-54-

1.7K 116 23
                                    

Lesty tergesa-gesa membuatkan sarapan untuk Rizki setelah ia selesai membersihkan kamarnya. Kebetulan sudah beberapa hari ini asisten rumah itu pulang kampung. Jadi, Lesty harus menyiapkan keperluan suaminya sendiri. Lesty sedang menggoreng telur mata sapi kesukaan suaminya. Tiba-tiba minyak goreng panas mengenai tangannya. Lesty langsung menghentikan pekerjaannya dan ia terlihat meniup-niup tangannya karena panas.

" beb... Kamu kenapa... " Rizki yang melihat kejadian itu langsung mendekati Lesty.

" ini sayang, panas banget. " ujar Lesty.

" sini... Kamu duduk sini deh. " Rizki menarik tangan Lesty dan mengajaknya duduk di kursi meja makan. Setelah Lesty duduk, Rizki mencari kotak obat. Lalu  kembali lagi mendekati Lesty.

" makanya hati-hati sayang. Kalau sudah begini kan aku yang repot. " Rizki mengambil salep untuk mengobati tangan Lesty yang terkena minyak goreng panas tadi. Dengan perlahan ia mengolesnya di tangan Lesty. Lesty terus memandang wajah suaminya." kenapa... Menatap aku seperti itu. Ganteng nya gak ngebosenin ya." ujar Rizki. Ketika sadar Lesty terus memandanginya.

" yeee... Ge-er aja. " balas Lesty sambil mendorong pipi Rizki.

" udah selesai...  Ya udah. Sekarang kamu duduk manis aja di sini. Biar aku yang menggoreng telur nya. Tuh telur nya jadi gosong kan gara-gara kamu. " Rizki berdiri dari pada tempat duduknya.

" ya ampun sayang... Aku jadi kelupaan. " Lesty langsung menepuk jidat nya.

" makanya... Lupa itu jangan jadi kebiasaan. Kamu duduk aja di sini. Nanti lupa lagi. " ujar  Rizki sambil berjalan menuju penggorengan.

" baik banget sih suami aku. " balas Lesty.

Rizki tidak mendengarkannya lagi. Karena pria itu langsung menggoreng telur nya. Tidak beberapa lama ia sudah selesai. Pria itu langsung membawanya ke meja makan." gimana... Suami kamu pintar masak juga kan. " ujar Rizki sambil duduk ke kursi.

" iya dong... Suami aku kan memang hebat. " balas Lesty sambil tersenyum.

" beb.... Teh aku mana? Masa aku makan gak di kasih minum. Nanti aku keselek gimana. Tega banget sih kamu. " kata Rizki. Melihat tidak ada minuman di meja makan.

" ya ampun sayang. Aku lupa lagi. " Lesty kembali menepuk jidatnya.

" lupa sudah jadi kebiasaan kamu ya... Heran deh. " Rizki menggelengkan kepalanya.

" iya... Maaf sayang. Aku buatin dulu ya. " Lesty langsung bergegas membuatkan teh hangat untuk Rizki.

Rizki sendiri langsung memakan makanan yang sudah tersaji di meja makan.

" sayang. Ini teh nya... Di minum ya. " Lesty meletakkan segelas teh ke hadapan Rizki dan satu gelas lagi untuk dirinya sendiri. Lalu ia mengambil piring dan memasukkan nasi dan lauk ke dalam piringnya. Ia juga ikut sarapan bersama Rizki.

Setelah selesai makan Rizki membantu Lesty mencuci piring dan gelas yang mereka gunakan untuk makan tadi agar pekerjaan Lesty ceoat selesai. Lalu mereka merapikan meja makan.

" akhirnya...  Selesai juga. " ujar Lesty.

" ya udah kalau begitu. Kita ganti baju dulu yuk. Hari ini kita ke rumah kak Randy kan untuk latihan vokal. " kata Rizki.

" iya sayang... Ayo.. Ganti baju dulu. Nanti terlambat. " Lesty langsung menarik tangan Rizki membawanya ke kamar.

Di dalam kamar kitty.
" sayang... Aku pakai baju apa dong. " tanya Lesty. Mencoba beberapa baju.

" beb. Kita kan cuma latihan vokal. Untuk apa mikirin baju. Emang nya kamu mau kencan sama kak Randy. " kata Rizki. Yang heran dengan istrinya itu.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang