Part 10

3.4K 135 0
                                    

Knowing yourself I understand the meaning of true

~Reina.CA~

Saat ini Gio tengah menatap Reina yang berdiri tak jauh dari dirinya, mereka sedang menunggu matahari terbenam. Tiba saat nya matahari hampir tenggelam angin berhembus dengan kencang nya sampai menerpa wajah cantik milik Reina membuat dia memejamkan matanya menikmati setiap hembusan angin di malam hari

Gio melihat gadis itu menikmati setiap angin malam yang menerpa wajah cantik nya membuat ide jahil di otak nya muncul dan seketika dia memfoto Reina yang sedang merentangkan tangan nya sambil memejamkan mata.

Crekk

Anggap aja di pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anggap aja di pantai. Saat itu juga matahari telah tenggelam sempurna dan di gantikan oleh malam yang indah. Reina mulai berbalik dan berjalan menuju Gio yang sedang duduk dengan tenang

"Pulang yuk kak" ucap Reina yang meminta Gio untuk mengantarkan nya pulang

"Oke" ucap Gio singkat dan langsung berdiri mengambil tangan Reina untuk di genggam nya. Reina yang melihat tangan nya di genggam oleh Gio hanya bisa pasrah sambil menundukkan kepalanya merasa pipi nya sudah merah seperti tomat

Setelah mereka sampai di mobil, Gio membukakan pintu penumpang untuk Reina masuk, begitu sebaliknya dengan Gio yang sudah masuk kedalam mobil. Akhirnya mobil Gio meninggalkan pantai tersebut.
Di dalam mobil hanya keheningan yang tercipta pada dua insan yang berbeda. Sampai-sampai suara bariton Gio membuat Reina terkejut lantaran Reina sedari tadi melamun entah melamunkan apa

"Kita makan dulu, gue tau lo laper" ucap Gio tanpa menoleh ke arah Reina

"Eh.. Iya kak" ucap Reina malu dan mengalihkan pandangan nya ke luar jendela.

Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah cafe yang lumayan terkenal. Banyak para remaja yang suka datang ke cafe ini hanya sekedar nongkrong dengan teman-teman nya.
Gio turun dari mobil dan di susul oleh Reina di belakang nya. Mereka masuk kedalam cafe itu dan duduk di tempat yang tak jauh dari pintu.

Gio memanggil pelayan cafe tersebut untuk datang ke tempat mereka. Akhirnya pelayan itu datang dan memberikan menu pada mereka berdua

"Saya pesan coffe hot 1" ucap Gio datar

"Saya pesan ice cream vanilla 1 mbak" ucap Reina dengan semangat karena dia ingin memakan ice cream, padahal malam ini sangat dingin tetapi Reina tidak peduli

"Lo gak makan" ucap Gio datar sambil menatap Reina lekat-lekat

Reina menjawab pertanyaan Gio hanya dengan gelengan kepala, membuat Gio menghembuskan nafas kecil.

"Mbak tambah nasi goreng seafood nya 1" ucap Gio pada pelayan itu

"Tapi kan aku gak laper banget kak, gak ja.." belum sempat Reina menjawab Gio memotong kalimat Reina membuat dia mendengus kesal

"Nggak ada penolakan. Udah itu aja mbak" ucap Gio dingin dan menyuruh pelayan itu untuk pergi dari tempat mereka.

"Maksa banget sih" guman Reina pelan tetapi masih bisa di dengar oleh Gio.

"Gue gak mau lo sakit" ucap Gio datar

Ucapan Gio sukses membuat pipi Reina merona dan dia menundukkan kepalanya merasa malu.

"Kalo lo sakit, gue juga yang repot" ucap Gio yang melanjutkan perkataan nya membuat gadis yang berada di depan nya itu langsung menekukkan wajah nya

Jleb

Mendengar perkataan Gio barusan membuat Reina menekukkan wajah nya kesal tadi aja buat aku ngefly dengan ucapan nya yang manis itu dan sekarang malah buat aku jatuh sakit tau ucap nya dalam hati.
Tanpa sadar Gio merhatikan gerak-gerik Reina membuat sudut bibir nya tertarik membentuk senyuman. Pengunjung cafe yang melihat senyuman Gio terhipnotis seketika karena melihat makhluk ciptaan tuhan yang begitu sempurna tengah tersenyum manis meskipun itu senyuman kecil.

Tak lama kemudian pesanan mereka sampai. Reina dengan semangat mengambil ice cream vanilla nya dan langsung memakan ice cream tersebut. Belum satu suapan masuk kedalam mulutnya, tangan Reina merasa ada yang menahan. Kemudian dia melihat siapa yang menahan nya ternyata Gio.

"Makan nasi ini dulu" ucap Gio seraya mengambil ice cream vanilla Reina dan di gantikan oleh satu piring nasi goreng seafood di hadapan nya. Reina yang melihat itu lesu dengan malas dia menyuapi satu sendok nasi kedalam mulut nya. Setelah nasi itu habis dia meminta ice cream vanilla nya dari Gio

"Katanya gak laper tapi kok habis" ucap Gio menggoda Reina dengan wajah datar nya

"Iya.. Kan sayang kalo gak di makan, aku masih menghargai pemberian kakak kok" alibi Reina
"Udah ihh mana ice cream aku" ucap Reina seraya mengambil ice cream vanilla nya di tangan Gio.

Kemudian Reina mengambil ice cream yang berada di tangan Gio dan memakan nya seperti biasa membuat Gio menggeleng-gelengkan kepalanya lantaran melihat tingkah Reina yang begitu imut.

Setelah selesai, mereka bangkit dan keluar dari cafe tersebut menuju mobil Gio. Saat berada dalam mobil Gio langsung tancap gas menuju rumah Reina.

****
Saat sampai di halaman rumah Reina , Gio menoleh ke arah Reina yang  ternyata dia tertidur saat perjalanan. Gio menepuk-nepuk pelan pipi Reina, tetapi Reina tidak menunjukkan dia bangun. Akhirnya Gio turun dan membuka pintu penumpang Reina. Kemudian dia menggendong Reina ala bridal style menuju rumah nya. Gio menekan tombol bel nya dan munculah Zevan yang membukakan pintu

"Loh kenapa adik gue" ucap Zevan yang khawatir pada Reina yang berada dalam gendongan Gio

"Ketiduran" ucap Gio singkat
"Dimana kamar nya" ucap Gio seraya melanjutkan kalimat nya dan menatap Zevan

"Oh.. Di lantai 2 terus lo belok kanan ada cat pintu warna biru laut itu kamar nya" ucap Zevan yang memberitahu letak kamar Reina

Kemudian Gio naik tangga menuju lantai dua, tepat berada di depan kamar Reina , dia membuka pintu kamar tersebut membuat aroma vanilla blosom yang berada di dalam tercium di hidung Gio. Setelah itu Gio menaruh Reina di tempat tidur dan menyelimuti nya.

Cup

Gio mencium kening Reina singkat dan berjalan keluar dari kamar gadis itu.

"Gue pulang dulu Van" ucap Gio yang melihat Zevan yang masih berada di ruang tamu

"Oke hati-hati bro, makasih udah nganterin adik gue pulang" ucap Zevan pada Gio yang sudah keluar dari rumah nya

Setelah itu mobil Gio melesat pergi dari halaman rumah Reina untuk pulang

****

Gimana sama part ini, panjang ya
Jangan lupa VOMMENT yaa
See you ❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang