-32-

2.2K 167 25
                                    

Ridho dan Putri masih terlihat berpelukan. Hingga akhirnya ada suara seseorang batuk.

"ehem... Ehem... " Rizki berpura-pura batuk melihat pemandangan itu.

" kak iki... " Putri langsung melepaskan pelukannya.

" Rizki, loe ngapain. Ganggu aja. " kata Ridho.

" lah, gue di bilang ganggu. Loe pikir rumah ini cuma milik loe berdua. Gue mau di kemanain. " ujar Rizki.

" nanti gue beliin rumah buat loe. " kata Ridho.

" jadi, gue di usir neh... " jawab Rizki.

" iya iya lah... " kata Ridho cuek.

" jangan gitu dong kak. Kasihan kak iki. " Putri ikutan bicara.

" berhubung ini permintaan dari istri gue. Ya terpaksa gue turuti. Loe gak jadi gue usir deh. " kata Ridho sambil tersenyum kepada Putri.

" sombong banget loe dho. Mentang mentang sudah punya istri. " kata Rizki sewot.

" makanya loe cepetan nikahi si Lesty. Kalau kelamaan nanti di embat kucing garong... Hahaha. " Ridho terus mentertawakan Rizki.

" gila loe. Mana ada kucing garong yang berani merebut ayang beb gue. " kata Rizki." oh iya dho. Besok gue mau temenin si Lesty ke salah satu desa. Dia sudah menemukan alamat rumah adiknya. Semoga aja itu benar. Biar gue cepat nikah sama si Lesty. Biar gue gak jadi bahan ejekkan loe lagi. " sambung Rizki.

" iya, semoga aja benar ya. Lama amat sih ketemunya sama adik si Lesty. Emang dia nyumpel dimana?" tanya Ridho.

"mana gue tau. " Rizki mengangkat bahunya." anak kucing kali dho pakai nyumpel segala. " katanya lagi.

" mungkin saja kan. Makanya susah di cari." jawab Ridho.

" kak idho. " Putri memukul lengan Ridho.

" apa sayang..... " kata Ridho.

" awas ya... Kalau nanti kak idho jatuh cinta sama adik kak Lesty. " ancam Putri.

" tenang saja sayang... Suami mu ini tidak akan selingkuh kok. " jawab Ridho sambil memegang kedua pipi gadis itu.

" sayang... Sayang... Pala loe peyang... " kata Rizki bete melihat Ridho dan Putri.

" apaan sih loe ki. " kata Ridho kepada Rizki." sayang... Kita ke kamar aja yuk. Di sini ada pengganggu. " kata Ridho lagi kepada Putri. Lalu ia merangkul Putri sambil mengajaknya masuk ke dalam kamar.

" makan tuh sayang loe. " Rizki tiba-tiba melemparkan bantal sofa yang berada di dekatnya. Leparannya tepat mengenai kepala Ridho.

" Rizkiii!!!! " teriak Ridho.

" sorry... Gue gak sengaja. " Rizki mengangkat dua jarinya," hahaahaha... "lalu lari meninggalkan Ridho dan Putri.

" awas ya loe ki. " Ridho ingin mengejar Rizki. Tapi," sudahlah kak. Kita ke kamar aja yuk. " Putri menahannya. Dan akhirnya Ridho mengikuti Putri masuk ke dalam kamar mereka.

Di kamar Ridho dan Putri.
Ridho langsung berbaring terlentang di kasur itu. Ia memejamkan matanya. Putri juga berbaring tengkurap di samping Ridho sambil menopang dagunya di atas tangannya. Ia terus memandang wajah pria yang sedang memejamkan matanya itu.

Perlahan Ridho mulai membuka matanya.   " Putri... Kamu kenapa?"  tanya Ridho, ketika ia menyadari gadis itu terus memandangnya.

"Putri takut kak... " ujar Putri.

" takut kenapa? " tanya Ridho lagi. Tidak mengerti dengan ucapan gadis itu.

" Putri takut kak idho bosan sama mput. Mput kan sering banget membuat kak idho marah. " kata Putri.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang