-03-

1.9K 147 12
                                    

"kamu kenapa mput."
Tiba-tiba Nisa datang dari belakang.

" gak papa ka...  Tadi itu Rizki Ridho kan... " tanya Putri.

" masa sih dek. Kaka gak lihat wajahnya." kata Nisa.

"iya ka... Aku benar-benar tidak bisa bedain mereka. Wajahnya mirip banget. Tapi, kok salah satunya kasar begitu ya. Beda sama yang aku lihat di televisi." kata Putri.

"mungkin mereka buru-buru dek... " jawab Nisa.

" iya juga sih... Tapi,  kan gak harus marah-marah begitu kak." kata Putri.

"ya sudah... Kita jalan-jalan lagi ya... Adik kaka jangan sedih dong." Nisa merangkul adiknya itu.

"kapan kita ke studio tempat acara Rizki Ridho ka?" tanya Putri.

"kaka lihat di IG... Katanya nanti malam mereka mengisi salah satu acara di televisi." jawab Nisa.

"nanti malam kita ke sana ya ka." Putri langsung semangat lagi.

"iya... Sekarang kita jalan-jalan dulu ya... " ajak Nisa.

Mereka berjalan-jalan mengelilingi mall itu. Putri senang banget di ajak Nisa main game di mall itu. Kayaknya itu anak tidak ada capek-capeknya. Ketika merasa lapar, baru Putri mengajak Nisa mencari makan. Putri langsung melahap makanan yang sudah tersedia di depannya.

****

Di dalam mobil, Ridho terus saja mengibas-ngibas bajunya yang kotor karena tumpahan jus dari cewek yang tadi di mall.

"ngapain sih dho.. " Tanya Rizki.

" loe gak lihat. Ini baju gue kotor." Ridho menunjuk bajunya yang terkena noda.

" kalau kotor, ya tinggal di cuci dho. Atau loe beli yang baru saja." kata Rizki santai.

" enak banget ya kalau ngomong. Kita gak punya banyak waktu. Ini saja sudah telat. Bentar lagi rapat sama pak manager. " kata Ridho

" santai aja kali dho. Pak manager tidak akan marah melihat pakaian loe kotor seperti itu." kata Rizki lagi.

"iya. Pak manager tidak akan marah. Tapi gue yang malu." Ridho bertambah kesal.

"sudah lah dho. Sebentar lagi sampai ke kantor pak manager." Rizki menepuk pundak Ridho.

Tidak lama, akhirnya mereka sampai di kantor. Rizki Ridho langsung masuk menuju ruangan pak manager.

Pak manager menyambut kedatangan Rizki Ridho dengan hangat. Tapi, beliau sedikit kaget ketika melihat penampilan Ridho. Ridho Syafar yang biasanya cinta kebersihan. Hari ini tampil berantakan.

"kamu kenapa dho? " tanya pak manager.

" kecelakaan pak. " jawab Ridho singkat.

" pantes... " pak manager tersenyum melihat Ridho.

" oke.. Baiklah. Rapat hari ini kita mulai saja ya. " lanjut pak manager.

Rapat pun di mulai. Mereka membahas rekaman untuk lagu Rizki Ridho yang berikutnya. Rizki Ridho benar-benar mendengarkan arahan dari pak manager.

Setelah rapat selesai. Rizki Ridho langsung meluncur menuju studio salah satu stasiun televisi. Malam ini mereka akan mengisi salah satu acara musik di sana.

****

"ka Nisa... Cepat. Sudah jam tujuh nih. Nanti kita terlambat." Putri sudah tidak sabar lagi menuju studio tempat acara Rizki Ridho.

"iya dek, sabar sedikit." Nisa belum selesai merapikan rambutnya.

"ayo ka. Nanti kita tidak dapat tempat duduk." Putri terus saja mendesak.

Setelah Nisa selesai merapikan rambutnya. Mereka langsung keluar menunggu taksi.

Tidak beberapa lama.  Akhirnya mereka sampai di depan studio. Putri bergegas turun. Mereka menuju pintu masuk studio.

"kak, bawaan aku gimana? " Putri berbisik kepada Nisa.

" titip sama penjaga di depan aja sayang... " kata Nisa.

" baik kak. " jawab Putri. Lalu dia menitipkan barang bawaannya kepada petugas yang berjaga di depan.

Putri dan Nisa masuk ke studio lima. Ternyata di dalam penonton sudah berjejal menduduki kursi mereka masing-masing. Nisa menuntun Putri mencari tempat duduk yang kosong. Akhirnya dapat juga. Mereka pun duduk di sana.

Acara malam ini sangat meriah. Apalagi ketika Rizki Ridho tampil. Para penonton tidak henti-hentinya berteriak memanggil nama Rizki Ridho.

Putri tidak mau kalah. Dia ikutan berteriak memanggil nama Ridho.

Hingga akhirnya acara selesai. Putri dan Nisa tidak langsung pulang. Mereka meminta izin kepada petugas yang berjaga. Agar bisa masuk ke belakang panggung. Setelah di izinkan, Putri langsung mengambil barang bawaannya yang tadi dia titipkan di depan.

Putri dan Nisa langsung ke belakang panggung menuju ruangan para artis. Putri benar-benar tidak sabar bertemu dengan Rizki Ridho. Terutama ia ingin memberikan oleh-oleh dari desa untuk Ridho.

"ka Lesty ya.... " Putri bertemu dengan seseorang yang sedang di gosipkan pacaran dengan Rizki.

" loe siapa? " tanya Lesty. Wanita itu memandangi Putri dari ujung rambut sampai ujung kaki.

" kenalin ka, aku Putri." Putri mengulurkan tangannya. Tapi,  Lesty tidak menyambut uluran tangan itu. Putri kembali menarik tangannya.

"kampungan. " gumam Lesty.
" loe ke sini mau ketemu sama siapa? " tanya Lesty dengan sinis sambil melipat tangannya di dada.

"ka Ridho, kak."  jawab Putri.

"apa... Ridho. Gue gak salah dengar. Mana mau Ridho ketemu cewek kampungan seperti loe." kata Lesty.

"Lesty, kamu itu memang artis ternama. Tapi, jangan pernah hina adik ku seperti itu." Nisa tidak terima adiknya di hina.

"loe ini siapa lagi, dasar orang kampung." Lesty berlalu pergi.

"Lesty. " Nisa kesal dengan wanita itu.

" kak sudah lah." Putri menenangkan kakaknya.

"kita pulang aja yuk dik." ajak Nisa.

"gak mau kak, sebelum ketemu kak Ridho. Aku gak mau pulang." Putri masih ngotot ingin bertemu Ridho.

****

Lesty menuju ruangan Rizki Ridho.
"sayang.... Kamu kenapa?" tanya Rizki kepada kekasihnya yang terlihat kesal.

"gak papa.... Itu di luar ada fans nya Ridho. " jawab Lesty.

" terus kenapa kamu kesal." tanya Rizki lagi.

"aku tidak suka ya... Ada cewek kampungan dekat sama Ridho. Gak level banget. Mending Ridho dekat sama sepupu gue." kata Lesty.

"sayang... Dia kan cuma Fans. Sudahlah... Tidak perlu di pikirin." kata Rizki





Bersambung....

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang