-26-

1.8K 132 19
                                    

" gimana tangan loe. Udah gak sakit lagi." tanya Ridho sambil memeriksa tangan kanan Putri.

" udah gak terlalu sakit lagi kak. Terima kasih ya kak, sudah mengobati luka aku kemarin. " kata Putri.

" gue bukan kasihan melihat loe ya, gue gak suka aja melihat darah. Itu kotor tau. " kata Ridho.

" jadi, kaka melakukan itu bukan untuk aku." Putri menatap Ridho.

" ya bukan lah. Emangnya loe siapanya gue. Loe cuma asisten pribadi gue gak lebih. " kata Ridho tanpa rasa bersalah.

' jadi, kemarin kak idho nolongin aku cuma karena kak idho benci sama sesuatu yang kotor.' Putri terdiam.

" loe ngapain melamun, jangan memikirkan hal yang tidak-tidak. Nanti kesambet. Lain kali Jangan suka ngerepotin gue. " kata Ridho.

" Ridho.... "
Tiba-tiba Rizki datang." eh, ada Putri ya. " katanya ketika melihat Putri." mput, loe bisa keluar sebentar gak. Gue mau bicara berdua dengan Ridho. " Rizki meminta Putri keluar.

" iya kak. "
Putri langsung keluar.

Setelah Putri keluar, Rizki langsung menutup pintunya. Sepertinya memang ada sesuatu yang penting yang ingin ia bicaranya dengan adiknya itu.

" ada apa sih ki, kayaknya penting banget. " tanya Ridho.

" ini menyangkut karir dan masa depan loe dho. " kata Rizki.

" maksud loe.... " tanya Ridho.

" loe lihat saja berita, semua menyangkut tentang loe. "

Ridho langsung mengambil Hp nya dan membuka IG. Semua terpampang berita tentang Ridho. Banyak berita ngawur di sana.

" apa-apaan ini!!! Kenapa semua orang malah menyerang gue!!! " Ridho terlihat kesal. Lalu langsung melempar Hpnya ke kasur.

" gue tau, siapa orang di balik semua ini. " kata Rizki.

Ridho menatap tajam ke arah Rizki." siapa?" tanya nya.

" loe pasti tau, dia orang yang pernah bersama loe selama ini. " kata Rizki.

" Salsa. "
Ridho langsung menyebut nama itu tanpa pikir panjang.

Rizki menjentikkan jarinya di depan Ridho." tepat. " katanya.

" kenapa dia bilang gue mencampakkan dia." kata Ridho.

" kalau masalah itu gue gak tau. " Rizki cuek sambil memainkan Hp nya.

Ridho menatap saudaranya itu yang terlihat santai saja." loe juga senang kan, melihat keadaan gue sekarang. " katanya masih terus menatap Rizki.

Rizki mengalihkan pandangannya ke arah Ridho." maksud loe apa? gue gak ngerti. " kata Rizki.

" halah!!!. Gak usah pura-pura deh. Gue tau loe pasti senang karena sekarang loe bisa tampil solo. Tanpa ada saingan. Dulu kan semua orang suka membanding-bandingkan loe dan gue. Sekarang loe bebas!!!! . " kata Ridho dengan penuh amarah.

" Ridho!!!  Gue gak pernah berpikiran seperti itu!!! " Rizki terlihat kesal dengan ucapan Ridho.

" gak usah munafik ki!!! "

" Ridho!!!  Loe itu saudara kembar gue. Sejak kecil kita bersama. Tidak mungkin gue berpikir seperti itu. Loe saudara gue dho!!! " kata Rizki.

" sudah lah ki!!! Gue memang tidak berguna lagi. Apa kata mereka itu memang benar. Gue lumpuh!!! Loe pasti malu dengan keadaan gue sekarang!!!. teriak Ridho.

" tidak dho, loe masih punya harapan. Gue yakin loe bisa. " Rizki menenangkan Ridho.

" keluar loe dari sini!!! Gak usah sok perduli!!!. " Ridho mengusir Rizki dari kamarnya.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang