I deserve to get a sincere love
*****
Pagi ini Reina bangun lebih awal, dia langsung bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai dia memakai pakaian yang sederhana memoleskan wajah nya dengan bedak baby meskipun wajah nya natural Reina tetap masih cantik, sekiranya selesai dia menengok kearah tempat tidur terdapat Tasya yang masih tidur dengan pulas nya. Reina menghembuskan nafas dengan pelan dan berbalik keluar dari villa tersebut untuk mencari udara segar di pagi hari
Reina berjalan keluar villa sambil bersenandung ria, tak lupa dengan senyuman yang terukir di wajah cantik nya membuat siapapun yang melihat nya terlena dengan kecantikan yang Reina punya. Namun saat berjalan Reina tidak sengaja melihat sebuah danau yang tak jauh dari tempat nya , lalu dia melangkah kan kakinya menuju danau tersebut
Akhirnya Reina duduk di tepi danau tersebut sambil memejamkan mata seraya menghilangkan beban yang ada dipikiran nya saat ini. Tiba tiba ingatan tentang danau membuat dirinya membuka mata dengan terkejut. Danau ini mengingatkan dirinya dengan Gio saat pertama kali Reina mengenal Gio. Reina termenung menatap danau tersebut dengan sendu
Saat Reina melamun dengan pikiran nya dia tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakang nya yang sedang mengawasi dengan wajah datar, siapa lagi kalo bukan Gio.
"Ekhem" deheman Gio membuat Reina terkejut dan membalikkan badan nya
Sejak kapan dia di sini ucap nya dalam hati
"Sejak lo nglamun" ucap Gio yang merasa tahu pikiran Reina
"Kok kakak bisa tahu, kakak bisa baca pikiran orang" ucap Reina polos
"Enggak"
"Kok bisa baca pikiran aku"
"Ngasal"
Sial ! Kirain aku bisa tau gitu gak usah tanya umpat Reina dalam hati. Kemudian dia memalingkan wajah nya kearah danau dengan menekukkan wajah nya
"Ngapain" ucap Gio yang sudah duduk di samping Reina
"Kakak ngelihat aku ngapain" ucap Reina judes tanpa melihat Gio, dia melihat Reina dari sudut matanya hanya tersenyum kecil dan sesekali menghembuskan nafas panjang, lalu dia membaringkan kepalanya di kaki Reina membuat Reina terkejut
"Gue pinjem dulu" ucap Gio yang sudah memejamkan mata, sedangkan Reina hanya bisa diam dan tanpa sengaja tanganya mengusap rambut Gio lembut membuat Gio merasa nyaman dengan usapan Reina
"Gue ngrasa udah 2 kali kita kayak gini di tempat yang sama" ucap Gio yang masih setia memejamkan mata, Reina hanya menatap lurus dan mengangguk ngangguk kepala nya sebagai jawaban lalu Gio bangkit dan duduk di hadapan Reina membuat Reina ikut menghadap kearah Gio
Mereka saling pandang satu sama lain, salah satu dari mereka tidak menyadari bahwa ada orang yang mencintai nya dengan tulus meski harus merasakan sakit berulang kali
"Gue boleh ngomong sesuatu" ucap Gio datar dan menatap Reina dengan serius
Reina hanya mengangguk kan kepala nya"Gue tau apa yang lo rasain saat ini lo sedih dengan kepergian orang tua lo bukan? Gue paham apa yang lo rasain karena gue juga pernah ngalami ini sebelum nya. Lo jangan sedih lagi, lo gak sendirian masih ada Tasya,gue,Azka,Ezra dan Vinia. Kita sama sama ada buat lo Rei, so please don't cry Rei, gue gak mau lo nangis karena disaat lo nangis hati gue sakit" ucap Gio lembut meski dengan berwajah datar mampu membuat air mata Reina lolos begitu saja, dia tidak terharu dengan ucapan lembut Gio melainkan dia merasa sakit saat Gio menyebutkan nama Vinia, entah apa yang terjadi Reina tidak mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay (END)
Teen Fiction(COMPLETED) Reina Cantika Arinjani • Cantik √ • Manis √ • Baik √ • Pintar √ • Tidak sombong √ • Periang √ Gio Alvaro Pratama • Dingin √ • Datar √ • Cuek √ • Pintar √ Gimana jadi nya kalo Gio manusia es balok ketemu seorang gadis yang sedikit cerob...