Bertemu denganmu bukan mauku
tetapi suatu takdir yang secara
tiba tiba
mempertemukannya*****
Pagi ini Reina sedang bersiap untuk berangkat sekolah, sekiranya selesai dia langsung berlari menuruni tangga dengan tergesa gesa karena tidak mau terlambat. Sesampainya di meja makan, Reina langsung pamit pada orang tuanya dan menyalami tangan mereka
"Reina berangkat dulu ya Ma, Pa. Assalam'ualaikum" teriak Reina seraya berlari keluar rumah
"Kamu gak makan dulu Rei!! Nanti kalo lambung kamu kambuh gimana !!" ucap Lena yang tak kalah toa dari Reina. Reina yang sudah keluar dari arah pintu dan mendengar Mamanya berteriak berhenti sejenak dan menyembulkan kepalanya masuk ke dalam rumah nya itu
"Aduuhhh Mama gak usah pakek teriak juga kali. Reina masih bisa denger kok, nanti kalo Mama teriak teriak mulu muka Mama keriput lo terus Papa gak suka lagi sama Mama, hayooo! Udah ah Ma Rei berangkat sekolah dulu entar terlambat lagi dengerin Mama ceramah. Dadah Mama ku sayang" ucap Reina berlari keluar rumah nya, daia bisa mendengar teriakan Mama nya yang sedang kesal dengan perkataan Reina barusan. Reina hanya bisa terkekeh pelan seraya menyetop taksi yang baru saja dia pesan, kemudian dia masuk kedalam mobil taksi tersebut dan mobil itu melaju ketempat sekolah Reina.
🌼🌼🌼
Saat ini sekolah Garuda Jaya sedang melaksakan ujian, oleh karena itu Reina harus berangkat pagi pagi karena harus mencari kelas mana yang akan di tempatinya. Setelah Reina sampai disekolah dia langsung turun dan memberikan uang itu pada supir taksi tersebut. Kemudian Reina melangkah masuk melalui koridor koridor tersebut dengan membawa beberapa buku yang ada di tangannya. Saat berjalan Reina terkejut dengan suara toa yang berusaha memanggil nama nya
"REEEEIIIIIIIIIIII....." teriak salah satu gadis yang sedang berlari kearah Reina dengan tergesa gesa tidak memperdulikan ucapan seorang cowok yang baru saja keluar dari mobil tersebut. Reina yang merasa terpanggil nama nya pun menoleh ke sumber suara itu, ternyata yang memanggil dirinya adalah Tasya, tetapi Reina menyempitkan ekor mata nya kearah belakang Tasya dia melihat seorang cowok yang sedang berjalan dengan santai dan cool nya menuju dirinya.
"Bareng ayokk" ucap Tasya yang sudah berada di depan Reina, namun saat Tasya menarik tangan Reina, dia menahan tangan Tasya dan menatap Tasya dengan serius
"Kok kamu bisa bareng sama Kak Ezra?" ucap Reina penuh curiga, iya cowok yang dilihat oleh Reina adalah Ezra. Tasya yang mendengar ucapan Reina langsung kelagapan dan berkeringat dingin sudah bercucuran di sekujur tubuhnya.
Dia bingung harus menjawab apa pada sahabatnya
"Ee,, itu,, anu... kita gak sengaja ketemu, iya gak sengaja. Iya kan Zra" ucap Tasya gugup sambil menyenggol lengan Ezra yang baru saja menghampiri mereka, dahi Ezra mengkerut pasal nya dia tidak mengerti maksud Tasya.
"Apaan" ucap Ezra yang bingung membuat Tasya merasa kesal lantaran Ezra tidak terlalu mengerti dengan ucapannya.
Reina yang sedari tadi bingung dengan kedua orang yang ada di depannya langsung bertanya kembali
"Kakak kok tumben bareng sama Tasya, biasanya kan selalu adu mulut setiap ketemu lah ini enggak" ucap Reina sedikit polos yang membuat Ezra menahan tawa nya dan Tasya menggigit bibir bawah agar Ezra tidak bicara yang tidak tidak pada Reina
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay (END)
Teen Fiction(COMPLETED) Reina Cantika Arinjani • Cantik √ • Manis √ • Baik √ • Pintar √ • Tidak sombong √ • Periang √ Gio Alvaro Pratama • Dingin √ • Datar √ • Cuek √ • Pintar √ Gimana jadi nya kalo Gio manusia es balok ketemu seorang gadis yang sedikit cerob...