Epilog

1.3K 48 12
                                    

Sudut bibir Jack seolah tak henti-hentinya menunjukkan sebuah senyum penuh kebahagiaan yang rasanya tidak mengenal kata lelah. Semenjak hubungannya bersama Winny telah sepenuhnya kembali dan bahkan telah mengalami kemajuan jika dibandingkan dengan hubungannya dengan Winny ketika dirinya masih menutup diri. Bagi Jack, kini tidak ada hal yang paling membahagiakan selain bersama gadisnya.

" Apa kau sudah siap, Jack? " Joyz bertanya dengan sebuah senyum nakal yang kini membingkai wajah tampannya yang terlihat begitu cerah di bawah sinar rembulan yang menerangi langit malam kota New York.

" Aku yakin Flau akan menghajarku jika aku bilang belum siap, Joyz. " Rutuk Jack yang hanya bisa berpasrah dengan semua tuntutan yang dilayangkan Flau padanya, terlebih dengan sosok Flau yang kini tengah menggendong Jullian seolah memancarkan aura membunuh dari balik tubuh sahabatnya itu.

Yahh...meskipun sebenarnya ini bukan sepenuhnya tuntutan tapi sebuah kewajiban yang harus Jack lakukan setelah meyakinkan Winny bahwa dia mampu memberikan gadis itu sebuah kebahagiaan seperti yang selalu gadis itu impikan sejak dulu.

Jack bisa melihatnya, melihat sosok gadisnya yang kini tengah berdiri tidak jauh darinya terlihat begitu menawan dengan gaun sederhana berwarna pastel. Perlahan Jack melangkah dengan tegap menghampiri sosok Winny yang perlahan tersenyum manis padanya.

" Pertemuan pertama kita mungkin tidak seindah pertemuan sepasang kekasih lainnya, bahkan hubungan kita berawal dari sebuah kebohongan. Namun, aku percaya seiring dengan berjalannya waktu aku yakin pada perasaanku padamu juga hatiku yang perlahan membimbingku untuk mencintaimu dengan tulus tanpa adanya satu pun kebohongan. Sejujurnya sampai ini pun aku hampir tidak percaya jika aku dapat melihatmu berdiri di hadapanku...tersenyum manis di hadapanku, meski begitu kamu selalu berkata jika ini semua bukanlah mimpi. Sosokmu yang kini berada di hadapanku bukanlah sekedar ilusi dan aku pun tidak ingin mempertanyakan hal itu lagi. " Jack terus berkata dengan suara bariton miliknya yang seolah menghipnotis Winny agar selalu menatap kedua mata hazel milik Jack yang seolah menyiratkan bahwa keputusan Winny untuk memilihnya adalah sebuah keputusan yang tepat.

Sedikit demi sedikit, Jack semakin mengikis jarak antara dirinya dengan Winny, hingga kedua tangannya mampu menangkup wajah cantik Winny yang perlahan mendongak ke arahnya.

" Will you marry me, Winny Westron? "

Belum sempat Winny menjawab lamaran Jack, sebuah kalung berlian safir biru telah sempurna menghias leher jenjang miliknya.

" Jack? " Jemari lentik Winny perlahan meraih kalung berlian pemberian Jack dengan ekspresi terkejut, jujur saja dia tidak mengira jika Jack akan memberinya sebuah kalung.

" Banyak orang mengatakan bahwa dibalik indahnya berlian itu terselip sebuah makna yang begitu mendalam yaitu 'cinta tiada akhir'. Begitu pula dengan safir biru yang memiliki arti 'kejujuran dan kesetiaan'. Aku tahu meski dengan kalung ini saja masih belum cukup untuk mengungkapkan seberapa besar aku mencintaimu, tapi setidaknya aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak akan pernah membuatmu bersedih. "

Winny menunduk dengan kedua mata berlinang air mata, dia tidak tahu jika Jack yang dia tahu selalu membuatnya kesal bisa berubah menjadi seorang pria yang begitu romantis yang mampu menyihirnya hanya dengan kata-kata dan sikapnya.

Jack terkekeh begitu melihat gadisnya yang tidak mampu berkata-kata, setidaknya dengan begitu dia bisa tersenyum bangga karena mampu menaklukkan seorang gadis angkuh seperti Winny Westron.

" Perlu kuingatkan, kamu masih belum menjawab lamaranku. " Ucap Jack yang sontak membuat Winny kembali mendongak lalu tertawa.

" Apa perlu aku menjawab lamaranmu itu kalau kamu saja sudah langsung memasangkan kalung ini di leherku dan menyihirku dengan kata-kata manismu itu, Jack. " Winny mendengus kesal pada Jack yang sontak tertawa kecil.

" I love you, Mrs. Lingston. " Bisik Jack yang sontak membuat Winny bersemu merah.

" I love you too, Mr. Lingston. " Balas Winny yang kemudian berjinjit dan mencium lembut bibir merah milik Jack.

The End

***

Hai-hai guys!!! Gak terasa banget yahh story ke-4 author udh ending 😚
Yahh..kali ini kita bakalan kepisah sma Jack dan Winny 😭 tapi ya sudahlah yang penting akhirnya mereka happy ending wkwkwk 😁
Dan buat para pembaca sekalian yang udah dengan setia mengikuti story ini dan selalu mendukung author dengan vote juga comment yang selalu membuat author tidak lelah untuk selalu berkarya di wattpad ini
#berasapidatogue 😂

Yahh..pokoknya makasih banget!! Dan terus dukung author yahh!! 😚 Karena setelah ini author bakal keluarin story lagi entah kapan pastinya wkwk 😂 tapi yang jelas mungkin secepatnya ✌🏻

Just Say 'YES', Jack!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang