Epilog

3.7K 108 26
                                    

1 years later

Sudah 1 tahun kepergian Reina membawa kepedihan yang mendalam bagi mereka semua dan selama 1 tahun pun tidak ada yang berubah dari mereka

Zevan telah bertunangan dengan gadis yang dia cintai bernama Angelica. Tasya meneruskan sekolah nya di New York sementara Ezra dan Azka mereka meneruskan perusahaan orang tua nya yang berada di Jakarta

Gio cowok itu telah berubah setelah kepergian Reina dia semakin dingin pada orang lain. Dia juga menutup hati nya untuk wanita lain, menurut nya semua wanita sama saja awalnya 'stay' perlahan pergi meninggalkan nya. Cukup dia saja yang pergi dengan meninggalkan sejuta luka

Saat ini Gio meneruskan perusahaan papa nya yang ada di Asia dan sebentar lagi dia akan lulus kuliah dengan jurusan S1 Manajemen.

"Permisi pak, ada yang ingin bertemu dengan anda" ucap seorang cewek dengan penampilan sopan masuk ke dalam ruangan Gio dia adalah sekretaris Gio namanya Ara

"Siapa" ucap Gio dingin tanpa menoleh kearah Ara

"Katanya sahabat dekat anda, saya sudah peringatkan pada mere-" ucap Ara terhenti lantaran dua pria yang berada di luar menorobos masuk kedalam ruangan Gio membuat dirinya mendengus sebal

"Kamu boleh pergi" ucap Gio yang menyuruh Ara untuk keluar dari ruanga nya , lalu Gio kembali berkutik dengan tumpukan kertas nya

"Woyy bro gimana keadaan lo sekarang ? Baik kah ? Oh jelas tidak setelah kepergian Reina pasti lo tambah dingin kan sama cewek cewek yang berusaha deketin lo. Ckck lo itu harus nya bisa move on dong, sampek kapan lo sendiri terus kayak gini mau jadi bujang lapuk lo" ucapan Ezra membuat Azka tertawa terpingkal pingkal sesekali dia memukul meja yang berada di samping nya

"Anjirr ucapan lo Zra hahaha" ucap Azka setengah tertawa sementara Gio menghentikan kegiatan nya dan menatap Ezra dan Azka dengan tajam

"Weiisss santai mas pis" ucap Ezra seraya mengangkat 2 jari nya membentuk v , Azka hanya terkikik pelan melihat ketakutan Ezra pada Gio

"Katanya bentar lagi lo bakalan wisuda ya yo. Kapan itu" ucap Azka yang berusaha menenangkan suasana

"Besok" ucap Gio singkat dan kembali dengan kertas kertas itu membuat Azka memutar bola mata malas dengan sifat Gio yang seperti dulu

"Iyaudah kalo gitu kita berdua pamit yo" ucap Azka yang keluar dari ruangan Gio yang diikuti oleh Ezra.

*****
Keesokan harinya para sahabat Gio memberi ucapan selamat pada Gio yang telah di wisuda

"Selamat yo. Wah gue keduluan lo nih gak papa lah" ucap Azka yang memberikan selamat pada Gio

"Selamat ya yo sukses selalu dan doa gue buat lo cepet cepet move on dan dapat cinta nya kembali" ucap gadis yang bernama Ria, dia teman Gio sewaktu di kampus

"Makasih, gue cabut dulu" ucap Gio singkat dan beranjak dari tempat itu menuju ke suatu tempat, tempat yang selalu dia datangi setiap saat

Sekitar 15 menit Gio telah sampai ke tempat tersebut. Dia berjalan menelusuri setiap batu nisan yang berada di situ. Setelah sampai dia berjongkok sambil meletakkan bunga yang setiap dia bawa kemudian dia mengusap batu nisan yang bertulisan

Reina Cantika Arinjani

"Hai apa kabar ? Pasti disana kamu udah gak ngerasa sakit lagi kan. Dan sekarang kamu bahagia di sana bisa ketemu sama orang tua kamu.
Hari ini aku udah lulus kuliah lo Rei dan aku udah jadi CEO di perusahaan papa aku. Bang Zevan udah tunangan sama Angelica sepupu aku seminggu yang lalu, terus sahabat kamu Tasya sekarang neruskan kuliah nya di New York dan sebentar lagi dia bakalan tunangan sama Ezra.

Seandai nya kamu masih hidup pasti kamu seneng ngelihat nya. Dan seandai nya kamu masih ada di dunia ini pasti kamu masih sama aku sekarang, tetapi itu mustahil kamu sudah bahagia di atas sana.
Maafin aku ya Rei gak bisa njaga kamu dengan baik. Aku memang gak becus jadi kekasih kamu, aku memang bodoh kenapa gak dari awal aku nyatain cintaku sama kamu, maaf" ucap Gio panjang lebar tanpa sadar dia menitikkan air mata nya

"Apa kamu tahu Rei bahkan sekarang aku masih belom bisa nepati janji aku untuk tidak dingin sama orang lain, sejujur nya aku masih belum bisa untuk berpaling darimu , hati aku masih sepenuh nya untuk mu Rei. Azka dan Ezra sudah pernah ngenalin aku sama cewek pilihan mereka tetapi aku tidak tertarik sama sekali dengan wanita itu, aku sudah menutup pintu hatiku untuk siapapun. Maaf Rei jika suatu aku-" ucapan Gio terpotong lantaran tiba tiba suara di belakang dirinya membuat Gio reflek menoleh kearah nya

"Lo gak seharus nya ngorbanin kebahagian lo dengan masa lalu. Lo harus bangkit, buktiin ke Reina jika lo bisa bahagia tanpa ada dirinya" ucap seorang cowok yang mendengar keluh kesah Gio pada Reina dia Zevan abang kandung Reina, lalu dia berjalan menuju Gio dan berlutut di makam Reina sambil meletakkan bunga kesukaan Reina

"Awal nya gue sama kayak lo, terpuruk dalam luka, sedih berlarut larut hingga gue hampir gila setelah kehilangan Reina dalam hidup gue. Tetapi waktu demi waktu gue kenal dengan Angelica dia mulai nyadari gue tentang kehidupan, bahwa setiap manusia mempunyai takdir masing masing. Reina adalah takdir yang digariskan oleh tuhan yang membawa kebahagian untuk semua orang tetapi dia memiliki takdir kebahagian sendiri, maka dari itu tuhan lebih menyayangi Reina. Dari situ gue mulai mengikhlaskan kepergian Reina karena gue yakin di atas sana dia sangat bahagia apalagi sama Mama dan Papa" ucap Zevan tersenyum sambil mengusap nisan Reina. Gio cowok itu termenung mendengar ucapan Zevan, dia berpikir apakah dirinya sanggup mengikhlaskan Reina begitu saja, rasa sayang dan cinta nya begitu besar terhadap Reina.
Zevan yang melihat Gio kebingungan mulai bangkit

"Lo pasti bisa, gue yakin. Gue cabut dulu lo iku gak" tawar Zevan yang mulai beranjak dari tempat itu. Perlahan Gio memandang makam Reina

"Lo akan tetap ada di hati gue sampai kapan pun Rei, karena lo adalah wanita tangguh yang pernah gue temui. I love you Reina Cantika Arinjani"

Sekarang sudah tidak ada lagi Reina yang mengusik kehidupan Gio. Tidak ada lagi Reina yang membawa sejuta kebahagian untuk Gio ataupun warna yang indah dalam hidup Gio Alvaro Pratama.
Karena sekarang Reina telah pergi untuk selamanya .


TAMAT

Thank's untuk kalian semua yang udah mau membaca ceritaku sampai selesai, makasih ya 🙏❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang