-51-

2K 151 36
                                    

Setelah menutup pintu kamarnya. Putri kembali lagi mendekati Lesty dan duduk di samping wanita itu sambil melipat tangannya di atas dada.

" kaka nemu orang seperti kak iki di mana sih? Kok bisa nikah sama dia. " tanya Putri.

" waktu itu gue lagi ngorek sampah, nah... Di situ gue nemunya. " jawab Lesty.

" hmmm... Pantes... Coba kalau waktu itu kaka mainnya di tempat yang lebih bagus. Pasti dapatnya bagus juga. Gak kayak kak iki. Dia sama kembarannya sama aja, nyebelin. " kata Putri sambil menekuk wajahnya.

Lesty tersenyum melihat wajah adiknya.      " ya udah, gak usah bahas Aa iki lagi ya. Sekarang gue mau ngomongin masalah Aa idho nih. " ujar Lesty.

Putri langsung menatap Lesty, ketika mendengar nama orang itu." ngapain lagi sih bahas dia. Gak penting banget. " balas Putri.

" kok gak penting sih. Dia itu kan suami loe." kata Lesty.

" iya, dia memang suami ku kak. Tapi,  dia gak tau diri banget tau gak. Sudah punya istri, masih aja godain wanita lain. Dia juga gak pernah cerita ketemu sama kak Salsa waktu di singapore. Suami macam apa... Gak menghargai istri nya sendiri. Untung ya, aku masih sabar. Coba kalo enggak. Aku pasti sudah pergi dari sini. " Putri terlihat sangat kesal.

" loe jangan menyalahkan cuma satu sisi dong mput . Siapa tau kan semua itu tidak sepenuhnya salah Aa idho. " ujar Lesty.

" kok kaka malah belain kak idho sih. Adik kaka itu kan aku. " kata Putri.

" iya mput, loe itu memang adik gue. Tapi, kan gue lebih lama kenal sama Aa idho. Waktu di singapore itu Aa idho tidak sengaja ketemu sama kak Salsa. Kata Deni Aa idho tidak sadar lagi setelah meminum minuman yang di berikan oleh kak Salsa. Mungkin saja kan kak Salsa sengaja memasukkan sesuatu ke minuman Aa idho sehingga Aa idho gak sadar. Coba kalau Aa idho sadar, tidak mungkin dong dia mau mengikuti kak Salsa.  " Lesty mencoba menenangkan Putri.

" terus kenapa, waktu di singapore kak idho tidak menghubungi aku. Sekedar beri kabar kek. Berarti kan dia memang punya niat yang jahat. " kata Putri lagi.

" Aa idho ada niat kok ingin menghubungi loe Sehabis konser. Tapi,  pak manajer tidak mengizinkannya dan malah membawa nya ke Bar untuk merayakan kesuksesan konser itu. " Lesty mencoba menjelaskan.

" oh, gitu. " ujar Putri.

" iya mput, percaya deh sama gue. Aa idho gak mungkin sejahat itu. Dia sayang sama loe. Mana berani dia selingkuh di belakang loe. Kalau dia berani begitu, udah gue gantung di pohon toge. " kata Lesty." udah ah, jangan marah lagi. Nanti muka nya tambah jelek loh. Senyum dong masa cemberut mulu. " sambung Lesty sambil merangkul Putri.

" iya deh, neh aku senyum ya kak. " Putri langsung nyengir.

" kok malah gitu sih, jelek tau. " ujar Lesty.

" ih kaka.... " Putri kembali menekuk wajahnya.

" iya, loe cantik kok. Kita keluar yuk. Masa di kamar mulu. Ayo... " Lesty langsung menarik tangan Putri mengajak nya keluar.

Saat Lesty membuka pintunya.. Tiba-tiba...
Dubrak....

Kedua Pria yang tadi berada di depan pintu langsung jatuh ke lantai.

" aduh... " kata Rizki dan Ridho bersamaan.

" Aa iki sama Aa idho kenapa... " tanya Lesty." ayo, sini berdiri. " Lesty langsung membantu Rizki berdiri.

" gue gak di bantuin nih. " ujar Ridho yang masih terduduk di lantai.

" mput, bantuin Aa idho. Kasihan tuh... " kata Lesty.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang