" Apa kamu akan pergi meninggalkanku? " Lirih Winny yang terdengar bagai sebuah bisikan, meski begitu Jack dapat mendengarnya.
Bahkan Jack bisa mendengar nada terluka juga kesedihan yang terselip dalam ucapan lirih Winny, dia tahu bahwa gadisnya tengah bersedih begitu juga dengan dirinya. Namun Jack tidak tahu harus berbuat bagaimana, dia tidak bisa pergi meninggalkan Winny tapi disisi lain dia juga tidak ingin kehilangan Bella.
" Aku tidak akan pergi meninggalkanmu, karena itu tetap percayalah dan teruslah berada disisiku. Dengan begitu aku yakin kita bisa meyakinkan semua orang bahwa hubungan kita bukanlah sebuah kebohongan. " Seulas senyum kecil sukses membingkai wajah tampan Jack, setidaknya hanya dengan begitu dia berusaha bertahan demi Winny.
Mendengar ucapan Jack, Winny tahu bahwa pria itu berkata serius tapi disisi lain dia takut, Winny takut bahwa suatu saat nanti semua ucapan itu tidak lagi berarti. Namun lebih dari itu, Winny ingin mempercayai Jack, dia ingin percaya bahwa semuanya pasti akan baik-baik saja.
" I trust you... " Ucap Winny yang sontak tersenyum lalu menenggelamkan wajah cantiknya ke dalam dada bidang Jack, karena hanya dengan cara itu Jack tidak akan bisa melihat air matanya.
Jack memeluk tubuh mungil Winny, membawa gadisnya ke dalam pelukan hangatnya. Hatinya terasa perih ketika tahu bahwa tubuh mungil itu tengah bergetar dalam pelukannya. Tanpa bertanya pun, Jack tahu bahwa gadisnya tengah menangis dalam pelukannya.
_____
Joyz menatap tajam pada dua orang yang tengah duduk diam di hadapannya, bahkan Flau yang berada di sampingnya bersama dengan Jullian yang berada di pangkuan istrinya hanya bisa diam dengan pandangan kecewa.
" Jadi kau masih bersamanya, bahkan setelah tahu bahwa dia hanya memanfaatkan dirimu? " Joyz bertanya dengan ekspresi datar miliknya, ekspresi khas yang selalu membingkai wajah tampannya jika tidak berhadapan dengan Flau.
Jack menarik nafas dalam-dalam, dia tahu akan sulit untuk meyakinkan sahabatnya yang merasa terbohongi seperti saat ini. Tapi hanya Joyz dan Flau yang dapat membantunya untuk meyakinkan Bella.
" Listen, Joyz. Memang benar bahwa pada awalnya Winny menggunakan Bella untuk mengancamku, tapi itu dulu sebelum akhirnya aku sadar bahwa aku mencintainya begitu pula dengan Winny. Tidak ada lagi kebohongan diantara aku dan Winny, kami saling mencintai. " Jelas Jack yang demi apapun berharap bahwa sahabatnya itu akan mempercayai ucapannya.
" .... "
" Kumohon katakan sesuatu, Joyz. Hanya kau yang bisa meyakinkan Bella. "
" Kali ini aku tidak bisa membantumu, Jack. Meski apa yang baru saja kau katakan padaku adalah sebuah kebenaran atau juga kebohongan hanya kau sendiri yang bisa meyakinkan Bella. Aku hanyalah teman masa kecil Bella, tapi kau adalah saudara laki-lakinya. Kau jauh lebih mengenalnya dibandingkan dengan diriku. " Ucap Joyz yang kemudian bangkit berdiri bersamaan dengan Flau yang masih terdiam tanpa kata.
" Aku tahu itu, tapi apa itu semua ada artinya jika kau saja tidak mempercayai diriku?! Bagaimana aku bisa meyakinkan Bella jika kalian saja tidak mempercayai perasaanku?! " Jack berseru marah begitu sadar bahwa Joyz dan Flau pun tidak mempercayai perasaannya pada Winny.
Kedua mata Joyz menyipit begitu mendengar seruan Jack, untuk yang pertama kalinya Joyz merasa bahwa Jack tidak seperti sahabat yang dikenalnya. Pria itu seolah menjadi sosok lain yang tidak dikenalnya.
" Pergilah bersama Jullian terlebih dahulu, Flau. Aku ingin berbicara lebih lama dengan Jack. " Ucap Joyz dengan nada dinginnya yang sontak membuat Flau hanya menghela nafas sebelum menuruti permintaannya.
Dengan langkah lebarnya, Joyz menghampiri Jack yang tengah menatap tajam ke arahnya dengan ekspresi dingin.
" Kau tahu bukan, aku sudah cukup bersabar padamu yang dengan beraninya membawa gadismu itu kemari. Tapi aku tidak bisa bersabar lebih lama lagi ketika kau berani berseru di hadapanku maupun Flau, terlebih Jullian. " Joyz menepuk pelan bahu Jack, namun di detik berikutnya apa yang baru saja dilakukannya spontan membuat Winny bangkit dan mengampiri sosok Jack yang limbung karena pukulannya.
Dengan ekspresi paniknya, Winny mencoba membantu Jack untuk bangkit dan menghapus darah yang mengalir dari sudut bibir pria itu. Namun belum sepenuhnya Jack bangkit, Joyz berusaha untuk memukul Jack kembali jika saja Winny tidak lebih dulu memeluk tubuh kekar Jack, melindunginya dari pukulan Joyz.
Aksi Joyz terhenti tepat sebelum pukulannya mengenai punggung mungil Winny yang bergetar ketakutan. " Tidak bisakah kau membiarkan sahabatku bebas? Aku hanya ingin dia bahagia bersama dengan wanita yang dicintainya suatu saat nanti. " Ucap Joyz yang sontak membuat Jack mendongak marah padanya.
" Sudah kubilang kami saling mencintai, Joyz! "
" Apa aku tidak cukup baik untuk Jack? " Winny melangkah maju, menghadapi sosok Joyz yang menjulang tinggi di hadapannya, menghiraukan Jack yang berusaha meraih tangannya.
" Ya. "
" Joyz, kau.... "
" Diamlah, Jack! " Potong Winny yang spontan membuat Jack menatapnya dengan pandangan tidak mengertinya. " Biarkan aku yang bertanya, biar aku tahu dimana letak ketidakpantasanku untukmu! " Seru Winny yang dengan kedua mata berkaca-kaca.
" Winny.... "
" Katakan...katakan padaku, atas dasar apa kau bilang bahwa aku tidak pantas bagi Jack?! Apa karena aku adalah seorang wanita jahat yang berusaha memanfaatkan kelemahannya?! "
Untuk beberapa saat lamanya, Joyz hanya diam dengan tatapan yang tertuju pada kedua mata keemasan milik Winny yang tengah menahan air mata.
" Apa aku salah jika aku ingin terbebas dari kekangan ayahku?! Apa aku salah jika aku ingin bahagia?! Apa....apa kini aku juga salah jika mencintai Jack?! " Winny menutup wajah cantiknya dengan kedua tangannya begitu dia tidak lagi mampu untuk menahan air matanya yang mulai berjatuhan.
Jack melangkah perlahan menghampiri sosok Winny yang terlihat begitu rapuh dimatanya, dipeluknya tubuh gemetar gadisnya itu dengan erat.
" Apa sebegitu tidak berartinya perasaan kami di matamu? Bahkan setelah mendengar semuanya pun, apa kau masih tidak mempercayai bahwa perasaan kami memang nyata? Tidakkah kau juga pernah berjuang seperti aku dan Winny saat ini, Joyz? "
Joyz menghela nafas dengan berat, sejujurnya dia bahkan semakin tidak mengerti apa yang harus dia katakan saat ini. Baik Jack ataupun Winny, Joyz merasa tidak ada kebohongan disemua ucapan mereka.
" Jujur saja, aku bukanlah siapa-siapa bagi kalian. Aku bahkan tidak memiliki hak untuk melarang sesuatu terjadi diantara kalian. Tapi...sebagai seorang sahabat aku hanya ingin yang terbaik untukmu, Jack. Begitu juga dengan Bella, dia hanya ingin yang terbaik untuk saudara laki-lakinya. Karena itu, tidak peduli yang mana kebohongan atau kebenarannya....hanya turutilah kata hati kalian. " Ucap Joyz yang kemudian memilih untuk pergi meninggalkan sosok Jack dan Winny yang masih berada dalam pelukan sahabatnya itu.
_____
#yakk d hri yg biasanya suka mls2 krna msh kebwa2 sma weekend, author sempetin buat update lohhh..wkwk 😂😁 jdi jgn lupa buat sllu vote n ksh commentnyaaa....author sllu menunggu kliann 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Say 'YES', Jack!!
RomanceSequel dari ' Miracle in My Love dan Joyz & Flau in Wedding ' ........................................................................ Jack Lingston, seorang pria sukses yang memiliki wajah rupawan layaknya seorang pangeran dari negeri dongeng. Men...