangan tangan Vinia dia menoleh

“Apa” ucap Vinia dingin dan menatap cowok itu dengan tajam

“Santai dong babe kita masih belom apa apa masa kamu udah mau bunuh dia aja” ucap cowok itu seraya berjalan kearah Reina. Setelah tepat di depan gadis itu mata Reina membulat dan tangan nya menutup mulutnya seakan dirinya tidak percaya apa yang dia lihat

“Kak Re-Regan, kenapa kakak bisa ada di sini, aku gak percaya kakak bisa nglakuin ini sama aku” lirih Reina yang masih terkejut dengan ada nya Regan di tempat ini. Yap cowok yang datang bersama Vinia dialah Regan kekasih gelap Vinia

“Haii Reina lama gak ketemu ya, terkahir kita ketemu kalo gak salah di rumah lo ya saat gue nganterin lo pulang. Dan apa kata lo tadi kenapa gue bisa di sini hahaha selain polos lo juga bego” ucap Regan selagi mendekati Reina tetapi Reina malah berjalan menjauh dari Regan

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang