Part 20

2.4K 81 0
                                    

Ada kala nya seseorang
Merasakan capek, baik fisik
Ataupun hati

*****

"Eungh" lenguhan Reina membuat Tasya menoleh

"Rei lo udah sadar. Alhamdulillah ya tuhan" ucap Tasya seraya membantu Reina untuk duduk

"Aku kok bisa ada di sini Tas" ucap Reina seraya memegang kepala nya yang sedikit pusing

"Lo tadi pingsan tapi untung nya kak Gio gercep banget" ucap Tasya dengan sumringah mengingat kejadian beberapa menit yang lalu

"Maksud nya ? Dan kenapa kamu senyum kek gitu emang ada lucu ya" ucap Reina bingung dengan sahabat nya sedang senyum sendiri

"Lo tau gak kejadian saat lo pingsan membuat satu sekolah heboh tau" ucap Tasya dengan teka teki membuat Reina semakin tidak mengerti

"Isshh kalo ngomong yang jelas dong Tas, nggak usah pake teka teki ini bukan saat nya pramuka" ucap Reina dengan kesal

"Siapa yang bilang kalo sekarang pramuka. Gue itu lagi ngomongin lo yang waktu lo pingsan tadi. Lo nggak tau kan siapa yang bawa lo kesini dia adalah kak Gio. Percuma pinter kalo teka teki aja gak bisa" ucap Tasya yang tak kalah kesal nya

Flasback

Saat Tasya panik melihat sahabat nya pingsan dia langsung berteriak meminta tolong pada siswa siswi yang sedang melihat nya tetapi tak ada satu pun siswa yang mau mendekat pada Reina karena tubuh Reina bau penuh dengan kotoran

Seketika ada suara cowok yang berada di belakang Tasya kemudian dia berbalik dan ternyata dia Gio

"Biar gue bawa" ucap Gio singkat dan langsung menggendong Reina dengan bridal style menuju UKS
Tasya pun langsung mengikuti Gio dari belakang

Reina mendengar cerita Tasya terkejut dan memikirkan tentang Gio sepeduli itukah dia sama aku atau cuman rasa kasihan aja batinnya dalam hati

"Wooyyy nglamun aja. Udah yuk ke kelas bentar lagi bel" ucap Tasya seraya membantu Reina untuk turun dari tempat tidur

Di tempat lain seorang cowok yang mendengarkan musik nya lewat earphone itu tengah bergalut dengan perasaan nya sendiri waktu kejadian beberapa menit yang lalu. Dirinya juga tidak tahu kenapa dia ingin sekali menolong gadis itu apakah gue merasa suka sama dia batinnya kemudian dia menggelengkan kepala nya agar tidak menghayal yang tidak tidak

"Wooyy ngapa lu geleng geleng kepala, mau disko ayuk atuh" ucap salah satu sahabat nya bernama Ezra

"Geblek otak lo. Dia geleng geleng kepala bukan nya mau disko tapi mungkin dia banyak pikiran" ucap cowok bernama Azka yang mengomeli Ezra

"Iyain aja lah" ucap Ezra seraya memainkan game online nya kembali

"Oh ya Reina tadi kenapa ?" ucap Azka yang tiba tiba sudah berada di samping Gio

"Gak tau" ucap Gio singkat sambil menatap lurus ke depan

"Gue denger denger Reina sampek pingsan kek gitu karena Intan sama sahabat nya ngebully dia" ucap Azka santai sambil menghisap rokok nya

Gio mendengar cerita Azka terdiam tidak berkutik untuk beberapa detik kemudian dia menetralkan nya kembali

"Nggak peduli" ucap Gio datar

"Kalo nggak peduli kenapa lo mau nolongin dia tadi" ucap Azka seraya memancing Gio untuk bercerita

"Kasihan" ucap Gio singkat seraya bangkit dan pergi dari tempat itu meninggalkan kedua sahabat nya

"Susah ya ngomong sama orang yang nggak peka dan berhati es. Untung stok kesabaran gue masih banyak kalo udah habis tau lah" ucap Azka seraya mematikan putung rokok nya dan berjalan keluar dari tempat tersebut

Gio berjalan dengan santai menuju taman belakang tempat yang tenang menurut nya. Setelah sampai dia duduk di rerumputan dan berbaring di sana menghirup udara segar dan memejamkan mata nya untuk sejenak

"Aduhh" rintahan gadis membuat mata Gio terbuka kemudian mencari sumber suara tersebut. Setelah apa yang dia cari mata nya menyimpit kearah dekat pohon yang tak jauh dari nya kemudian dia mendekat kearah gadis itu yang sedang menekukkan kaki nya

Gio menyentuh pundak gadis itu membuat nya mendongak ternyata dia Reina ngapain dia disini batinnya

"Eh kak Gio, kakak ngapain di sini" ucap Reina seraya menetralkan kegugupan nya

"Yang lo liat" ucap Gio datar sambil menatap Reina

Reina yang ditatap seperti itu kelagapan dan menundukkan kepala nya
"Ngg.. Nggak tau kan aku baru aja ngeliat kakak ada di sini" ucap Reina polos membuat Gio gemas dengan ucapan Reina

Gio akhirnya bangkit dan membantu Reina untuk berdiri tetapi saat berdiri Reina mengaduh sakit pada kaki nya

"Kenapa" ucap Gio singkat membuat Reina bingung

"Kenapa" ucap Reina mengulang kalimat Gio
Gio menghembuskan nafas kasar

"Kaki lo kenapa" ucap Gio dengan geram melihat kepolosan Reina

"Tadi nggak sengaja jatuh kak" ucap Reina saat duduk di bangku panjang itu

Gio melihat kaki Reina berdarah langsung berjongkok di hadapan Reina membuat Reina panik

"Eh eh kak Gio mau ngapain?" ucapa Reina panik lantaran Gio memegang kaki Reina yang terluka

Setelah selesai Gio bangkit dan menatap Reina dengan lekat

"Jangan terluka lagi" ucap Gio datar dan pergi meninggalkan Reina yang berada di tempat tersebut

Meskipun kalimat yang di lontarkan oleh Gio datar bagi Reina itu adalah kalimat yang sangat manis yang pernah dia dengar, dia tersenyum melihat punggung Gio yang sudah terlihat jauh

"Your perfect" ucap Reina dengan senyuman manisnya

*****

Gimana sama part ini suka nggak
Jangan lupa Vote sama Comment yaa
See you ❤

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang