Jack berhenti tepat di depan pintu kamar Winny dan untuk beberapa saat keduanya hanya diam dengan segala pemikiran mereka. Melangkah semakin dekat, Jack kemudian menarik tubuh mungil gadisnya itu ke dalam pelukannya, memeluk tubuh Winny yang terlihat begitu rapuh dimatanya.
" Maaf....maafkan aku... " Lirih Jack yang semakin menenggelamkan wajah cantik Winny ke dalam pelukannya.
Mendengar ucapan penuh sesal Jack, Winny sontak menggeleng. Pria itu tidak melakukan kesalahan apapun, bahkan yang seharusnya meminta maaf adalah dirinya. Jika saja dari awal dia tidak melibatkan Jack ke dalam masalahnya, pria itu tidak akan bertengkar dengan Joyz juga Bella.
" Untuk apa kamu meminta maaf padaku, Jack? Kamu tidak melakukan kesalahan, bahkan aku yang seharusnya meminta maaf padamu. Jika saja dari awal aku tidak melibatkanmu ke dalam masalahku....kamu...kamu tidak akan pernah bertengkar dengan Bella maupun Joyz seperti ini. " Ucap Winny dengan ekspresi sedih miliknya, dia bahkan tidak mampu untuk sekedar mendongak dan menatap kedua mata hazel Jack.
Seulas senyum tipis sontak membingkai wajah tampan Jack, dengan perlahan dia meraih wajah cantik Winny, membuat gadisnya menatap ke arahnya. " Kamu tahu...saat pertama kali aku melihatmu, jujur saja aku sudah jatuh ke dalam pesonamu Win. Hanya saja saat pertemuan kedua kita, semuanya tidak berjalan dengan begitu baik dan berakhir dengan aku yang membencimu. Tapi semakin aku menghabiskan waktu bersamamu dan mengenal dirimu lebih dalam lagi, aku tahu bahwa aku tidak bisa membohongi perasaanku. Untuk yang pertama kalinya...karenamu aku bisa dengan sungguh-sungguh mencintai seseorang, karena itu aku tidak pernah menyalahkanmu yang saat itu berniat untuk memanfaatkan diriku dengan menggunakan Bella atau menyalahkanmu atas segala hal yang terjadi saat ini. "
" Jack... "
Tidak pernah sekali pun Winny mengira bahwa dirinya dapat merasakan bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang hingga seperti ini, perasaan tulus yang mampu membuat hatinya bergetar. Sorot mata Jack yang teduh ketika menatapnya, seolah mampu menghapus segala keraguan yang sempat terlintas di dalam hati Winny. Untuk yang pertama kalinya, Winny tidak akan menyerah, dia tidak akan mampu menyerah pada pria sebaik dan setulus Jack.
Winny akan berjuang, berjuang dan mempertahankan hubungannya. Dia tidak lagi peduli dengan apapun yang akan terjadi nantinya, biarlah semuanya mengalir seperti apa adanya, karena yang pasti Winny akan bertahan dan berjuang bersama dengan Jack.
" I love you, Jack.. " Ucap Winny yang kemudian berjinjit dan mencium lembut bibir merah milik Jack. " Terima kasih karena kamu tetap bertahan disisiku. "
Jack tersenyum dengan kedua jemarinya yang menangkup wajah cantik Winny dan mengikis jarak diantara keduanya lalu mencium lembut bibir mungil gadisnya yang dengan senang hati membalas ciumannya.
" Love you too, Winny Westron. " Bisik Jack yang sedetik kemudian semakin memperdalam ciumannya.
_____
Winny melangkah perlahan menghampiri sosok gadis yang tengah termenung di sudut cafe, menghembuskan nafas dengan kasar lalu menetapkan hatinya bahwa semuanya akan berjalan dengan baik.
" Hei... " Winny mencoba tersenyum ketika gadis itu mendongak ke arahnya.
Namun disisi lain, gadis itu hanya menatap datar ke arah Winny dengan ekspresi dingin miliknya.
" Pergilah, jangan membuatku semakin muak hanya dengan melihat wajahmu. " Bella sontak berdiri dan berniat pergi meninggalkan sosok Winny yang dengan cepat menahan lengannya.
" Kumohon...jangan seperti ini, Bel. Aku tahu kamu marah dan kecewa padaku, tapi aku tidak berbohong ketika aku bilang bahwa aku mencintai Jack. " Jelas Winny yang demi apapun berharap bahwa Bella akan memaafkan dan menerimanya kembali sebagai seorang sahabat.
" Jika kau memang mencintai Jack maka pergi dan tinggalkan dia sekarang juga. Kau bukan gadis yang tepat untuknya, lagipula ada seseorang yang dengan setia menunggu dan mencintaimu dengan tulus. "
" Apa pria yang kamu maksud adalah Jimmy? "
" Ya, bukankah kalian sudah bersama sejak kalian masih kecil. Tidakkah sedikit pun kau pernah berusaha untuk menghargai perasaannya padamu? "
Winny menggeleng menanggapi pertanyaan Bella, bukan berarti dia tidak pernah berusaha untuk menghargai perasaan Jimmy padanya. Dia pernah mencoba tapi pada akhirnya sebesar apapun dia berusaha, Winny tidak bisa membalas perasaan pria itu. " Aku pernah berusaha untuk membalas perasaannya tapi pada akhirnya aku memang tidak bisa dan tidak akan pernah bisa mencintai Jimmy. "
" ..... "
" Kumohon....untuk kali saja biarkan aku memilih untuk bersama dengan Jack, Bel. "
" Kamu sungguh kejam padaku, Win.... "
Deg.....
Tanpa menoleh sekali pun, Winny tahu siapa pemilik suara itu. Pemilik suara yang dia harapkan untuk tidak lagi mengusik kehidupannya.
" Jimmy....apa yang kau lakukan disini? "
" Apa itu penting untuk kujawab saat ini? Apa itu lebih penting dibandingkan dengan hatiku yang terluka saat ini, Win? " Jimmy bertanya dengan ekspresi penuh luka, dia bahkan tidak tahu harus berekspresi bagaimana lagi ketika hatinya terus terluka ketika mendengar perasaan Winny padanya.
" Just let go of Jack. " Ucap Bella yang kemudian pergi meninggalkan Winny juga Jimmy.
Melihat itu, Winny dengan segera berusaha untuk mengejar Bella, dia tidak bisa menyerah sekarang. Namun begitu dia berusaha untuk mengejar Bella, Jimmy dengan cepat menahan lengannya.
" Menyerahlah, Win. Ini bukan seperti dirimu. " Ucap Jimmy yang semakin terluka ketika melihat sosok Winny yang sebelumnya tidak pernah memohon kini memohon-mohon seperti seorang pengemis hanya demi Jack.
" Lepas. Lepaskan aku! " Seru Winny yang dengan cepat menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman Jimmy. " Kau tidak punya hak untuk berkata seolah kau mengenal diriku! "
" Justru karena aku mengenal dirimu dengan baik, aku bisa berkata seperti itu padamu. Kamu bukan gadis yang dengan mudah memohon pada seseorang, kamu bukan gadis lemah seperti ini, Win! "
Deg....
Lemah?!
" Pergilah dan jangan pernah kau muncul dihadapanku lagi. " Ucap Winny yang dengan segera melangkah pergi meninggalkan Jimmy.
" Kamu yakin akan pergi begitu saja jika kamu tahu bahwa uncle memintaku untuk membawamu kembali ke Los Angeles?! " Seru Jimmy yang seketika menghentikan langkah Winny.
" Daddy? "
" Ya, dia bahkan tidak peduli bagaimana caraku untuk membawamu kembali. Karena itu...kumohon jadilah gadis penurut dan kembali bersama denganku, Win. Aku tidak ingin berbuat lebih dari ini. " Ucap Jimmy yang kemudian melangkah mendekat, menghampiri Winny dan menggenggam jemari gadis itu dengan perlahan.
" Jadi....semua ini adalah ulahmu? " Winny bertanya dengan nada rendah yang mampu membuat Jimmy menahan nafas untuk sesaat.
" ...ya. "
Plakkk.....
" Brengsek! " Seru Winny yang tanpa ragu menampar sebelah pipi Jimmy dengan kasarnya.
Kedua mata Jimmy terpejam, merasakan perihnya tamparan Winny di pipinya. Namun dia tidak lagi peduli, karena dia tahu bahwa dia pantas mendapatkannya, Jimmy berani mengakui bahwa dia bukanlah pria baik-baik.
" Aku bahkan telah bersumpah akan menghancurkan Jack Lingston jika kamu berniat untuk tetap keras kepala seperti ini, Win. " Jimmy menatap lekat ke dalam kedua mata keemasan milik Winny yang kini menatapnya tidak percaya.
" You're really cruel, Jim! "
" Aku tidak peduli seperti apa kamu mengataiku, tapi satu hal yang perlu kamu ketahui. Aku memegang kendali atas Jack, aku bisa saja menghancurkan pria itu saat ini juga jika aku mau. " Ucap Jimmy yang perlahan menunduk dan mencium lembut dahi Winny sebelum akhirnya pergi meninggalkan sosok Winny yang mematung usai mendengar bisikannya. " Temui aku jika kamu telah memutuskan untuk kembali bersamaku, Winny Westron. "
_____
#jangan lupa vommentnya yah!! wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Say 'YES', Jack!!
RomanceSequel dari ' Miracle in My Love dan Joyz & Flau in Wedding ' ........................................................................ Jack Lingston, seorang pria sukses yang memiliki wajah rupawan layaknya seorang pangeran dari negeri dongeng. Men...