Part 39

2.5K 74 0
                                    

Aku ingin seperti bintang sirius
yang slalu bersinar terang di kala bintang dan bulan redup

****

Pagi ini Reina sudah di perbolehkan untuk pulang karena kondisi nya yang sudah membaik. Tasya yang kebutulan ada di situ ikut senang mendengar Reina yang sudah boleh pulang, dia membantu Reina untuk duduk di kursi roda yang sudah disediakan.

“Sudah siap semuanya. Let's go to the home” seru Tasya sambil menarik kursi roda Reina keluar rumah sakit, Reina dan Zevan hanya geleng geleng kepala melihat sifat Tasya seperti anak kecil. Setelah sampai di parkiran Zevan membantu Reina untuk masuk ke dalam mobil nya di ikuti oleh Tasya yang sudah duduk di kursi penumpang bersama Reina lalu Zevan mengitari mobil dan masuk ke dalam kursi pengemudi. Akhirnya mobil Zevan meninggalkan rumah sakit menuju rumah nya.

Sekitar 20 menit mereka telah sampai di rumah, Tasya turun dari mobil tersebut ikut membantu Reina untuk keluar setelah selesai Tasya mendorong kursi itu untuk masuk ke dalam.

“Ahhh.. capek banget gue” ucap Tasya langsung merebahkan tubuhnya di sofa sambil memejamkan mata. Reina yang melihat hanya tersenyum kemudian dia mendorong kursi roda itu dengan kedua tangan nya menuju taman belakang. Sesampainya di taman dia menghirup udara segar, menikmati pagi yang begitu cerah selama di rumah sakit dia tidak diperbolehkan untuk keluar ruangan padahal dia sangat bosan jika terus menerus mendekap di dalam ruangan itu

Tiba tiba saat menikmati angin semilir yang menerpa wajah cantiknya itu dia merasa ada yang menepuk pundak nya membuat dirinya menoleh, dia terkejut ternyata yang menepuk adalah Gio

“Kak Gio” ucap Reina lirih sedangkan Gio hanya menampilkan senyuman dan berjalan kearah Reina

“Kenapa kakak bisa ada di sini, dan kenapa kakak bisa tahu kalo aku udah keluar dari rumah sakit” ucap Reina bertubi tubi membuat Gio tertawa geli, kemudian dia mendorong kursi roda Reina untuk masuk ke dalam rumah, terlihat di ruang tamu ada Azka,Ezra,Abangnya dan Tasya yang sedang bercanda ria

“Bang gue pinjem Reina nya bentar ya ntar gue balikin” ijin Gio pada Zevan

“Apa gak besok aja yo, kan Reina baru aja keluar dari rumah sakit” Zevan bukan nya melarang Gio untuk mengajak keluar adik nya tetapi Reina baru saja keluar rumah sakit dia harus banyak istirahat

“Bentar doing kok kak janji deh” ucap Gio yang kekeh dengan ucapan nya membuat Zevan menghela nafas panjang dan menganggukan kepala

“Iyaudah tapi jagain adik gue baik baik lo” ucap Zevan yang was was dengan Gio, dan dijawab dengan menjulurkan ibu jari kearaha Zevan lalu dia mendorong kursi roda Reina keluar rumah menuju mobilnya. Setelah Reina masuk dalam mobil Gio dia sebetulnya bingung kemana Gio membawa dirinya. Terdengar mobil Gio telah melaju meninggalkan halaman rumah Zevan.

“Kakak mau bawa aku kemana” tanya Reina seraya menatap Gio dengan penuh tanya

“Udah gak usah banyak tanya, ntar lo suka” ucap Gio yang sedang menyetir tanpa menoleh kearah Reina membuat dirinya mengurungkan niatnya untuk bertaya lagi. Dalam perjalan tidak ada suara baik Gio dan Reina mereka sama sama diam sibuk dengan pikiran mereka masing masing

****
Mobil Gio berhenti di suatu tempat yang tak asing bagi Reina yaitu pantai. Gio mulai turun dan membantu Reina untuk keluar bersamanya. Setelah itu mereka berdua menyusuri tepi pantai yang masih sepi dengan udara yang sejuk.

“Lo suka” ucap Gio tepat di belakang telinga Reina membuat dirinya merasa aneh dalam tubuhnya.

“Su-suka” ucap Reina gugup dan masih menatap setiap keindahan di pantai ini. Kursi roda Reina perlahan berhenti di tepi pantai membuat Reina mengadah kearah Gio dengan raut wajah bingung, Gio berjalan kearah Reina tepat di hadapan Reina

Stay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang