Winny tahu bahwa sebelumnya Jack adalah seorang pria playboy yang sering berganti pasangan, namun dia tidak pernah menyangka bahwa Jack akan tidur dengan ditemani oleh seorang wanita yang berbeda setiap harinya.
" Maaf nona, saya tahu hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh pria lajang seperti tuan muda. Tapi, sebelum kedatangan nona itulah yang terjadi setiap harinya. Tuan muda Jack mengidap EDD atau dalam istilah kedokteran disebut Emotional Dependency Disorder, sebuah phobia yang takut akan kesendirian. Namun dalam kasus tuan muda, beliau lebih condong ketakutan ketika beliau harus tidur seorang diri. " Jelas Hans yang dalam sekejap mampu membuat Winny seolah lemas.
Hal sepenting itu saja, Jack bahkan tidak pernah memberitahu dirinya. Jika saja Winny tahu phobia yang dialami oleh pria itu maka dirinya tidak akan menolak permintaan Jack yang ingin tidur bersamanya.
" Sejak kapan dia menderita phobia itu? "
" Maaf nona, saya tidak memiliki wewenang untuk mengatakan kapan tepatnya tuan muda menderita phobia tersebut tapi yang jelas tuan muda telah mengalaminya sejak belasan tahun yang lalu. Namun, phobia tersebut lebih sering kambuh ketika tuan muda berada di rumah ini. "
" Baiklah, aku mengerti. Sekarang kalian boleh pergi. " Ucap Winny yang memutuskan untuk masuk ke dalam kamar pribadi Jack. Karena baginya, setelah mendengar semua penjelasan Hans, dia tidak akan membiarkan Jack ketakutan dalam tidurnya.
" Tapi nona... " Belum sempat Hans kembali mencegah Winny, kedua mata keemasan milik Winny yang sontak menatapnya dengan tajam spontan membuat Hans menunduk dengan cepat. " Maafkan saya nona. "
_____
Winny melangkah dengan perlahan, menghampiri sosok Jack yang terlihat bersembunyi dibalik selimut tebal milik pria itu. Dari tempatnya berada, dia bisa melihat tubuh Jack yang menggigil, seolah pria itu tengah ketakutan.
" Jack....ini aku, Winny. " Ucap Winny yang perlahan membuka selimut tebal Jack dan terkejut begitu melihat wajah tampan Jack yang terlihat begitu pucat.
Bukan hanya wajah pria itu saja yang terlihat begitu pucat tapi Jack juga berkeringat dingin, bahkan ketika Winny berusaha menyentuh wajah Jack, pria itu spontan berteriak histeris.
" No! Please.....don't...!! " Seru Jack yang semakin gemetar dalam tidurnya.
" Shh...ini aku, Jack! Aku hanya ingin membuatmu nyaman. " Ucap Winny yang perlahan memeluk tubuh gemetar Jack, tidak peduli bahwa Jack terus meronta.
" Mommy...Daddy... " Lirih Jack yang perlahan mulai tenang, dia tidak lagi gemetar dan meronta di dalam pelukan Winny.
Malam itu, Winny menghabiskan malamnya dengan memeluk tubuh Jack sepanjang malam. Berharap bahwa pria itu tidak lagi histeris dalam tidurnya.
_____
Kedua mata hazel Jack mengerjap pelan begitu merasakan sesuatu yang seolah menggelitik di dada bidangnya dan begitu dirinya sepenuhnya tersadar, Jack cukup terkejut begitu mendapati sosok Winny yang berada dalam pelukannya.
Seulas senyum tipis sontak membingkai wajah Jack, jujur saja dia tidak menyangka bahwa dirinya bisa menemukan sosok Winny yang berada dipelukannya pagi ini. " Pantas saja aku tidak bermimpi buruk karena kamu memelukku seperti ini. " Gumam Jack dengan sebelah tangan yang mengelus pelan punggung mungil gadisnya itu.
Winny yang sebenarnya telah terbangun dari tidurnya tidak beberapa lama setelah Jack terbangun sontak semakin menenggelamkan wajah cantiknya ke dalam pelukan kekasihnya itu. " ...Jack... " Lirihnya dengan suara yang bahkan lebih terdengar bagai sebuah bisikan, namun Jack mendengarnya, pria itu mendengar suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Say 'YES', Jack!!
RomansaSequel dari ' Miracle in My Love dan Joyz & Flau in Wedding ' ........................................................................ Jack Lingston, seorang pria sukses yang memiliki wajah rupawan layaknya seorang pangeran dari negeri dongeng. Men...