Part 4

3.9K 163 0
                                    

Keheningan untuk menggambarkan suasana di dalam mobil seorang cowok bernama Gio. Tidak ada yang membuka suara baik itu Reina ataupun Gio.

Mereka sudah meninggalkan area sekolah sekitar 1 jam yang lalu. Dan sekarang mobil Gio menuju ke tempat cafe. Reina yang merasa mobil Gio berhenti menaikkan alisnya bingung

"Ehm.. Kok berhenti kak" ucap Reina gugup sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap Gio

"Makan, turun" ucap Gio dingin dan turun meninggalkan Reina yang masih merasa takut dengan sikap dingin Gio

Kemudian Reina buru" turun dari mobil dan melangkah menuju cafe itu. Dia mengikuti langkah Gio dari belakang sambil menundukkan kepalanya.

Saat ini mereka tengah duduk berada di dekat jendela karena tempat itu lumayan nyaman menurut mereka

Tak lama kemudian datang seorang pelayan cafe tersebut

"Apa ada yang bisa saya bantu" ucap pelayan cafe pada Reina dan Gio

Reina hanya menundukkan kepala nya karena malu. Gio yang dari tadi melihat tingkah Reina hanya menatap nya dengan datar.

"Saya pesan coffe hot 1" ucap Gio dingin oada pelayan tersebut
"Lo mau apa" lanjut Gio yang menatap Reina

"Hah !" ucap Reina polos yang membuat Gio ingin mencubit pipi cubby nya tapi niatnya urungkan

Kemudian dia menggeser menu pada Reina membuat Reina mengerti

"Aa.. Aku pesen ice cream vanilla" ucap Reina kembali gugup

Gio memberikan note pada pelayan tersebut dan pergi dari tempat mereka.

Mereka berdua kembali diam tidak ada satupun diantara mereka yang berbicara. Sampainya akhirnya pelayan itu datang dan memberikan pesanan mereka

Gio dan Reina memakan pesanannya itu. Tanpa sadar Gio menatap Reina yang sedang makan ice cream dengan imutnya dia tersenyum kecil

Reina yang memakan ice cream vanilla kesukaannya dengan lahap tetapi saat suapan kedua dia merasa ada yang memperhatikan nya , akhirnya dia mendongak kepala nya dan ternyata Gio lah yang menatap dirinya .

Mata mereka sempat bertemu. Reina yang melihat mata biru milik Gio tertegun indah banget matanya sampai-sampai aku gak bisa lepas batinyya

Lama mereka saling menatap. Hingga suara bariton milik Gio membuat Reina tersadar dan langsung memalingkan wajahnya yang sudah merah

"Ekhem " ucap Gio dingin yang lebih dahulu tersadar.

Bodoh kamu Re , kalo dia tau aku natap dia kayak tadi gimana . Kan aku juga yang malu batin Reina

"Ayo pulang"ucap Gio datar dan langaung meninggalkan Reina terlebih dahulu membuat Reina hanya bengong

"Ish .. Dasar es balok untung ganteng kalo gak udah aku bejek" tu muka" umpat Reina dan langsung mengejar Gio yang sudah ada di parkiran

****
Setelah acara makan mereka selesai akhirnya mobil Gio berhenti di depan rumah Reina, kemudian dia turun dari mobil itu

"Makas.. " belum sempat menjawab mobil Gio langsung meninggalkan halaman rumah Reina membuat Reina kesal

"Mimpi apa aku semalem bisa ketemu sama cowok kayak dia , udah dingin kayak es balok, tatapan nya datar kayak tembok semoga gak ketemu lagi" ucap Reina sambil menggeleng-gelengkan kepalanya .
Setelah itu dia masuk ke dalam rumahnya

"Assalam'ualaikum" ucap Reina dan langsung menuju kamarnya. Rumahnya sekarang hanya ada dirinya pembantu dan penjaga rumah. Karena orang tuanya pergi ke luar kota untuk pekerjaan dan kakaknya Zevan masih kuliah.

Saat ini Reina sedang merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya sambil mendengarkan musik, terkadang dia juga ikut menyanyi

I found a love for me

Darling just drive right in

And follow my lead

Well i found a girl beatiful and
sweet

I never know you were the someone 

Waiting for me

' Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what is was

I will not give you up this time

(Ed-Sheeran~Perfect) .
Lagu yang didengar Reina tiba-tiba berhenti membuat Reina mengkerut dahi , ternyata kakanya mengirim pesan padanya

From : Kak Zevan
Dek hari ini kakak pulangnya agak maleman dikit soalnya kakak lagi banyak tugas, kamu gak papa kan sendiri di rumah. Kalo gak berani kamu boleh ajak temen kamu buat nemenin kamu kok.
Udah ya dek , jangan nakal ya adek kecilku 😁
(Read)

"Emang aku anak kecil apa nyuruh temen aku buat nemenin " gumam Reina.
Setelah itu Reina langsung membersihkan dirinya karena dia belum mengganti seragamnya.

••••
Saat ini Gio berada di tempat peristirahatan Mama nya

Alicia Putri Candrawirata
Nama Mama nya Gio. Dia menatap sendu nisan mamanya.

"Hai mah, apa kabar? Aku harap mama baik" saja di sana. Aku mau cerita nih ma" ucap Gio yang berbicara pada makam mamanya
"Gio kangen mama, Gio kangen pelukan mama, Gio kangen diomeli mama kalo Gio berbuat salah, Gio kangen kenangan setiap bersama mama. Papa sudah berubah  semenjak mama pergi, papa suka marah" ke aku karena aku suka pulang malam. Gio sudah durhaka jadi anak ma, karena Gio pernah ngebentak papa , tapi itu bukan sepenuhnya kesalahan Gio ma, papa bawa wanita lain di rumah kita yang tak lain wanita itu pernah membuat mama pergi selamanya dari aku" ucao Gio lirih tanpa sadar air matanya sudah jatuh membasai pipi nya .

Di luar sana Gio yang terlihat dingin, datar tidak seperti yang kita lihat. Didalam nya dia sangat rapuh, dia sudah kehilangan orang yang berharga dalam hidupnya.

*****

Gimana sama part ini
Jangan lupa VOMMENT yaa ❤

see you ❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang