Part 7

3.5K 137 0
                                    

Guess I need you, and I need to

( Zedd~Stay 🎶)

****
Kring ..
Kring ..

Bel pertanda waktunya untuk pulang bagi siswa-siswi SMA Garuda Jaya

"Gue duluan Re dadahh" ucap Tasya melangkah keluar kelas nya untuk pulang
Reina hanya membalas dengan senyuman

Sekarang tinggal lah Reina yang masih berada di dalam kelas. Reina sedang merapikan buku-bukunya. Kemudian dia melangkah keluar dari kelas nya, belum sempat Reina keluar kelas dia dikejutkan dengan adanya seorang cowok yang berdiri di pinggir kelas nya dengan tatapan datar seperti biasa nya . Dia adalah Gio.

"Ka.. Kakak ngapain berdiri di sini" ucap gugup Reina

"Pulang" ucap Gio singkat sambil menatap Reina datar

Reina yang masih belum mengerti perkataan Gio mengkerut dahi. Membuat Gio menghela nafas kasar

Dasar lemot batin Gio

"Ayo pulang gue anter" ucap Gio menatap Reina dingin dan menarik tangan Reina tiba-tiba membuat Reina membelakkan matanya

Reina yang mendapat perlakuan seperti itu membuat jantung nya berdetak kencang, seperti ada sengatan listrik yang mengalir pada tubuh Reina

Tak lama kemudian mereka sampai di parkiran sekolah

"Masuk" ucap Gio dingin pada Reina yang menyuruh gadis itu masuk ke dalam mobilnya
Kemudian Reina langsung masuk ke mobil begitu sebaliknya dengan Gio

Di dalam mobil Gio menyuruh Reina untuk memakai seatbelt nya , tetapi Reina mungkin tidak mendengar perkataan Gio karena dia masih menetralkan jantung nya

Kemudian Reina tersadar dari lamunan nya karena dia terkejut dengan wajah Gio yang terbilang sangat dekat dengan dirinya . Mata mereka sempat bertemu

Deg !

Keduanya merasakan ada yang berbeda dalam diri mereka. Reina kembali merasakan jantung nya berdetak lebih kencang begitupun dengan Gio. Kemudian Gio buru" menjauh dari tubuh Reina membuat Reina tersadar

"Pakai seatbelt lo" ucap Gio datar dan menjalankan mobil nya keluar area sekolah

Reina buru" memasang seatbelt nya dan mengalihkan pandangan ke arah luar jendela karena pasti pipinya sudah merah dengan kejadian barusan

Gio yang melihat Reina dengan sudut ekor matanya tersenyum kecil.

••••
Sudah 20 menit mereka berada dalam mobil yang masih berjalan melintasi kota Jakarta. Tiba-tiba mobil Gio terhenti di sebuah danau yang indah

"Turun" ucap Gio yang turun terlebih dahulu kemudian di susul dengan Reina di belakang

Reina yang melihat pemandangan di depan nya tertegun karena ada danau yang sangat indah. Kemudian dia berjalan melewati Gio begitu saja dan berdiri di tepi danau .

Reina tersenyum manis sambil memejamkan matanya merasakan angin yang begitu sejuk menerpa wajah cantik nya . Tanpa sadar Gio melihat Reina yang tersenyum manis ikut tersenyum.

Senyuman yang tak pernah dia tunjukkan pada siapapun, sekarang dia dapatkan kembali senyuman itu.

"Sudah lama aku gak pernah menghirup udara segar seperti ini" ucap Reina pelan tetapi masih bisa di dengar oleh Gio, tapi Gio tanpa minat menjawab pertanyaan gadis itu dan memilih menatap gadis yang tengah menikmati pemandangan tersebut.

Danau ini Gio dapatkan dari dia masih kecil sekitar berumur 10 tahun. Dia dan keluarga nya selalu main ke danau ini saat hari libur. Banyak kenangan yang terdapat di danau ini. Gio rindu dengan suasana keluarga nya, dia rindu dengan mamanya. Tanpa sadar air mata Gio turun

Tes !

Reina yang tersadar karena dia tadi datang ke sini bersama Gio tetapi kemana dia, kemudian Reina membalikkan tubuh nya kebelakang dan terkejut lantaran dia menatap Gio dengan tatapan kosong nya dan ada sedikit cairan bening yang turun dari mata birunya

Akhirnya Reina mendekati Gio yang masih menatap lurus dengan tatapan sendu. Ada kesedihan yang terpancar dari mata Gio

Gio kenapa ya seperti nya ada masalah batinnya

Kemudian dia memberanikan diri untuk menyentuh pundak Gio, iya meskipun dengan gugup tapi dia harus melakukan nya

"Kak .. " ucap Reina seraya menyentuh pundak Gio, membuat Gio tersentak kaget tapi dia langsung merubah tatapan nya dan menatap Reina tajam

"Kakak ke.. Kenapa nangis" ucap Reina gugup lantaran Gio menatap dirinya tajam

Gio yang tersadar bahwa dirinya tengah meneteskan air mata nya langsung mengalihkan pandangan nya ke depan

"Gak papa" ucap Gio datar

Reina hanga mengangguk-nganggukan kepalanya , karena dia tidak akan ikut campur dengan urusan oran lain.

Tiba-tiba Reina merasakan ada yang berat pada kakinya , akhirnya Reina melihat dan terkejut karena Gio tengah tidur dengan kepalanya yang menggunakan paha Reina untuk bantal .

"Sebentar aja" ucap Gio seakan mengerti yang ada pikiran Reina kemudian dia memejamkan matanya

Tangan Reina tanpa sadar mengelus rambut coklat milik Gio membuat Gio merasakan usapan tangan Reina yang begitu nyaman

Tidak ada yang tahu kalo mereka tengah merasakan rasa nyaman. Entah perasaan itu sudah dari kapan.

"Lo cantik kalo di lihat dari dekat " ucap Gio yang sudah membuka mata nya dan menatap Reina dari bawah

Blusshh

Pipi Reina sudah seperti tomat dan dia merasa malu. Tiba-tiba dia bangkit dan berdiri sehingga kepala Gio jatuh ke tanah

"Aduh .. " ucap Gio meringis pelan 

Reina yang melihat Gio terjatuh membelakkan matanya dan membantu Gio duduk di tempat kursi panjang yang tak jauh dari mereka

"Duh .. Maaf ya kak aku gak sengaja, suer deh aku beneran reflek tadi. Kakak gak papa kan, kepala kakak gak sakit kan " ucap Reina yang panik membuat Gio gemas dengan nada bicara Reina yang menurutnya imut

Tanpa sadar Gio mencubit pipi cubby Reina , membuat Reina terkejut.

"Bawel banget lo" ucap Gio yang tersenyum kecil pada Reina

Duhh jangan buat aku ngefly dong kak mana senyuman nya manis banget lagi batinnya

"Lain kali kalo pakek blush on jangan tebel" dong Re" ucap Gio yang berbisik ke telinga Reina sambil terkikik pelan
"Udah ayo pulang" lanjut Gio dan mengusap pucuk kepala Reina dengan gemas membuat Reina berdecik kesal

"Ish .. Jadi berantakan kan rambut aku" ucap Reina sebal dan berjalan menuju mobil Gio untuk pulang

*****

Gimana sama part ini !
Jangan lupa VOMMENT yaa ❤
See you ❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang