Flashback.
" Hello...my name is Jeanna Veins. "
Jack seketika terdiam begitu mendengar suara mungil dari seorang gadis kecil yang kini berdiri tepat di hadapannya dengan wajah semerah tomat rebus dan kedua tangan mungilnya yang saling bertautan.
" Sudah kubilang aku punya teman, bukan?! " Bella berseru dengan nada bangganya pada Jack yang selalu saja mengatai bahwa dirinya adalah gadis manja yang tidak memiliki teman.
Mendengar hal itu, Jack sontak terkekeh lalu mengusap puncak kepala adik kesayangannya itu dengan penuh sayang. Sejujurnya dia tidak berniat untuk mengatai Bella, tapi sayangnya adik kecilnya itu selalu saja mengacuhkan siapapun yang ingin mencoba berteman dengannya hingga akhirnya tidak ada siapapun yang ingin berteman dengan adik kecilnya itu.
" Hello, my name is Jack Lingston. " Ucap Jack yang kemudian berlutut demi mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Jeanna. " Senang berkenalan denganmu, Jeanna. " Lanjut Jack dengan senyum manis yang membingkai wajahnya.
Zen yang melihat putri semata wayangnya merona dari kejauhan sontak terkekeh, sebelumnya putri kesayangannya itu tidak pernah terlihat seperti itu pada siapapun.
" Wah wah...bukankah ini tuan muda Lingston yang terkenal itu? " Goda Zen yang sontak melangkah menghampiri Jack yang masih bersama dengan putrinya.
Mendengar suara familiar itu, Jack sontak bangkit dan menunduk sopan pada Zen yang sontak tersenyum padanya.
" Senang bertemu dengan anda, uncle Zen. "
" Sudah kubilang jangan bersikap kaku seperti itu padaku, Jack. "
" Dan jangan mengajarkan hal-hal yang tidak penting pada putraku, Zen. " Liam melangkah dengan santai diikuti oleh Sella yang selalu setia mendampingi Liam dengan senyum manis yang membingkai wajah cantiknya.
Mendengar ucapan Liam yang selalu bersikap serius dan membosankan itu jujur saja membuat Zen merasa kesal pada sahabatnya itu. " Haaa...aku heran pada Sella kenapa wanita secantik dia bisa terpikat dengan pria kaku sepertimu. "
Ugh...
Saraf kesabaran Liam seolah mencuat begitu mendengar ucapan Zen yang sungguh ingin membuatnya memukul sahabatnya itu dengan sekuat tenaga. " Heh...aku juga heran kenapa wanita seanggun dan sepintar Elena bisa terpikat dengan wajah bodohmu itu. "
" Apa kau bilang?! "
" Haaa...bisakah kalian tidak bertengkar sehari saja?! " Elena yang baru saja datang dengan Rose juga Keylan sontak menghela nafas dengan lelah.
" Dimana Joyz? " Jack yang lebih memilih menghiraukan pertengkaran yang sudah sering dilihatnya itu sontak menghampiri Keylan dengan wajah bertanya.
Tidak biasanya sahabatnya itu tidak datang bersama dengan Rose juga Keylan seperti sekarang ini.
" Ahh...lagi-lagi Joyz lebih memilih untuk berkutat dengan buku-bukunya. " Keylan menjawab pertanyaan Jack dengan ekspresi menahan tangis, dia tidak tahu apa kebiasaan Joyz itu menurun darinya yang sejak dulu sangat suka membaca buku.
" Baiklah, aku mengerti. "
Melihat wajah penuh kesedihan Jack, Keylan sontak menunduk dan menepuk puncak kepala Jack dengan senyum ceria yang menghias wajahnya. " Jangan bersedih seperti ini, Jack. Aku akan menyuruh Joyz untuk datang kemari besok. "
" Eh, benarkah?! "
" Ya. "
Dengan senyum bahagia yang menghias wajahnya, Jack sontak berlari menghampiri Bella juga Jeanna yang sontak menatapnya dengan pandangan bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Say 'YES', Jack!!
RomansaSequel dari ' Miracle in My Love dan Joyz & Flau in Wedding ' ........................................................................ Jack Lingston, seorang pria sukses yang memiliki wajah rupawan layaknya seorang pangeran dari negeri dongeng. Men...