Cukup aku saja yang merasa kecewa jangan biarkan cewek lain merasakan nya juga
******
Malam ini Reina tengah bersantai di kamar nya seraya mendengaran musik kesukaan nya. Tiba tiba Reina bangkit dari tempat tidur nya dan berjalan menuju balkon kamarnya. Disana dia bisa melihat banyak nya bintang yang bersinar di malam hari, kemudian dia mulai kepikiran tentang Gio.
“Terkadang sikap kak Gio berubah ubah. Kadang manis kadang juga sadis dengan ucapan nya itu. Aku juga heran kenapa saat kejadian tadi sore membuat aku merasa kecewa ya dengan ucapan kak Gio yang dingin banget ke aku” ucap Reina pada diri sendiri dan terus menatap bintang bintang
Saat Reina sedang melamun tiba tiba getaran handphone nya membuat dia tersadar dan mengambil benda pipih berwarna hitam itu , seketika dahinya mengkerut pasalnya ada orang yang mengirim pesan yang sungguh aneh menurut Reina
To: 085768xxxxxx
Jauhin Gio atau lo akan merasakan akibat nya.Isi pesan tersebut membuat Reina berpikir kenapa aku harus menjauh dari kak Gio. Apa salahku batinnya dalam hati. Tak perlu piker panjang Reina langsung mengabaikan pesan tersebut dan langsung tidur.
****
Pagi yang cerah membuat Reina terbangun dari tidur nya karena dia terganggu dengan sinar matahari yang menusuk wajah cantik Reina. Langsung saja Reina bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap siap untuk berangkat sekolah. sekitar 15 menit Reina sudah siap dengan seragam yang rapi tak lupa dengan make up yang natura terkesan sangat cantik bagi Reina, kemudian dia keluar dari kamar dan menuju keluarga nya“Pagi” sapa Reina seraya berjalan menuju keluarganya dan duduk
“Pagi sayang” jawab kedua orang tua Reina
Mereka melakukan ritual sarapan pagi dengan keluarg nya , di sela sela sarapan Papa Reina membuka suara membuat kedua wanita itu menghentikan sarapan nya“Oh ya Rei Papa hari ini nggak bisa ngantar kamu ke sekolah, kamu naik grab aja ya gak papa kan sayang” ucap Papa Reina lembut pada putrinya
“Hufftt.. iya deh Pah gak papa” ucap Reina menghela nafas panjang dan menatap Papa nya dengan tersenyum. Kemudian dia melanjutkan makan nya yang tertunda .
Setelah selesai Reina pamit pada orang tuanya untuk berangkat sekolah, dia keluar rumah untuk mencari taksi tetapi nihil tidak ada satu pun yang lewat , terpaksa dia berjalan kaki menuju sekolah sesekali dia melihat jam yang dia pakai ternyat masih ada waktu 20 menit lagi untuk bisa menuju ke sekolahnya.
Reina berjalan kaki dengan lesu menuju sekolah. tiba tiba dari arah belakang ada bunyi klakson sepeda motor, kemudian motor itu berhenti tepat di depan Reina, dia mengkerutkan alis siapa yang menghalangi nya di pagi buta. Namun saat pengendara motor itu membuka helm nya Reina terkejut tertanya dia Regan
“Kak Regan” gumam Reina yang terkejut dengan kedatangan kakak kelas nya itu
“Tumben jalan kaki Rei. Kemana bokap lo?” ucap Regan turun dari motor nya dan berjalan menuju Reina
“Papa aku gak bisa nganter kak, sibuk mungkin. Iya terpaksa aku jalan kaki hehe” ucap Reina nyengir pada Regan. Regan yang melihat Reina seperti hanya geleng geleng kepala,
“Iyaudah kalo gitu bareng sama gue aja” ucap Regan memberikan tumpangan pada Reina
“Ba..bareng ?” beo Reina yang terlihat gugup
“Gak usah deh kak lagian udah deket kok sekolah nya dari sini” lanjut Reina menolak tawaran Regan dengan halus
“Yakin nggak mau bareng padahal tinggal 5 menit lagi bel masuk. Iyaudah kalo nggak mau gue gak maksa” ucap Regan seraya berbalik menuju motornya
Dan ternyata benar tinggal 5 menit lagi bel masuk bisa gawat kalo dia terlambat apalagi sekarang guru nya killer abis, bisa bisa kena hukuman parah sama guru killer itu. Kemudian dia memanggil Regan yang akan melajukan motornya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay (END)
Ficção Adolescente(COMPLETED) Reina Cantika Arinjani • Cantik √ • Manis √ • Baik √ • Pintar √ • Tidak sombong √ • Periang √ Gio Alvaro Pratama • Dingin √ • Datar √ • Cuek √ • Pintar √ Gimana jadi nya kalo Gio manusia es balok ketemu seorang gadis yang sedikit cerob...