-15-

1.7K 142 13
                                    

Ternyata Salsa datang bersama Rizki. Wanita itu langsung mendekati Ridho dan Lesty. Sedangkan Rizki tetap berdiri di tengah pintu.

Lesty langsung melepaskan pelukannya.

" apa yang loe lakukan de, idho ini pacar gue. " kata Salsa

" dia pacar kaka? Tapi dia tidak mencintai kaka. " Lesty malah mengejek Salsa.

" maksud loe apa!! " Salsa langsung memegang dagu Lesty dengan kasar.

" memang kenyataannya begitu kan.. " Lesty melepaskan tangan Salsa di dagunya.
" sekarang, kalian keluar. Aku mau ganti baju. " Lesty mengusir mereka semua.

Salsa pergi duluan karena kesal. Lalu di susul oleh Ridho, sebelum pergi Pria itu menatap Lesty yang tersenyum kepadanya. Lalu Ridho berjalan ke pintu dan dia berpapasan dengan Rizki. Rizki menatap Ridho dengan tatapan dingin.

" Aa iki ngapain masih disini. " kata Lesty, ketika melihat Rizki masih berdiri di depan pintu.

" kita perlu bicara de.. " Rizki mendekati Lesty.

" tidak perlu, lebih baik urus saja Fans Aa iki yang alay itu. " kata Lesty sambil membuang muka.

" tapi de.. " Rizki mencoba memegang tangan Lesty.

" pergi sana... Aku tidak mau di ganggu... " Lesty mengangkat tangannya, tidak mau di pegang oleh Rizki.

Dengan terpaksa akhirnya Rizki pergi meninggalkan Lesty. Ia kembali ke ruangannya. Di sana sudah ada Ridho bersama Salsa dan Deni asisten RizkiRidho. Ketika Rizki masuk, Ridho langsung mendekati saudaranya itu.

" maafkan gue ki.. " kata Ridho

" sudahlah.. Lupakan saja. Ini memang salah gue. " kata Rizki, lalu ia pergi ke ruangan ganti.

Rizki Ridho bersama Lesty memang harus tampil beberapa lagu lagi. Mereka kembali di panggil untuk naik ke atas panggung. Selama menyanyikan lagu Lesty terus menatap Ridho. Di saat Rizki ingin memegang tangannya, wanita itu selalu menghindar. Sebenarnya Ridho tidak enak dengan Rizki. Tapi, Lesty terus mendekatinya. Apalagi saat itu mereka sedang di atas panggung. Ridho pun terpaksa menuruti apa maunya Lesty.

" sayang... " saat turun dari panggung. Rizki mencoba menarik tangan Lesty. Dia ingin bicara dengan wanita itu.

" apaan sih Aa... Aku gak punya waktu. " Lesty langsung pergi meninggalkan Rizki. Rizki hanya terdiam.

Akhirnya mereka semua kembali ke hotel masing-masing. Rizki terus diam di dalam mobil sepanjang perjalanan. Dia mencoba menghubungi Lesty lewat ponselnya. Tapi sambungan teleponnya malah di matikan oleh wanita itu. Ridho hanya bisa menatap saudaranya dari belakang.

****

Beberapa hari sudah berlalu, Rizki dan Ridho saat ini sedang berada di rumah. Mereka melakukan kegiatan masing-masing.

Ting tong...

Terdengar bunyi bel rumah, Ridho yang saat itu sedang main gitar di rumah tamu langsung mendekati pintu. Lalu membukakan pintu itu. Ketika pintu terbuka, terlihat seorang wanita yang sangat ia kenal.

" selamat malam Aa idho... " kata wanita itu.

" Lesty... Tumben loe kesini. " kata Ridho kepada wanita itu.

" kenapa Aa?... Gak boleh ya gue ke sini. " kata Lesty.

" boleh boleh aja sih... Tumben aja. Beberapa hari ini gak ada kabarnya. Ayo masuk. " Ridho mengajak Lesty untuk masuk dan mereka duduk di sofa ruang tamu.

" pasti kangen ya, sama Rizki. Kemaren kan habis ambek-ambekkan.. " Ridho seraya menertawakan Lesty.

" apaan sih Aa... Gak lucu deh. " Lesty langsung memukul Ridho.

" terus ngapain kesini. Kangen sama gue. " Ridho mendekatkan wajahnya ke depan Lesty dan mengangkat kedua alisnya.

" Aa idho... " Lesty langsung mencubit lengan Pria itu yang kekar dan Ridho meringis kesakitan.

" sorry gak sengaja. " kata Lesty.  " oh iya Aa, ini gue bawakan mie ayam buatan gue sendiri loh.... Di coba ya... " Lesty membukakan kotak makanan yang ia bawa.

" cuma satu.... Buat iki mana? " tanya Ridho.

" gak usah banyak nanya, nih makan aja sendiri. " Lesty meletakkan mie ayamnya kehadapan Ridho.

" iya deh... Gue makan ya... " Ridho langsung mengambilnya dan menyuapkan ke mulutnya satu sendok mie ayam itu." wihh.. Enak juga. Calon istri idaman nih. " canda Ridho, tanpa melirik Lesty. Ia terus memakan mie ayam buatan Lesty.

" makan itu yang benar. Gak usah banyak ngomong. " kata Lesty

Setelah memakan beberapa sendok mie ayam. Ridho kembali meletakkannya ke atas meja.

" kenapa Aa, kok gak di habiskan?" tanya Lesty.

" loe gak mau ketemu sama Rizki? " pertanyaan itu terucap dari bibir Ridho.

Lesty menggelengkan kepalanya. " nanti aja deh. " katanya kemudian.

" kenapa? Cuma masalah kemarin? Itu cuma masalah kecil de. Gak usah di besar-besarin. Yang gue tau, Rizki selalu ada waktu kok buat loe. Kalau loe begini terus, gue yang gak enak sama Rizki. " kata Ridho.

" iya, maafin gue ya Aa, tapi gue perlu waktu. " kata Lesty." ya udah ya Aa, gue mau pulang dulu." lalu Lesty pamit pulang kepada Ridho.

"iya de... Hati-hati ya. "
Ridho mengantarkan wanita itu sampai ke depan." loe nyetir sendiri? " tanya Ridho ketika mengetahui tidak ada siapa-siapa di dalam mobil itu. Biasanya Lesty selalu di antar supirnya kemana pun ia pergi.

" iya, gue mau belajar mandiri. Kebetulan hari ini supir gue ada urusan di luar. " kata Lesty, lalu ia tersenyum kepada Ridho dan kemudian ia masuk ke dalam mobil.

" hati-hati ya de... "
Kata Ridho sembari menutupkan pintu mobil Lesty. Wanita itu hanya tersenyum lalu ia melajukan mobilnya.

Setelah mobil itu menghilang dari pandangannya. Ridho berniat ingin masuk ke dalam rumah. Ternyata Rizki sudah berdiri di depan pintu. Ridho langsung mendekati saudaranya itu.
" kenapa loe tidak temui dia? " tanya Ridho.

" gue tau dia masih perlu waktu. Gue bisa mengerti itu. Gue gak akan marah sama loe." Rizki menepuk pundak adiknya. Lalu  ia kembali masuk ke dalam rumah.

" loe memang saudara gue.... Yang paling bisa mengerti keadaan. " gumam Ridho. Lalu ia juga masuk ke dalam rumah.

Ketika masuk ke dalam rumah, Ridho tidak langsung ke kamarnya, tapi ia berjalan menuju balkon. Ridho berdiri di balkon itu sambil menatap langit yang penuh dengan bintang. Ia bisa melihatnya dengan jelas, bintang itu berkelip-kelip sangat indah.
" bintang... Bagaimana kabarnya di sana? " tanpa Ridho sadari, ia bicara dengan bintang-bintang itu. Ridho menarik napasnya. " katakan padanya, aku sangat merindukannya. " katanya lagi.

" bodoh banget sih gue, kenapa gue gak minta nomor Hp nya. Bagaimana caranya gue bisa menghubunginya. "kata Ridho kemudian.
" semoga loe masih ingat gue. " kata Ridho lagi.

Lalu pria itu berjalan masuk ke dalam rumah. Dan menuju kamarnya. Ia membuka Hp nya. Dan pandangannya tertuju kepada sebuah Foto gadis yang sangat ia rindukan.
" semoga takdir bisa mempertemukan kita lagi. " Ridho tersenyum melihat foto itu.


















Bersambung...... 😊😘

Selamat bermalam minggu gaes. 😄

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang